Politisi Cerdas Yang Siap Merasul Awam untuk NTT

oleh -67 Dilihat

Namanya tidak asing lagi di jagat politik Nusa Tenggara Timur. Kecerdasannya pun tak diragukan, dengan kapasitas dan integritas diri yang teruji. Karir politiknya terbilang cemerlang, jauh dari cacat celah. Pegiat LSM yang akhirnya memilih politik sebagai medan pengabdian, telah menjadikan dirinya pantas diperhitungkan dalam pusaran politik NTT, Pilgub 2018. Ia sudah masuk bursa calon gubernur NTT. Namanya pun mulai dipercakapkan, dan ia juga selalu ada di setiap persoalan rakyat. Siapa sesungguhnya sosok politisi cerdas ini?

ALEXANDER Take Ofong, S.Fil, itulah dia, politisi Partai NasDem NTT, yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD NTT. Putra Lembata kelahiran Larantuka, 8 September 1973 ini, masuk kategori politisi muda yang cerdas, dan memiliki integritas tinggi dalam menjalankan tugas yang dipercayakan.

Lahir dari Keluarga petani pasangan Bapak Thomas Ofong (alm) dan Ibu Yosefina Baon (alm), Alex tumbuh menjadi pribadi yang santun dan ramah dalam bertutur kata.  Alex mengawali riwayat pendidikannya dari SD Katolik Lebao Tengah I, Larantuka, pada tahun 1980-1986 dan SMPN 1 Larantuka tahun 1986-1989. Pendidikan dasar 9 tahun di Kota Reinha Rosari berhasil menumbuhkan benih-benih panggilan untuk menjadi Pekerja di Ladang Tuhan, maka Alex memilih masuk SMA Seminari San Dominggo Hokeng tahun 1989-1993.

Tamat dari Seminari Hokeng, benih-benih panggilan bertumbuh semakin subur lalu menggerakkan Alex Ofong melanjutkan pendidikannya ke Seminari Tinggi STFK Ledalero Maumere, dengan harapan menjadi seorang imam Katolik yang dapat menjadi garam dan terang di tengah umat. Proses dan refleksi yang panjang dalam bangku pendidikan sebagai biarawan melahirkan sebuah keputusan untuk tetap menjadi garam dan terang, namun dengan cara yang berbeda. Mantan Ketua Senat STFK Ledalero ini memutuskan untuk tidak lagi menjadi biarawan atau calon imam pada pertengahan tahun 2000.

Alex memulai kipra sebagai pewarta awam di Ende pada tahun 2000-2001, ketika diterima sebagai wartawan SKH Flores Pos, dan dalam rentang waktu yang hampir bersamaan, mantan editor VOX, Jurnal Filsafat/Teologi Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero ini, dipercayakan menjadi Redaktur Surat Kabar Mingguan Dian. Profesi ini tidak bertahan lama akibat dari prinsip garam dan terang bagi banyak orang.

Pertengahan tahun 2001, Alex yang kini menjabat Sekretaris DPW Partai NasDem NTT ini memutuskan hijra ke Kota Kupang untuk mengabdikan dirinya pada masyarakat melalui LSM PMPB, yang bergerak di bidang penanganan bencana dan kedaulatan pangan. Sebagai aktivis LSM saat itu, advokasi dan penanganan bencana menuntut ayah tiga anak ini untuk terus melebarkan sayapnya untuk berinteraksi dan berkecimpung dengan berbagai organisasi kemasyarakatan, termasuk organisasi politik pun menjadi salah satu pilihan.

Dengan selalu mengedepankan kapasitas diri sebagai rasul awam, keterlibatannya dalam organisasi politik terbayar ketika mendapatkan kepercayaan menjadi Wakil Ketua PPDI Kota Kupang pada tahun 2003. Dari sinilah karir politik suami dari Ester Maria Nahak, SH ini bermula. Tak butuh waktu lama, pada tahun 2004, sarjana Filsafat jebolan STFK Ledalero, dengan predikat cumlaude ini terpilih menjadi anggota DPRD Kota Kupang dan menjabat Sekretaris Komisi B, Sekretaris Baleg dan Anggota Banggar hingga 2009. Memasuki periode kedua di DPRD Kota Kupang, Ketua Dewan Pastoral Stasi Naimata, Paroki Penfui ini harus menerima kekalahan akibat dualisme kepengurusan dalam tubuh partai besutan politisi Soerjadi itu.

Bermodalkan kecerdasan intelektual yang dimiliki, Alex kembali mengabdikan diri untuk masyarakat melalui lembaga Internasional milik Negara Prancis sejak tahun 2009-2012. Di lembaga Handicap International yang berkedudukan di Kupang, Alex berperan sebagai fasilitator yang membawahi wilayah kabupaten sedaratan Timor. Rupanya jejak positif yang ia tinggalkan ketika bersama dengan PPDI masih membekas di hati dan pikiran tokoh-tokoh politik seantero, hal ini terbukti ketika sedang aktif di Handicap, Alex dipercayakan menjadi Sekretaris Ormas Nasional Demokrat (NasDem) NTT sejak tahun 2010. Jabatan ini mengharuskan mantan anggota DPRD Kota Kupang ini bekerja ekstra untuk membentuk struktur ormas NasDem hingga ke kabupaten kota se-NTT dalam kurun waktu yang begitu cepat.

Seiring perjalanan waktu, terbentuklah Partai NasDem pada tahun 2011 dan ia kembali dinobatkan sebagai Sekretaris Partai NasDem NTT masa bhakti 2011-2018. Menyadari beratnya tugas yang diemban, Alex akhirnya memilih mengundurkan diri dari Handicap Internasional pada tahun 2011 dan fokus membesarkan partai NasDem.

Ia berkeyakinan bahwa melalui partai politik, segala ide dan gagasan untuk kemaslahatan masyarakat banyak lebih mudah tersalurkan. Terpilih sebagai Anggota DPRD NTT periode 2014-2019, pria 43 tahun ini mewakili masyarakat Dapil NTT 7 yakni Kabupaten Alor, Lembata dan Flores Timur; dan dipercayakan sebagai Wakil Ketua DPRD NTT.Jabatan sebagai pimpinan DPRD, mengharuskan ia bekerja dan berjuang untuk NTT secara keseluruhan.

Politisi yang selalu mengedepankan integritas diri ini semakin sering mengunjungi daerah-daerah di seluruh pelosok NTT. Karena itu Alex menjadi lebih tahu dan cukup memahami bagaimana topografi NTT, perekonomian NTT dan bagaimana budaya NTT serta apa sesungguhnya yang dibutuhkan masyarakat NTT. Nah, dari refleksi pribadi dan setiap catatan perjalanan mengelingi NTT ini, akhirnya menggerakkan nurani tokoh muda ini membangun komitmen untuk maju bertarung sebagai Calon Gubernur NTT periode 2018-2023. (jdz)