Foto bersama Kelompok Dasawisma Kuta.
WAINGAPU, mediantt.com – Pemberdayaan masyarakat berbasis kreatifitas adalah salah satu program Kemendiktisaintek yang berbuah manis bagi Kelompok Dasawisma (Pokdaswis) Desa Kuta, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur.
“Tim pemberdayaan kemitraan masyarakat bersama kelompok Dasawisma Kuta melanjutkan kegiatan yang merupakan rangkaian hasil sosialisasi pada 4 Juli 2025 lalu bersama 3 orang Dosen; Elfis Umbu Katongu Retang, S.TP, M.Agb, Melycorianda H. Ndadapamuri, S.P, M.P dan 4 mahasiswa; Mikel Nikolas Djo, Regina Hara Aji, Friscila Anggreni Kasa dan Anggareni Bora,” jelas Ketua Tim Penyelenggara, Uska Peku Jawang, S.Si, M.P, Jumat (29/8/2025).
Menurut dia, kegiatan kali ini adalah tahapan keempat, yakni melaksanakan pelatihan terkait pengemasan dan pemasaran hasil. Peserta pelatihan adalah seluruh anggota Dasawisma antara lain, aparat desa dan kepala desa. Sedangkan peserta pelatihan produk kali ini berjumah 20 orang.
Adapun produk yang dihasilkan dalam pelatihan yaitu, biscuit, keripik pisang, kacang kribo, manggulu dan kaparak bahkan kelompok Dasawisma berhasil memberikan merek produk mereka yakni “LONDALIMA” dengan jenis produknya yakni Matahammu Kuta Biskuit, Kalu Kuta Kripik, Manila Kua Kripik, Manggulu dan Kaparak.
Uska menjelaskan, penentuan nama merek berdasarkan semangat kerjasama dan bergandengan tangan. Kelompok Dasawisma sudah memiliki lokasi untuk pemasaran lokal yakni, Wisata Pantai Londa Lima, Kriswina Mart, toko khas oleh-oleh Sumba Timur.
Untuk pemasaran digital, kelompok Dasawisma Kuta akan membuat media sosial seperti facebook dan instagram. Pada kesempatan kali ini juga Tim PkM Unkriswina Sumba menyerahkan alat dan bahan sebagai modal usaha dalam melanjutkan hasil kegiatan ini.
“Tentu dengan harapan, hasil ini akan berkembang dengan baik dan sukses,” harap Uska.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desa yang sangat mendukung kegiatan ini dan peserta kelompok Dasawisma Kuta yang dengan semangat antusiasme dalam kegiatan tersebut.
“Semoga pelatihan ini bermanfaat bagi mama-mama dalam mendukung ekonomi keluarga, kami juga mohon maaf jika ada kekurangan dan keterbatasan kami,” tutur Uska.
Ketua Kelompok Dasawisma Kuta menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kemendiktisaintek, Unkriswina Sumba dan Tim PkM untuk Dasawisma Kuta yang teah memberikan semangat, latihan dan bantuan bahan dan alat sebagai modal dalam pengembangan ekonomi.
“Kiranya ini menjadi semangat kami untuk tumbuh dan memperbaiki ekonomi keluarga melalui diversifikasi hasil pertanian,” ujarnya.
Salah satu mahasiswa peserta program Anggareni Bora mengaku belajar banyak dari masyarakat dan sebaliknya mereka juga sangat terbuka menerima teknologi baru tentu ini menjadi pengalaman berharga yang memadukan teori kampus dengan praktik nyata di lapangan.
Semetara Kepala Desa Kuta, Ngiru Talu Meha, mengatakan, sebagai pemerintah mendukung penuh kegiatan seperti ini. Dia berharap kampus selalu memberikan kontribusi besar dalam pembangunan ekonomi desa.
“Untuk kelompok Dasawisma yang mendapatkan kesempatan mari memanfaatkan waktu untuk belajar dengan baik dan jangan bosan-bosan. Pelatihan ini memberikan bekal untuk meningkatkan keterampilan dalam mengolah produk lokal kita yang ada seperti kacang tanah, pisang, sorgum, ubi kayu maupun jagung,” kata Talu Meha. (budian)





