Ketua TP PKK Kota Kupang, Ny Angela Deran, memberikan arahan dan membuka Rakor TP PKK dengan Kader Posyandu, Senin (30/9).
KUPANG, mediantt.com – Senin (30/9), Tim Penggerak (TP) PKK Kota Kupang menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan OPD terkait, juga TP PKK Kecamatan dan Kelurahan, serta kader dan Ketua Posyandu se-Kota Kupang. Rakor dua hari ini dalam rangka Pencegahan Masalah Stunting pada Balita dan Bumil, juga Membahas Tata Kelola Posyandu sesuai Permendagri No 13/Tahun 2024 tentang Posyandu.
Dalam arahannya saat membuka Rakor yang dihelat di Rujab Walikota itu, Ketua TP PKK Kota Kupang, Ny Angela Deran, mengingatkan bahwa pencegahan stunting itu sejatinya dimulai dari Posyandu. Bukan di sekolah. Artinya, kader-kader Posyandu harus paham ini agar sejak dini mencegah masalah stunting ini.
“Pencegahan stunting itu dimulai dr Posyandu. Bukan di sekolah. Sebab seribu (1.000) hari tu 2 tahun dan masih dalam kontrol di Posyandu. Kader posyandu harus bisa kerjasama dengna tim kesehatan posyandu, terutama soal gizi anak dll,” kata istri Pj Walikota Kupang Libus Lusi ini.
Dia juga meminta para kader posyandu untuk bekerja dengan hati, dan tidak bergantung pada insentif atau honor. “Kalau kita sudah bicara soal honor/gaji, maka akan ribet. Tapi saya berharap para kader bisa bekerja dengan hati. Layani anak-anak kita dengan hati. Mari kita saling bergandengan tangan untuk ccgah stunting di Kota Kupang,” pesan Ny Angela di hadapan sekitar 400-an kader Posyandu se-Kota Kupang.
Dia juga mengatakan, pelaksanaan Rakor ini adalah langkah strategis yang sangat baik untuk saling memberi informasi tentang berbagai program atau kegiatan yang berhubungan dengan 10 program pokok PKK, untuk memberdayakan kesejahteraan keluarga di Kota Kupang.
“PKK sebagai mitra pemerintah untuk menyukseskan program pembangunan khususnya di bidang pemberdayaan keluarga, maka penting bagi pengurus PKK untuk merancang program kerja dengan prinsip efisiensi, efektifitas dan ekonomis yang benar-benar akan tercermin dalam proses implementasi program kerja tersebut,” tegas Ny Angela.
Menurut dia, ada banyak faktor yang mempengaruhi kesejahteraan keluarga, diantaranya adalah faktor ekonomi, kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum dan perumahan rakyat, keamanan, sosial budaya dan sebagainya.
Kata dia, faktor-faktor itu memiliki keterkaitan dan saling mempengaruhi, untuk itu sangat perlu adanya saling tukar informasi atau koordinasi yang efektif diantara semua instansi terkait dan perlu kerja sama terpadu antar lintas sektor maupun lintas program dengan PKK, yang dimulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi.
Terima Kasih
Ketua TP PKK Kota Kupang juga menyampaikan terima kasih tulus dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para kader PKK Kecamatan dan Kelurahan serta kader Posyandu yang telah mengorbankan tenaga dan pikiran, juga waktu untuk melaksanakan tugasnya di wilayah kerja masing-masing guna meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga, serta pelayanan kesehatan dasar di posyandu pada setiap tanggal penimbangan. (jdz)