Prinsip “Memerintah adalah Melayani” sungguh nyata diterapkan Walikota Kupang dr Christian Widodo dan Wakil Serena Francis. Di bidang Kesehatan, layanan yang memastikan keselamatan pasien dalam situasi darurat pun diberi atensi serius pada 100 hari kerja. Maka dilaunching-lah dana pengamanan Kegawat Daruratan bagi Layanan Kesehatan di RSUD SK Lerik dan layanan SIRANAP.
“Iya betul, ini bagian dari 100 hari kerja tapi saya tidak fokus di sini saja, karena kerjaan kami adalah lima tahun. Tapi kebetulan dalam 100 hari, ini sudah selesai duluan, ya kita bisa sampaikan ini sebagai 100 hari kerja,” kata Walikota Kupang, dr Christian Widodo kepada wartawan usai melaunching Dana Pengamanan Kegawat Daruratan bagi Layanan Kesehatan di RSUD SK Lerik, di Puskesmas Sikumana, Selasa (3/6/2025).
Walikota dr Chris dan istri foto bersama para penerima makanan tambahan bagi balita stunting.
Tak cuma itu. Disaksikan para pejabat Pemkot Kupang dan warga Sikumana, Walikota dr Christian juga Menyerahkan Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita Stunting, Bayi Balita Gizi Buruk dan Gizi Kurang serta Bumil KEK; dan Sosialisasi SIRANAP (sistem rawat inap).
Peluncuran ini menandai komitmen Pemerintah Kota Kupang untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memastikan keselamatan pasien dalam situasi darurat.
Dalam sambutannya, dr Christian menjelaskan, Dana Pengamanan Kegawat Daruratan ini dirancang untuk mendukung pelayanan kesehatan di RSUD SK Lerik dalam menghadapi situasi darurat yang memerlukan penanganan cepat dan tepat. Artinya, dengan adanya dana ini, diharapkan pelayanan kesehatan dapat menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga pasien dapat menerima perawatan yang tepat waktu dan berkualitas,” tegasnya, disambut tepuk tangan warga.
“Dana pengamanan ini diberikan untuk pasien dalam situasi darurat. Intinya, selamatkan dulu nyawa pasien. Uurusan adminsitrasi seperti BPJS dll bia kemudian. Kalau pasien harus dioperasi, maka dilakukan saja dengan uang yang ada itu,” kata dr Christian.
Walikota dr Chris memberi sambutan.
Dia mengatakan, pihaknya akan mengalokasikan dana pengamanan kedarutan itu sebear Rp3 miliar per tahun. “Saya rencana satu tahun taruh Rp3 miliar di RS SK Lerik untuk digunakan. Kalau 1 tahun itu sudah terpakai, dan misalkan tinggal Rp 1 miliar di akhir tahun, maka tahun depan kita tambah lagi. Kita isi saldonya Rp 2 miliar lagi sehingga jadi Rp3 miliar lagi. Silahkan dipakai untuk masyarakat, kalau berkurang kita akan isi lagi kembali,” jelas dr Christian.
Komitmen Pemkot Kupang
Walikota Dr. Christian Widodo juga menyatakan, pemerintah kota berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Kupang. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Kota Kupang memiliki akses ke pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, terutama dalam situasi darurat,” ujarnya.
Menurut dia, Dana Pengamanan Kegawat Daruratan ini juga diharapkan dapat mendukung keselamatan pasien dalam situasi darurat. Dengan adanya dana ini, RSUD SK Lerik dapat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat dan memberikan penanganan yang tepat waktu dan berkualitas kepada pasien.
Bagi Walikita dan Wakil, peluncuran Dana Pengamanan Kegawat Daruratan ini merupakan langkah strategis pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mendukung keselamatan pasien. “Pemerintah kota akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan dalam bidang kesehatan,” katanya.
Layanan SIRANAP yang Lebih Efektif
Dalam sosialisasi Sistem Rawat Inap (SIRANAP) kepada masyarakat dan tenaga kesehatan di Kota Kupang, Walikota Dr. Christian menjelaskan, SIRANAP adalah sistem yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan rawat inap di rumah sakit, sehingga pasien dapat menerima perawatan yang lebih baik dan efektif.
Artinya, menurut dia, dengan adanya SIRANAP, pasien dapat dengan mudah mengetahui ketersediaan tempat tidur di rumah sakit dan melakukan pendaftaran secara online. Sistem ini juga dapat membantu rumah sakit dalam mengelola tempat tidur dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien.
Dr. Christian juga menegaskan, pemerintah kota berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Kupang. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Kota Kupang memiliki akses ke pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, SIRANAP diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan rawat inap di rumah sakit, sehingga pasien dapat menerima perawatan yang lebih cepat dan efektif. Sistem ini juga dapat membantu mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan.
Sosialisasi SIRANAP ini merupakan langkah strategis pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan efisiensi pelayanan rawat inap di rumah sakit. Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan dalam bidang kesehatan.
“SIRANAP ini lebih membantu pasien, yang seolah berpacuh dengan waktu dan nyawa. Karena harus putar-putar cari rumah sakit. Kan kasihan jadi dengan layanan ini dari rumah bisa calling dulu dan lihat di sistem rawat inap mana yang kosong baru langsung ke sana,” terang eks anggota DPRD NTT ini.
Usai melaunching ketiga layanan kesehatan itu, Walikota dr Christian dan istri, didampingi para pejabat Pemkot dan Kepala Puskesmas Sikumana, meninjau ruangan pelayanan di Puskesmas yang terkenal karena Ramah Anak dan Perempuan itu. Walikota juga melayani permintaan foto dengan warga, juga pasien dan para tenaga kesehatan. (jdz)