Jeriko-Adinda di Debat Kedua,
KOTA KUPANG, mediantt.com – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore dan Dr. Lusia Adinda Lebu Raya, tampil total dan memukau di debat kedua Pilkada Kota Kupang. Keduanya memaparkan hasil karya Smart City dan Konsep Kupang Kota Maju.
Hal itu tampak pada debat kedua Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang yang berlangsung di Hotel Kristal, Sabtu (2/11)/2024) malam.
“Smart City merupakan program unggulan pemerintah, dalam rangka transformasi digital yang menghubungkan infrastruktur fisik, sosial dan ekonomi. Kami telah meletakkan fondasi yang kuat pada enam pilar Smart City, dalam rangka program pembangunan di Kota Kupang. Terbukti kami telah mendapatkan penghargaan terkait Smart City,” beber Jeriko.
Jeriko menjelaskan, fondasi utama Smart City adalah dengan terbangunnya ekosistem digital yang terdiri dari infrastruktur, suprastruktur dan sumber daya manusia sesuai panduan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Terkait Smart City, jeriko menyebut ada enam (6) pilar Smart City yang telah dikerjakannya saat memimpin Kota Kupang. Enam pilar itu adalah: Pertama, Smart Governance, yakni menghadirkan aplikasi Si Hebat yang bisa menghemat penggunaan anggaran BBM mencapai Rp2 miliar setiap tahun.
“Kita juga mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pertama kali sejak 24 tahun kota ini terbentuk. Dan berturut-turut selama tiga tahun juga menerapkan manajemen ISO,” tandas Jeriko.
Pilar kedua, Smart Branding. Ini meliputi penataan dan pembangunan 11 taman kota, menciptakan ikon Sepe yang telah mendapatkan HAKI. Kota Kupang bahkan mendapatkan penghargaan Smart City kategori Smart Branding.
Pilar ketiga, yaitu Smart Economy. Jeriko telah menerapkan program pembayaran nontunai lewat Perwali Nomor 2 tahun 2020 dan juga melakukan pelatihan digital marketing bagi 6.000 pelaku UMKM di Kota Kupang.
Pilar keempat, yakni Smart Living. Terkait ini Jeriko mengatakan, “Kami memasang lebih dari 13 ribu titik lampu, serta membangun lebih dari seribu rumah untuk warga tidak mampu”.
Pilar kelima yaitu Smart Society. Untuk pilar ini, Jeriko menyebut Pemkot Kupang telah membantu rumah ibadah dan komunitas, membangun SPAM Kali Dendeng, membantu beasiswa bagi anakanak kurang mampu, serta baju seragam dan alat sekolah lainnya. “Kami juga membangun jalan khusus bagi penyandang disabilitas,” tambahnya.
Pilar keenam, yakni Smart Environment. Ini telah dilakukan gerakan tanam air dan juga menenam lebih dari 7.500 pohon di berbagai ruas jalan di Kota Kupang.
Calon Wakil Wali Kota, Lusia Adinda mengatakan, dalam semangat lanjutkan perubahan, program unggulan Jeriko-Adinda sangat relevan dengan tema dan sub tema debat, yakni desain dan tata kelola perkotaan modern, dengan melaksanakan program unggulan Kota Kupang Terang Lancar yakni infrastruktur jalan, lampu penerangan dan pengelolaan daerah aliran sungai.
Selanjutnya, program Airku Lancar terkait dengan penyediaan air minum melalui SPAM Kali Dendeng dan sumber lainnya. Kupang Marina Bay terkait dengan pengembangan waterfront sebagai destinasi wisata unggulan.
Selain itu, dalam inovasi tata kelola pemerintahan dan percepatan pembangunan, Jeriko-Adinda menerapkan Kupang Satu Komando 360 Derajat yakni pusat komando langsung dari ruang wali kota.
Jeriko-Adinda juga menyediakan ruang bagi ‘Suara Warga’ yaitu membuka pintu bagi masyarakat menyampaikan keluhan. Lalu, Kupang Smart Service yakni digitalisasi mall pelayanan publik.
Menurut Lusia Adinda Leburaya, Jeriko-Adinda juga punya program yang terkait dengan Kota Kupang Green and Clean, yakni Kupang WasterWealth yaitu pengelolaan sampah terpadu. Kemudian, Pendekar Sampah yakni penyiapan SDM pengelola sampah di kelurahan dan program Tanam Air Rawat Pohon yaitu gerakan penghijauan oleh komunitas hijau.
Dalam konsep peningkatan SDM, Jeriko-Adinda membuat program ASN Hebat dan Bahagia yakni pemberian TPP tepat waktu. Selanjutnya, program Manajemen Talenta dan Karier Bakujaga yakni terkait pengembangan talenta ASN dan Digital Youthpreneur terkait pelatihan kewirausahaan digital untuk gen z dan milenial.
Terakhir, sambung Adinda Leburaya, yaitu Kupang Creative Hub yaitu inkubator bisnis dan ruang kreatif bersama untuk pengembangan ekonomi Kota Kupang.
“Untuk merawat keragaman Kota Kasih, Jeriko-Adinda punya program Kupang Basodara yaitu memberikan pelayanan dan apresiasi sosial untuk RT, RW, tukang parkir, buruh, guru agama, guru ngaji, guru sekolah minggu, guru Sekami, guru pasraman dan sebagainya. Dan juga Kupang Kota Sepe Multi Budaya yaitu gebyar budaya multietnis berbasis kalender even 51 kelurahan,” jelas Lusia.
Masih menurut Lusia Adinda Leburaya, program-program tersebut dibuat Jeriko-Adinda hanya untuk masyarakat Kota Kupang.
“Untuk itu, kami percaya bahwa dalam berproses, kami tidak dapat berjalan sendiri. Jeriko-Adinda adalah kita semua yang menginginkan dan memimpikan Kupang Kota Maju menyambut Indonesia Emas 2045,” tutup Lusia disambut tepuk tangan dan sorak para pendukung yang hadir.(tim)