KUPANG – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), meminta Kejaksaan Tinggi NTT untuk mengawal empat proyek strategis yang sedang ditangani Pemerintah Provinsi.
Permintaan itu disampaikan Gubernur VBL ketika mendatangi Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT, Senin (6/7).
“Kedatangan Gubernur NTT guna meminta Kejati NTT untuk mengawal empat proyek strategis Pemprov NTT yang sementara digalakan,” kata Kepala Kejati NTT, Yulianto kepada wartawan.
Ia menyebutkan, empat proyek itu adalah di bidang perikanan, garam, pertanian dan peternakan. Di bidang perikanan, pemerintah telah menabur sebanyak 10 ribu ekor ikan kerapu.
“Jika proyek ini berjalan dengan baik, maka bisa hasilnya Rp2 triliun, sehingga bisa mensejahterakan masyarakat NTT,” ujarnya.
Dia juga mengatakan Kejaksaan berfungsi juga untuk melakukan pengawalan proyek strategis ini agar dilaksanakan dengan benar. Karena kejaksaan mendukung adanya investasi di NTT.
“Itu yang didorong untuk kerjasama kita, karena Kejaksaan harus mendorong investasi, bukan menghambat investasi,” ujarnya.
Selain empat proyek strategis itu, kata dia, Gubernur VBL juga meminta agar kejaksaan mengawal pemanfaatan dana Covid-19. Karena itu, dia berharap dana covid bisa terserap dengan baik, dan pengelola tak perlu takut memanfaatkan dana itu.
“Pengguna anggaran jangan takut dikriminalisasi. Seraplah dana itu dengan baik,” ujarnya. (*/jdz)