Walikota dr Christian dan staf berdiskusi dengan tim dari Bengkel APPeK.
KOTA KUPANG, mediantt.com – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menerima audiensi dari jajaran Bengkel Advokasi Pengembangan dan Pemberdayaan Kampung (APPeK), di ruang kerjanya, Selasa (12/8).
Pertemuan ini menjadi momentum penguatan kerja sama antara Pemerintah Kota Kupang dan Bengkel APPeK dalam mendorong pengawasan partisipatif terhadap pengadaan barang dan jasa, sekaligus meningkatkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Tampak hadir Direktur Bengkel APPeK bersama Koordinator Bengkel APPeK NTT, Vinsen Buremm; Wakil Koordinator Bengkel APPeK NTT, Theresia Ratu Mibi; serta Primus Nahak. Wali Kota didampingi Inspektur Kota Kupang, Kepala DPMPTSP Kota Kupang, Kepala Bagian Hukum Setda Kota Kupang, dan Kepala Bagian Kerja Sama Setda Kota Kupang.
Vinsen Bureni memaparkan, kolaborasi Bengkel APPeK dan Pemkot Kupang telah berjalan sejak 2022, dengan fokus pada pengawasan pengadaan barang dan jasa secara partisipatif serta penguatan kapasitas Inspektorat bersama Indonesia Corruption Watch (ICW) melalui investigasi hingga audit probity.
“Kami telah membantu menyusun petunjuk teknis audit, SOP pengaduan masyarakat, dan melakukan audit pendampingan terhadap sepuluh proyek strategis,” ujarnya.
Perwakilan Bengkel APPeK lainnya, Mijo, menambahkan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani 15 Agustus 2022. Sejumlah program telah terlaksana, termasuk bimbingan teknis, pelatihan Open Tender, serta penyusunan SOP pengelolaan pengaduan masyarakat. Tahun ini, Bengkel APPeK juga akan melakukan kajian tata kelola persampahan di Kota Kupang sebagai kontribusi terhadap prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan lingkungan.
Inspektur Kota Kupang melaporkan bahwa kerja sama ini berdampak nyata pada peningkatan kinerja pengawasan.
“Salah satu keberhasilan adalah terlaksananya audit probity dan respons cepat terhadap pengaduan masyarakat yang berujung pada pengembalian kerugian negara di beberapa proyek. SOP penanganan pengaduan yang kami susun kini menjadi rujukan pelaporan di MCP KPK,” jelasnya.
Walikota Kupang menyambut baik keberlanjutan kemitraan ini. “Saya senang ada lembaga seperti Bengkel APPeK yang turut mengawasi kinerja pemerintah. Check and balances harus berjalan. Bahkan, kami sudah menjalin kerja sama dengan Kejaksaan untuk pendampingan sejak awal proses,” tegasnya.
Dia menambahkan, Pemerintah Kota Kupang kini fokus pada efisiensi anggaran dan peningkatan pelayanan publik, termasuk dalam pengelolaan persampahan. Dengan keterbatasan anggaran, Walikota menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, CSR, dan dukungan masyarakat untuk pengadaan sarana seperti tempat sampah.
“Semangat gotong royong dapat menutupi keterbatasan itu. Saya terbuka untuk terus bekerja sama hingga 2027 sesuai MoU yang sudah ada,” tandasnya.
Walikota pun menginstruksikan jajaran dinas terkait untuk menindaklanjuti kerja sama teknis dengan Bengkel APPeK, sekaligus meningkatkan akses informasi publik melalui website resmi Pemerintah Kota Kupang yang ramah bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. (enjel/eman)