Mensos Risma kunker ke Sumba Timur
WAINGAPU, mediantt.com – Bupati Sumba Timur Khristofel Praing mengatakan, kunjungan kerja (kunker) Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharani di Sumba Timur menunjukkan begitu besar perhatiannya terhadap sejumlah disabitas mental di Kabupaten Sumba Timur. Ini sesuatu yang luar biasa dan layak diberi apresiasi
Dia menyebut, kunjungan kerja Menteri Risma pads 2-3 Mei 2024 di Sumba Timur bersama Tim Kemensos, dokter specialis jiwa Dickson Legoh dan Albert A. Maramis yang didampingi Bupati Sumba Timur dan OPD mengunjungi beberapa tempat yakni Puskesmas Kecamatan Kanatang, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha Waingapu dan Puskesmas Kecamatan Lewa.
Dalam kunjungan kerjanya itu, Menteri Risma banyak mendapat keluhan para disabilitas mental. Ada yang mengeluh soal masih banyaknya disabilitas yang belum diperhatikan kondisi mereka yang disampaikan keluarga mereka, juga dari para pengrajin tenun ikat, petani dan nelayanan agar dapat dibantu kesejahteraan mereka.
Risma juga langsung memantau penanganan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Puskesmas Kanantangan dan Puskesmas Lewa dan juga melihat kondisi para pasien di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu.
Dalam kesempatan kunjungan itu, Risma memberikan perhatian berupa bantuan sosial dan makanan tambahan bagi warga penyandang disabilitas dan ODJG yang ikut hadir di Puskesmas Kanatang dan Puskesmas Lewa serta RSUD Umbu Rara Meha.
Dia juga berdialog langsung dengan masyarakat untuk menanyakan kebutuhan dalam pendampingan khusus penanganan ODGJ dengan meminta Pemerintah Kabupaten Sumba Timur untuk memberikan data valid jumlah ODGJ dan para disabilitas.
Risma meminta pemerintah Kabupaten mendata semua ODGJ dan para disabilatas terdata telah mendapatkan perekaman e-KTP sehingga lebih muda mengakses pelayanan pemerintah dan jaminan sosial.
“Keluhan mereka ini akan diberikan perhatian khusus untuk Sumba Timur karena masih banyak masalah yang harus diselesaikan bagi disabilitas dan ODGJ,” kata Khristofel, Minggu (5/5).
Setelah ini, tambah Risma, akan dilakukan operasi katarak, pemeriksaan telinga. Pihaknya akan menerima rujukan dari daerah akan dibawakan ke Solo untuk mereka yang mengikuti terapi kemudian pencatatan kependudukan menjadi penting karena Bupati sudah meminta secepatnya dibantu dan tidak dipersulit.
“Jadi soal pemberdayaan ini akan diarahkan ke para pendamping satu per satu terutama ODGJ. Kita sudah kontak Menteri Kesehatan untuk dibantu yang long acting karena mereka jaraknya jauh sehingga dapat diprioritaskan. Sedangkan bantuan yang lain akan diusahakan,” kata Khrstofel. (budian)