Walikota Kupang Serahkan Bantuan Bagi Korban Badai Seroja

oleh -46 Dilihat

KOTA KUPANG – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH, selama 2 hari berturut-turut, Sabtu dan Minggu (9-10 April 2021), mengunjungi posko pengungsian warga terdampak angin dan banjir akibat badai Siklon Seroja untuk menyerahkan bantuan secara langsung bagi korban bencana.

Badai Seroja yang terjadi selama sepekan sejak 2 April hingga puncaknya pada 6 April 2021, telah menyebabkan banyak rumah warga porak poranda akibat terjangan angin serta tertimpa pohon. Selain itu beberapa wilayah mengalami tanah longsor beserta pemukiman penduduk yang berdiri diatasnya mengakibatkan banyak warga harus kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi di rumah-rumah ibadah dan fasilitas pendidikan terdekat.

Di hari pertama, yang dimulai sore hari, Wali Kota beserta rombongan menyambangi GMIT Kaisarea BTN Kolhua dan SD GMIT Kuansae di Kelurahan Kolhua. Di Gereja Kaisarea, Wali Kota disambut hangat oleh Ketua Majelis Jemaat, Pdt. Ronny Steven Runtu, M.Th dan sejumlah jemaat. Pdt. Ronny melaporkan ada 23 kepala keluarga atau 94 jiwa yang terdampak dan mengungsi di posko yang didirikan di Gereja itu. Wali Kota kemudian menyerahkan sejumlah bantuan sembako berupa beras, telur, gula, minyak goreng dan mie instan.

Sementara, ketika mengunjungi SD GMIT Kuansae, Wali Kota dan Sekda disambut isak tangis haru warga terutama ibu-ibu yang terpaksa mengungsi di tempat itu karena tempat tinggal mereka rusak. Kepada Wali Kota dan Sekda, Lurah Kolhua, Silvester Hello, melaporkan ada 8 kepala keluarga yang mengungsi di tempat itu, diantaranya terdapat perempuan dan anak-anak.

Kepada warga, Wali Kota menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang dialami warga. Wali Kota juga meminta warga pengungsi untuk tetap tenang dan bersyukur dalam keadaan apapun. Kunjungan tersebut, katanya, untuk melihat langsung kondisi warga dan dirinya bersyukur dapat berkesempatan bertemu langsung dengan warga.

Wali Kota yang akrab disapa Jeriko kemudian meminta Lurah dan RT/RW untuk segera mendata warga yang terdampak, khususnya yang rumahnya rusak dengan mencantumkan kondisi kerusakan dalam 3 skema, rusak berat, sedang atau ringan.

Di hari kedua, Wali Kota didampingi Sekda, Kepala Dinas Sosial, Lodywik Djungu Lape, S.Sos, Kabag Prokompim Setda dan Camat Oebobo, mendatangi posko Kampung Amnuban Oebufu, posko GMIT Bethel Maulafa, posko Panti Asuhan Syalom Bello, posko SD Inpres Labat dan posko GMIT Eden Kisbaki. Adapun bantuan yang diserahkan Pemkot Kupang melalui Dinas Sosial Kota Kupang berupa bahan makanan antara lain beras, gula, telur dan mi instan.

Wali Kota berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga selama dalam masa pengungsian. “Semoga bantuan ini sedikit meringankan beban bapa mama atas musibah yang dialami,” harap Wali Kota. Wali Kota kemudian menginstruksikan kepada koordinator posko agar dapat mengatur secara baik distribusi bahan makanan tersebut. Wali Kota juga sempat menyebutkan bahwa Pemkot akan menyiapkan lahan untuk relokasi bagi warga yang terkena tanah longsor.

Selain itu, Jeriko sapaan akrab Wali Kota menegaskan kepada aparat pemerintah dari Camat, Lurah hingga RT/RW untuk mendata secara baik warga yang terdampak bencana agar dapat diberikan bantuan. “Lurah mendata penerima bantuan dan rumah yang harus direnovasi akibat angin dan tanah longsor karena ini merupakan tanggung jawab pemerintah dan saya berharap para pengurus posko dapat berkoordinasi dengan pemerintah dengan memberikan informasi penerima bantuan,” tegas Jeriko. (nt/chr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *