Tragis! Warga Ngada Keracunan Gas Belerang, 3 Orang Meninggal

oleh -48 Dilihat

BAJAWA – Satu keluarga di Desa Turamuri, Kecamatan Bajawa Utara, Kabupaten Ngada, bernasib tragis. Diduga akibat keracunan gas belerang, tiga orang meninggal dan dua orang dilaporkan kritis.

Dikutip dari laman kumparan.com, satu dari kelima korban meninggal di tempat kejadian, sedangkan dua orang lainnya meninggal di RSUD Bajawa, Sabtu (30/5/2020). Sementara dua orang lainnya hingga kini masih kritis dan dirawat intensif oleh para medis di RSUD Bajawa.

Dari 3 korban yang meninggal akibat keracunan gas belerang, dua di antaranya pelajar yang baru tamat kelas VI di Desa Turamuri, Kabupaten Ngada.

Informasi yang dihimpun, 3 orang dalam satu keluarga yang diduga keracunan gas belerang yang meninggal dunia yakni Thomas Foju (28), Yohanes Lede (13) berstatus pelajar dan Nazarius Sarisius Manu (13) berstatus pelajar.

Sedangkan yang masih dirawat di RSUD Bajawa, Maria Florida Tea (27), Yoseph Nono Ebu (68), Korban itu warga RT 07, Dusun Ngela Padhi, Desa Turamuri, Kecamatan Bajawa Utara, Kabupaten Ngada.

Kejadian itu dibenarkan mantan Kepala Desa Turamuri, Thomas Jawa yang dihubungi, Minggu (31/5/2020).

Thomas mengatakan, di Desa Turamuri terdapat 5 warga dalam satu rumah keracunan gas belerang. Kelima warga itu 3 meninggal dunia dan 2 orangnya lagi masih di rawat di RSUD.

Thomas menceritakan, sesuai keterangan saksi Agus Randa yang juga anak mantu korban keracunan Yosep Nono Ebu, satu keluarga asal Dusun Ngelapdhi tersebut terpapar gas belerang dan jatuh di sekitar lubang semburan gas.

Dikatakan bahwa lubang semburan gas yang berlokasi di Kali Mati Roba Keli antara Dusun Ngelapadhi dan Dusun Boba tersebut memang selama ini menyembur gas beracun. Bila ada ternak yang lewat pasti mati dan penyebabnya dicurigai gas belerang beracun.

Kapolres Ngada Kapolres Ngada AKBP Andhika Bayu Adhittama melalui Kapolsek Soa Iptu Egi Ta’a membenarkan kejadian itu.

Ia mengatakan, pada Sabtu 30 Mei, sekitar pukul 18.30 WITA bertempat di kali kering Roba Keli, Desa Turamuri, Kecamatan Bajawa Utara, Kabupaten Ngada telah terjadi gas beracun yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia. “Satu meninggal di tempat dua meninggal di RSUD Bajawa,” ujarnya.

Menurut Iptu Egi, berdasarkan keterangan saksi Wilfrida Meo, kejadian tersebut berawal dari sekitar pukul 18. 00 WITA, korban Yoseph Lede bersama ke empat orang lainnya yakni Agustinus Randa, Yoseph Nono, Thomas Foju, Narsisius Manu, sedang berada di rumah bersama saksi Wilfrida. Di saat itu juga, kelima orang itu berpamitan kepada Wilfrida untuk pergi ke kali Roba dengan tujuan membakar sarang lebah. Jarak dari rumah korban dengan kali tersebut berjarak 200 meter.

Selanjutnya pada Pukul.19.00 WITA, Wilfrida mendengar teriakan meminta pertolongan dari Agustinus Rande kepada warga bahwa ada orang terkena gas beracun. Kemudian Wilfrida bersama warga kampung setempat menuju ke TKP.

Tiba di TKP Wilfrida melihat korban Yohanes Lede, tidur telentang di samping bebatuan di kali kering namun sudah tidak bernyawa. Sedangkan 4 korban lainnya pingsan.

Empat orang itu pun langsung dilarikan di RSUD Bajawa. Sedangkan korban yang satu meninggal di tempat kejadian itu langsung dibawa ke rumah duka.

Iptu Egi menambahkan, dari keempat yang dilarikan ke RSUD Bajawa dua di antaranya meninggal. Dua orangnya lagi hingga kini masih di rawat di RSUD Bajawa. (kumparan/st)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *