Kerja politik seorang Melki Laka Lena sungguh nyata. Dalam senyap, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini berjuang bagi rakyat NTT. Tak pernah lelah dia keluar masuk setiap pelosok di Bumi Flobamorata. Dia membawa jejak nyata perjuangannya di Senayan bagi rakyat NTT. Laksana seorang arsitek ulung, Melki Laka Lena mendesain program nyata bagi warga. Dia menggandeng mitra kerjanya. Apa saja jejak nyata politisi yang berbesik Apoteker ini?
LIMA tahun mengabdi sebagai wakil rakyat di Senayan, sosok Melki Laka Lena muncul bagai pelukis yang menorehkan kuasnya pada kanvas dengan guratan tinta emas.
Melki menggoreskan banyak karya. Dia memperjuangkan kesejahteraan dan fasilitas kesehatan bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Di tengah hiruk pikuk politik, Melki hadir sebagai oase, dan membawa harapan bagi Nusa Tenggara Timur yang seakan terpinggirkan.
Ada banyak hal yang diperjuangkan Melki Laka Lena saat menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI.
Putra Flores Ende ini pernah menjadi Ketua Panja RUU Kesehatan, yang pada akhirnya disahkan jadi Undang – undang.
Dalam sunyi senyap ruang parlemen, Melki menyisipkan sejuta harapan untuk kesejahteraan masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Tidak hanya sekedar retorika, Ketua DPD I Golkar NTT ini mengiringi perjuangannya dengan tindakan atau aksi nyata untuk masyarakat.
Kota Kupang yang selama ini menanti sentuhan di bidang kesehatan, mulai tersenyum lebar dengan hadirnya Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Ben Mboi.
Rumah Sakit yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo ini menjadi simbol harapan dan bukti nyata pengabdian Melki Laka Lena untuk NTT.
Presiden Jokowi saat itu mengapresiasi perjuangkan Melki Laka Lena yang sudah menghadirkan RSUP Ben Mboi di Kota Kupang, NTT.
“Rumah sakit ini menghabiskan anggaran Rp420 miliar. Ini tentu atas persetujuan DPR RI. Terima kasih pak Melki,” ujar Presiden Jokowi, dilansir akun Tiktok @Melkilakalenaofficial, Senin 15 Juli 2024.
Tidak berhenti disitu, enam Rumah Sakit Pratama pun dibangun di berbagai pelosok NTT, seperti di Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Manggarai, Malaka, Kabupaten Kupang dan Ngada.
Melki bagaikan seorang arsitek ulung, dia menata setiap sudut NTT dengan penuh perhatian, untuk memastikan semua masyarakat wajib mendapat akses kesehatan yang layak.
Puluhan Puskesmas Prototipe dan ratusan Pustu di Nusa Tenggara Timur juga turut direnovasi dengan fasilitas kesehatan yang lengkap.
Melki memastikan setiap Puskesmas dan Pustu harus beroperasi dengan baik, sehingga menjadi tempat yang layak untuk pengobatan masyarakat.
Melki juga menyalurkan puluhan ribu paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan balita. Dia menyadari, di balik generasi yang sehat, terdapat gizi yang tercukupi sejak dini.
Di tengah badai pandemi, Melki datang membawa bantuan alat kesehatan, obat-obatan, alat pelindung diri (APD), dan rapid antigen ke RS, Puskesmas, klinik, lembaga keagamaan, pendidikan, serta TNI Polri.
Melki menjadi perisai, melindungi para pejuang tenaga kesehatan (nakes) yang berada di garda terdepan saat pandemi Covid-19.
Tak hanya itu, Melki juga memfasilitasi vaksinasi gratis Covid-19 bagi 200.000 masyarakat NTT.
Dia menjadi penyelamat di tengah gempuran pandemi, membawa perlindungan bagi ribuan nyawa yang terancam.
Melki juga menyalurkan puluhan ribu paket sembako untuk masyarakat NTT yang terdampak covid-19.
Di tengah kesulitan, dia hadir sebagai penolong, memberikan secercah harapan bagi mereka yang membutuhkan.
Melki Laka Lena memahami bahwa kesehatan saja tidak cukup. Dia turut memperjuangkan pembangunan balai latihan kerja (BLK) skala nasional dan 26 unit BLK di seluruh NTT.
Dengan ini, Melki membuka pintu kesempatan, memberikan keterampilan dan harapan baru bagi masyarakat NTT.
Bantuan untuk 261 kelompok usaha (TKM) dan 37 kelompok padat karya di seluruh NTT juga menjadi bukti nyata perhatian Melki terhadap ekonomi rakyat.
Melki juga menginisiasi program bedah rumah untuk 168 rumah tidak layak huni serta pembangunan puluhan MCK sehat di NTT.
Dia membawa martabat bagi masyarakat, memastikan setiap orang memiliki tempat tinggal yang layak dan fasilitas sanitasi yang memadai.
Selain itu, ada beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) untuk ribuan siswa SD hingga SMA, kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk puluhan ribu orang dengan iuran gratis selama 3 bulan, serta memfasilitasi 819 orang untuk mengikuti Program Kartu Prakerja.
Melki memberikan pendidikan dan jaminan sosial, mempersiapkan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda NTT.
Kegiatan kemitraan di 321 lokasi bersama mitra BKKBΝ dan ΒΡΟΜ juga menunjukkan komitmen Melki untuk bekerja sama dan memperkuat jaringan demi kemajuan NTT.
Lima tahun mengabdi di Senayan, Melki terus berkarya, dan berdiri sebagai simbol perjuangan untuk mengukir masa depan, serta membawa perubahan dan harapan bagi NTT. (eman krova/jdz)