UNWIRA Belajar STARTUP dan Terlibat Sukseskan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital

by -16 Views

Pater Dr Philipus Tule, SVD

UNIVERSITAS Katolik Widya Mandira Kupang juga dilibatkan dalam Roadshow Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Regional Kupang. Rektor, P. Dr. Philipus Tule, SVD, menyatakan bahwa sesungguhnya Unwira mau belajar tentang STARTUP itu dan mau terlibat dalam program menyukseskan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital itu.

Apa saja pesan dan harapan Rektor Unwira di forum tersebut? Berikut petikan sambutan Pater Rektor Unwira pada Webinar Roadshow Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Regional Kupang-UNWIRA, Jumat 30 Juli 2021.

———————————

Yth. Bpk Dirjen Penerapan Informatika Kemen-Kominfo RI! Panitia Kegiatan Roadshow Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Regional Kupang dan Unika Widya Mandira!
Yth. Pater Ketua Yapenkar! Para Wakil Rektor dan Dekan serta Kaprodi! Kepala Pusat dan Biro serta UPT! Yth. Para Dosen dan pegawai! Yg terkasih para mahasiswa/i UNWIRA.

Kita bersyukur pada Tuhan Yang Mahakuasa yang senantiasa melindungi, menjaga dan memberkati kita sehingga kita dapat berkomunikasi, bertatap muka secara virtual pada kesempatan ini.

Kita bersyukur karena Tuhan hadir pada hari ini melalui para aktivis sosial ekonomis di tengah pandemi Covid-19 ini yang tak henti berpikir dan mencari solusi terbaik dalam aneka permasalahan sosial ekonomi sebagai akibat dari pandemi ini. Masyarakat kita semakin ditandai oleh keterpurukan sosial ekonomis karena pandemi yang menyulitkan dan membatasi berbagai kegiatan ekonomis secara luring (offline). Maka kini, pelbagai solusi alternatif, antara lain berbagai kegiatan virtual/digital/online menjadi penting.

Kita semua maklumi bahwa pemerintah kita, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berusaha mendorong para wirausahawan dan generasi muda di masyarakat dan di berbagai Perguruan Tinggi agar bisa tampil sebagai entrepreneur muda yang mampu menginisiasi, memulai dan mengembangkan Startup Digital.

Tentu anda sekalian akan bertanya tentang Startup Unicorn yg telah demikian viral dewasa ini? Kamu mungkin akan mendapat informasi sebentar. Tapi singkat kisah bahwa dalam Venture Capital Industry, sebutan Unicorn mengacu pada startup manapun yang telah mencapai modal lebih dari US $ 1 miliar dollar.

Sebutan ini pertama diciptakan oleh Aileen Lee, founder dari Cowboy Ventures Capital (2013 di California/USA) dimana dia ingin mereferensikan 39 startup yang memiliki modal lebih dari US $ 1 miliar dolar sebagai sebuah Unicorn.

Bagaimana cara seseorang/sekelompok orang menjadi bagian dari Startup Unicorn? Untuk mendapatkan title sebagai sebuah UNICORN memang tak mudah. Setiap startup yang berhasil masuk dalam title unicorn ini biasanya memiliki kelebihan tersendiri. Antara lain: inovatif, startup/yang pertama, melayani konsumen, dan merupakan business privat.

1. Disrupsi Inovasi (Disruptive Innovation)
Biasanya unicorn itu memiliki inovasi yang unik dan membawa perubahan yang signifikan sebagai role model. Contohnya Uber, membuat sebuah perubahan tentang cara orang bepergian. Airbnb mengubah cara orang merencanakan liburan dan cara menyewa tempat tinggal, dll.

2. Yang Pertama (= start up)
Biasanya yang pertama ada, selalu menjadi unicorn. Kebanyakan unicorn adalah “pencipta pertama”. Mereka mengubah cara pandang dan cara orang melakukan sesuatu atau menghadapi sesuatu yang akan menuntun pada banyak kompetitor itu dengan mengadaptasi ide atau kegiatan baru yang telah mereka lakukan dengan situasi konkrit.

3. Fokus Pada Pelayanan Konsumen

Tujuan mereka adalah untuk mempermudah, menjaga dan menetapkan harga yang terjangkau oleh konsumen (affordable) sebagai salah satu kunci kesuksesan

4. Milik Pribadi
Kebanyakan yang masuk list unicorn adalah perusahaan privat, yang dibuat sendiri, dengan investasi mandiri.
Apakah startup itu bisa menjadi “unicorn”? Tentu saja “bisa”. Sebutan “unicorn” diberikan kepada startup yang punya modal lebih dari US $ 1 miliar dolar. Sedangkan Startup yang modalnya melebihi US $ 10 miliar dikelompokkan dalam decacorn (unicorn super) seperti Dropbox, SpaceX, dan WeWork.

Melalui Road Show atau Pertunjukan Promosi Keliling Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital Regional Kupang ini, yang diprakarsai oleh Dirjen Penerapan Informatika Kemen-Kominfo RI, dalam bentuk audiensi online bersama Universitas Katolik Widya Mandira Kupang (Unwira), kita sesungguhnya mau belajar tentang STARTUP itu dan mau terlibat dalam program menyukseskan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital itu.

Acara Roadshow seperti ini sudah berlangsung di 20 daerah di Indonesia, antara lain di Medan, Pekanbaru, Batam, Pontianak, Balikpapan, Jakarta, Bandung, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Makasar. Upaya tersebut diharapkan bisa mengejar ketertinggalan perekonomian Indonesia dari negara-negara maju maupun negara-negara ASEAN lainnya.

Dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum dipastikan kapan berakhir, para wirausahawan atau entrepreneur muda diharapkan mampu mengejar target ketertinggalan melalui pembangunan Startup Digital baru. Kita menargetkan untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa (khususnya Unwira) yang berasal dari berbagai penjuru NTT sebagai calon startup founder di kabupaten/kota
di seluruh NTT ketika mereka tamat, sehingga tercipta ekosistem startup digital yang lebih luas.

Dengan potensi mahasiswa sekitar 8000-an orang di Unwira, diharapkan ada ratusan (100-san) yang dapat memantik bertumbuh kembangnya startup di Kampus Unwira dan kota Kupang khususnya serta di NTT umumnya.

Kegiatan audiensi online dan Roadshow Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ini, sungguh searah dengan himbauan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang berikhtiar melaksanakan Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI) melalui Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI), Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI) dan Pendampingan Wirausaha Mahasiswa Indonesia (PWMI) tahun 2021 sebagai bentuk implementasi kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diharapkan dapat melahirkan wirausahawan mahasiswa di Indonesia.

Dalam rangka pelaksanaan KBMI, ASMI, PWMI dan MBKM itu, bapak Direktur bahkan memberikan kesempatan kepada mahasiswa dari seluruh PT untuk mengikuti program tersebut dengan mengajukan proposal usaha yang diseleksi untuk menjadi peserta pada tanggal 8 Februari – 26 Maret 2021 lalu melalui tautan https://sim-pkmi.kemdikbud.go.id. Proposal usaha yang memenuhi syarat dan lolos penilaian telah mendapat bantuan dana pengembangan wirausaha dan pendampingan oleh CEO Academy (bdk. Surat Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Aris Junaidi, tgl 8 Pebruari 2021).

Oleh karena itu, bapak ibu Pimpinan, segenap civitas academika, khususnya para mahasiswa Unwira hendaknya memanfaatkan momentum ini demi menambah kapasitas diri sebagai mahasiswa di era digital, menemukan dan mengembangkan potensi diri masing-masing. Ingatlah bahwa peluang memulai startup di Unwira dan di NTT sangat luas karena masih banyak permasalahan, yang bila ditelaah sungguh, dapat ditemukan solusinya dengan Startup digital.

Saya berterima kasih kepada Panitia Kegiatan Roadshow Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Regional Kupang dan Kepala Pusat Kerja & Pengembangan Karier Unika Widya Mandira! Terima kasih kepada para Nara Sumber/Keynote Speakers: sdra Muhammad Soleh/CCO GIGI.ID yang akan berbicara tenang STARTUP sebagai solusi, dan Maria Regina Kelen Toby / Ketua Senat Unwira yang akan berbicara tentang Literasi Digital. Terima kasih kepada semua partisipan dalam webinar ini.

Maka dengan ini, sambil memohon berkat Tuhan Yang MahaEsa, secara resmi membuka dan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada Panitia untuk melakukan kegiatan “ROADSHOW GERAKAN NASIONAL 1000 STARTUP DIGITAL REGIONAL KUPANG – UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG”.

Sekian dan terima kasih.

Kupang, 30 Juli 2021

P. Dr. Philipus Tule, SVD

(*/jdz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *