Kalah Adu Penalti dari Bintang Timur Atambua, PERSEBATA Tetap Terbaik

oleh -192 Dilihat

Tim Persebata menerima hadiah sebagai Runner Up Liga 4 NTT ETMC 2024-2025 

KUPANG, mediantt.com – Turnamen El Tari Memorial Cup (ETMC) ke-33 tahun 20024-2025, akhirnya melahirkan jawara baru, di laga grandfinal, di Stadion Oepoi, Kupang, Senin (24/3/2025) malam. Bintang Timur Atambua menjadi kampiun baru setelah menaklukan Laskar Sembur Paus, Persebata, lewat drama adu penalti.

Menariknya, sempat tertinggal 0-2 dari Persebata di babak pertama, Bintang Timur bangkit di babak kedua dengan mencetak dua gol. Di babak extra time, kedua tim tak lagi menambah gol. Kemenangan akhirnya harus ditentukan melalui adu tendangan penalti.

Bintang Timur Atambua sukses menyarangkan 4 gol ke gawang Persebata Lembata. Sebaliknya, Persebata hanya bisa 2 kali mengecoh kiper Bintang Timur. Bintang Timur pun akhirnya mengangkat trofi ETMC untuk pertama kalinya setelah menang 4-2 atas Persebata Lembata.

Sejak kick off, Persebata Lembata lebih mendominasi permainan di awal-awal babak pertama. Permainan di lapangan tengah dikuasai Laskar Sembur Paus. Beberapa kali berhasil menciptakan peluang di area pertahanan Bintang Timur, namun belum berhasil mencetak gol.

Sebaliknya, Bintang Timur hanya sesekali melakukan serangan balik. Bintang Timur justru lebih mengandalkan long pass dibanding permainan tiki-taka yang menjadi ciri khasnya. Absennya gelandang Ino Ati membuat lini tengah Bintang Timur sedikit ompong.

Petaka bagi Bintang Timur datang di menit 29′, sebuah crossing dari pojok kiri gawang Bintang Timur tidak mampu dihalau kipper Alexander Silva. Beruntung Berto Gomez yang ada di mulut gawang langsung menyundul bola yang mengarah ke gawang. Sayangnya bola malah membentur kiper Alexander Silva lalu berbalik arah masuk ke gawang Bintang Timur. Gol bunuh diri itu membawa Persebata unggul 1-0.

Tak menunggu lama, 10 menit kemudian, tepatnya menit 39′ Persebata Lembata kembali lakukan serangan ke area pertahanan Bintang Timur Atambua. Namun terjadi pelanggaran di dekat kotak 16 Bintang Timur. Ari Duli Making yang jadi algojo.

Bola sepakannya pun melambung deras menuju pojok kiri atas gawang Alexander Silva dan tak mampu dihadang dua pemain belakang Bintang Timur. Persebata Lembata memperbesar keunggulan menjadi 2-0. Bintang Timur Atambua mencoba berupaya membalas gol tersebut, namun hingga 45 menit babak pertama usai, tak mampu menciptakan gol ke gawang Persebata.

Memasuki babak kedua, Bintang Timur mengambil inisiatif bermain lebih terbuka. Serangan demi serangan melalui long pass dari lapangan tengah ke area pertahanan Persebata Lembata gencar dilakukan. Pada menit 48′ melalui sepak pojok yang dieksekusi Gabriel Ati, bola yang melambung di mulut gawang langsung disundul salah satu pemain belakang Bintang Timur dan menjebol gawang Persebata Lembata. Bintang Timur memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.

Selepas gol tersebut, Bintang Timur mulai mengendalikan permainan. Beberapa kali Martinho Araujo dan Crespo Hale mengancam gawang Persebata. Namun kokohnya tembok pertahanan Persebata tak mampu dilewati dua pemain andalan Macan Batas – julukan Bintang Timur.

Memasuki menit 85′ saat para supporter Persebata sudah bersiap-siap menyambut gelar juara di depan mata, justru Martinho membuat mereka terdiam seketika. Berawal dari sebuah crossing dari lini tengah oleh Andre, bola melambung menuju area pertahanan Persebata Lembata. Martinho yang berdiri bebas langsung menyambar bola menggunakan kaki kirinya. Bola menusuk masuk ke gawang Marianus Labi Namang. Skor berubah menjadi 2-2. Sebuah come back fenomenal Bintang Timur Atambua.

Hingga peluit Panjang dibunyikan tanda berakhirnya Waktu normal 90 menit, tak ada lagi gol tercipta. Pertandingan harus lanjut ke babak extra time 2×15 menit. Bintang Timur masih terus lakukan serangan dengan mengandalkan long ball. Sementara Persebata tampak bermain defensive dan mengandalkan counter attack.

Namun hingga 2×15 menit extra time selesai, tak ada lagi gol tercipta dari kedua tim. Pertandingan harus diselesaikan melalui drama adu penalti. Dan, ini adalah adu penalti ketiga di tiga edisi terakhir ETMC. ETMC XXXI Lembata tahun 2022 lalu, sang juara Perse Ende menang adu penalti melawan Persebata Lembata. Kemudian ETMC XXXII Rote Ndao, PSN Ngada menundukkan Bintang Timur via adu penalti.

Di babak adu penalti, Persebata mendapat kesempatan pertama lakukan eksekusi. Sebastianus Wetu yang jadi algojo sukses menjalankan tugasnya. 1-0 untuk Persebata Lembata. Selanjutnya, kapten Bintang Timur, Crespo Hale menyamakan skor menjadi 1-1.

Petaka Persebata mulai datang ketika algojo keduanya, Cesar Making gagal mencetak gol. Bola sepakannya ke pojok kanan gawang mampu dibaca Alexander Silva. Bola diblok, pendukung Bintang Timur pun bersorak. Selanjutnya, Gabriel Ati membawa Bintang Timur unggul 2-1 setelah mengecoh penjaga gawang Persebata, Marianus Labi Namang.

Tanda-tanda kemenangan Bintang Timur kian nyata saat penendang ketiga Persebata, Petrus Duli Making gagal menyamakan skor. Bola sepakannya membentur tiang gawang. Lalu Martinho Araujo dengan tenang berhasil mengecoh Marianus dan membawa Bintang Timur menjauh dengan skor 3-1.

Ada harapan untuk Persebata ketika eksekutor keempat, Yoakim Adepa Sulaona yang sukses memperkecil ketertinggalan jadi 2-3. Namun algojo keempat Bintang Timur Atambua, Glens Bili akhirnya memastikan kemenangan Bintang Timur ketika bola sepakannya mengalir dengan mudah ke gawang dan tak mampu diblok Marianus. Bintang Timur menang dengan skor 4-2. Ribuan supporter dan pendukung Bintang Timur tumpah ruah ke dalam lapangan merayakan sang juara baru NTT, Bintang Timur Atambua.

Dengan kemenangan ini, Bintang Timur Atambua akan mengikuti seri nasional Liga 4 di Jakarta pada April 2025 mendatang. Selain Bintang Timur, juara II Persebata Lembata dan juara III Perseftim Flores Timur juga akan mengikuti seri nasional Liga 4 mewakili NTT. (jdz/rnc)