Presiden Jokowi Dipastikan Buka Sidang Raya Sinode GMIT di Rote Ndao

oleh -30 Dilihat

Rote Ndao, mediantt.com – Hajatan religius, Sidang Raya Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) ke-33 yang akan dihelat di Kabupaten Rote Ndao pada 20 September-2 Oktober 2015, dipastikan dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo, sekaligus membuka Sidang Raya itu.

Kepastian soal ini ditegaskan Bupati Rote Ndao Leonard Haning dalam rapat panitia SR Sinode GMIT ke-33 yang dipimpin Ketua Umum Panitia, Drs. Ibrahim Agustinus Medah, di Aula Kantor Bappeda Rote Ndao, Selasa (4/8/2015).

“Saya dan Bapak Ketua Umum Panitia Bapak Ibrahim Medah dan Bapak Gubernur sudah maksimal untuk terus berkoordinasi agar Bapak Presiden hadir. Dan saya pastikan 99 persen Bapak Presiden akan hadir,” tegas Bupati Haning, dalam rapat yang selain dihadiri panitia pelaksana juga dihadiri Pimpinan DPRD Rote Ndao dan Pimpinan Forkompimda Rote Ndao.

Menurut Lens Haning, ia telah mendapat informasi dari Direktur Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Kementerian PU dan Perumahan Rakyat bahwa selain menghadiri Pembukaan Sidang Raya Sinode GMIT, presiden juga akan meletakkan batu pertama pembangunan embung di Kecamatan Rote Barat Laut senilai Rp 20 miliar.

“Bapak Presiden juga akan meresmikan dan meletakan batu pertama dimulainya sejumlah proyek di bidang energi yaitu di Rote Tengah, Ndao, Nusa Manuk, Tongga serta di Dusun Ufa Rote Timur,” katanya.

Ketua Umum Panitia SR Sinode GMIT 33, Ibrahim Agustinus Medahmengatakan, sudah berkoordinasi dengan Gubernur NTT untuk memastikan kehadiran Presiden Jokowi pada acara pembukaan. Dan, “Menurut Pak Gubernur, sudah disampaikan dan akan terus diintenskan. Selain itu, kami dengan Pak Bupati dan Pak Gubernur akan bersama-sama mendatangai Bapak Persiden untuk menyampaikan langsung undangan dari warga GMIT dan maysarakat Rote Ndao,” kata Senator dari Provinsi NTT ini.

Medah yang kini dipercayakan untuk kesekiankalinya menjadi Panitia SR Sinode GMIT itu terus memotivasi panitia untuk bekerja semaksimal mungkin agar hajatan empat tahunan di lingkup GMIT itu bisa berjalan sukses.

Menurut Medah, dari anggaran yang dialokasikan Pemda Rote Ndao, Pemrov NTT, Pemkot Kupang, Pemkab Sabu Raijua, Pemkab Kupang, Pemkab TTS dan Pemkab Alor serta klasis-klasis, jika dimanfaatkan dengan efisien maka akan ada sisa anggaran yang banyak. “Kita berencana, sisa anggaran itu akan digunakan untuk membangun sebuah gedung yang dijadikan sebagai GMIT Center di Rote Ndao. Dan itu akan menjadi aset GMIT yang akan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dan warga GMIT di Rote Ndao,” ujarnya. (laurens leba tukan)

Ket Foto; Ketua Umum Panitia Sidang Raya Sinode GMIT ke-33 Drs. Ibrahim Agustinus Medah didampingi Bupati Rote Ndao Leonard Haning saat memimpin Rapat Panitia di Aula Bappeda Kabupaten Rote Ndao, Selasa (4/8/2015).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *