Pekerjaan Ruas Jalan Provinsi Waijarang – Wulandoni Kembali Dilanjutkan

by -14 Views

Salah satu spot kondisi jalan provinsi di Lembata yang memprihatinkan.

LEWOLEBA – Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR), kembali melanjutkan pekerjaan proyek jalan provinsi dari Waijarang-Wulandoni.

“Kita lanjutkan rehabilitasi dua ruas jalan provinsi di wilayah Kabupaten Lembata tahun anggaran (TA) 2021. Yakni ruas jalan Waijarang-Wulandoni dan Balairung-Wairiang, menggunakan sumber dana pinjaman daerah PT SMI,” jelas Kordinator Wilayah Pekerjaan Ruas Jalan Provinsi di Kabupaten Lembata, Stefanus Gabriel Derozary, kepada wartawan usai sosialisasi peningkatan jalan provinsi Waijarang-Wulandoni, Senin (11/10).

Dikutip dari vivatimur.com, Stefanus menjelaskan, untuk menjawab kunjungan kerja Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT Josep Nae Soi pada tahun 2020 lalu, maka akan dilakukan peningkatan ruas jalan Balairung-Wairiang dan Waijarang-Wulandoni melalui pinjaman daerah PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) tahun 2021.

“Kami datang ke sini dengan tujuan sosialisasi peningkatan dua ruas jalan tersebut. Untuk ruas jalan Balairung-Wairiang kami sudah lakukan sosialisasi pada 8 Oktober 2021. Dan hari ini 11 Oktober 2021 kami sosialisasi di Kecamatan Nagawutung untuk ruas jalan Waijarang-Wulandoni,” tegas Staf pada Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi NTT ini.

Untuk diketahui, paket pekerjaan ruas jalan Balairung-Wairiang panjang penanganan 5,61 km, dengan produk akhir HRS Base/Hotmix, sumber dana pinjaman daerah PT. SMI dengan nilai kontrak Rp 10.003.124.00,00, penyedia PT Anak Lembata Group dan kontraktor pengawas PT Bayu Pratama, dengan waktu pelaksanaan 210 hari kalender dan waktu pemeliharaan 365 hari kalender.

“Untuk paket pekerjaan jalan Balairung-Wairiang telah dilakukan penyerahan lapangan pada 8 Oktober 2021. Dan sesuai kontrak dalam minggu ini akan dikerjakan,” katanya.

Sementara itu, lanjut dia, untuk paket rehabilitasi jalan Waijarang-Wulandoni dengan panjang penanganan 18.00 KM, dengan produk akhir HRS Base/Hotmix dan GO, sumber dana dari pinjaman daerah PT SMI, dengan nilai kontraknya Rp 26.098.453.000,00. Penyedia PT Belibis Raya Grup dengan kontraktor pengawas PT Bayu Pratama. Waktu pelaksanaan 240 hari kalender dan waktu pemeliharaan 365 hari kalender.

Stefanus menambahkan, dalam sosialisasi pelaksanaan paket pekerjaan jalan provinsi di kabupaten Lembata, masyarakat sangat mendukung pekerjaan dua ruas jalan provinsi dimaksud.

“Dari unsur pemerintah baik camat, pemerintah desa sangat mendukung kegiatan ini. Masyarakat berharap kalau bisa ada peningkatan ruas Tirer ke Lamalera dan Wulandoni pada tahun selanjutnya. (*/che)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *