Lepas Baju Golkar, Iban Medah Resmi Berjaket Hanura

oleh -17 Dilihat

Kupang, mediantt.com – Langkah politik Ibrahim Agustinus Medah selalu mengejutkan. Setelah tak diakomodir DPP Partai Golkar sebagai Cagub NTT 2018, Ketua DPD I Golkar NTT ini meninggalkan partai yang telah membesarkan dirinya, dan secara resmi mengenakan jaket kebesaran Partai Hanura.

“Saya bergabung dengan Hanura karena menganggap kebijakan pimpinan DPP Partai Golkar tidak sesuai mekanisme dan aturan organisasi. Karena itu, saya menghindarkan diri dari pertentangan akibat keputusan partai di tingkat pusat tersebut. Jadi, saya sudah meletakan jabatan sebagai Ketua DPD I Golkar NTT dan mengundurkan diri sebagai kader sejak Kamis, 24 Agustus 2017. Dan, saat ini saya mau bergabung ke Partai Hanura,” demikian pernyataan resmi Iban Medah ketika menggelar Jumpa Pers di Hotel T-More, Jumat (25/8).

Jumpa pers dihadiri Korda Hanura NTT Refafi Ga, Ketua DPD Hanura NTT Jimmi Sianto, Ketua DPP Hanura Bidang Keanggotaan Andri Garu, IA Medah, dan Ketua DPP Bidang Pembina Wilayah Bali, NTB, dan NTT I Kadek Arimbawa.

Mantan Bupati Kupang ini menjelaskan, dirinya bergabung ke Hanura bukan karena ingin maju sebagai cagub. “Proses menjadi cagub itu hak Hanura. Saya bergabung karena tidak setuju dengan langkah DPP Golkar yang tidak lagi sesuai mekanisme dan ketentuan yang berlaku,” tegas anggota DPD RI ini.

Ketua DPP Hanura Bidang Pembina Wilayah Bali, NTB, NTT, I Kadek Arimbawa mengatakan,, acara penerimaan Medah gabung Hanura sudah direncanakan dari DPP di Jakarta. Sebab sebelumnya Medah bertemu Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, sesama senator di Senayan.

“Jadi ini sudah disiapkan dari Jakarta, dari DPP. Selamat bergabung Pak Medah, kita akan bekerja bersama membesarkan Hanura,” tegasnya.

Ketua DPP Hanura Bidang Keanggotaan Andri Garu menyatakan, Hanura adalah partai terbuka bagi kader partai, tidak saja Partai Golkar. Asalkan punya visi dan misi yang sama membangun NTT dan Indonesia.

Ketua DPD partai Hanura NTT Jimmi Sianto menegaskan, bergabungnya Medah ke Hanura lebih dari perasaan seseorang yang menang undian Rp 1 miliar. Sebab Medah adalah politisi senior.

“Pak Medah ini bukan lagi politisi yang banyak makan asam garam lagi tapi istilah orang Kupang bilang laloli di garam. Karena itu, perasaan saya pribadi lebih dari perasaan seseorang yang memenangi undian Rp 1 miliar,” tegas Jimmi.

Bergabungnya Medah ke Hanura ditandai dengan pemakaian jaket Hanura oleh I Kadek Arimbawa selaku Ketua DPP Bidang Pembina Wilayah Bali, NTB, dan NTT, serta penyerahan kartu tanda anggota dari Ketua DPP Hanura Bidang Keanggotaan Andri Garu. Usai pemakaian jaket dan penyerahan kartu tanda anggota dilanjutkan dengan foto bersama Medah dan pengurus DPP dan DPD Hanura NTT. (*/jdz)