Gubernur VBL Berharap Sampai Kapan pun NTT Negatif Corona

by -9 Views

KUPANG, mediantt.com – Hingga saat ini NTT dan Gorontalo masih terkategori sebagai provinsi yang berada masih berada di zona bebas Covid-19. Artinya NTT negatif Covid-19. Karena itu, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) berharap NTT tetap negatif corona dan masyarakat NTT pun harus tetap waspada dan menjaga kesehatan.

“Kepada seluruh rakyat NTT, Bapak Gubernur harapkan mudah-mudahan kita menjaga provinsi ini sehingga sampai kapan pun kita negatif virus corona. Kita saling bekerja sama; bergandengan tangan baik pemerintah maupun masyarakat dalam berbagai tingkatan,” jelas Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si, kepada pers di Kupang, Sabtu (4/4/2020).

Menurut Marius, wabah pandemic Covid-19 ini merupakan momentum emas untuk mewujudkan solidaritas kemanusiaan. “Bapak Gubernur mengharapkan seluruh masyarakat NTT saling berpegangan dan bergandengan tangan mewujudkan solidaritas kemanusiaan. Kita harapkan seluruh masyarakat NTT dimanapun berada, di perkotaan, di pedesaan, di pantai-pantai, di gunung-gunung, di bukit-bukit atau atau dimanapun, mari kita wujudkan solidaritas kemanusiaan. Kita saling mendukung sesama saudara kita yang ada dalam status ODP (Orang Dalam Pemantauan) atau PDP (Pasien Dalam Pengawasan),” kata mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT ini.

Khususnya untuk status ODP dan PDP, Marius meminta dukungan moril dari seluruh rakyat NTT. “Berikanlah mereka dukungan moril dengan doa-doa kita. Memberi mereka harapan; jangan membuat mereka putus asa; jangan membuat mereka kehilangan arah; jangan membuat mereka kehilangan kehidupan. Karena ketika kita mengucilkan mereka apalagi mengolok-olok mereka, saat itu sebenarnya kita sedang memberikan dia rasa putus asa; saat itu kita membuat mereka stres dan ketika mereka stres imunitasnya, kekebalan tubuhnya menurun dan penyakit mudah masuk ke dalam diri; tidak harus corona tetapi juga penyakit-penyakit yang lain,” tegasnya.

Belum Ada Pemberitahuan

Ketika dikonfirmasi wartawan terkait pemberitaan tentang calon perwira polisi yang diduga terpapar Covid-19, secara lugas Marius menegaskan, belum ada pemberitahuan dari Mabes Polri. “Menurut keterangan Humas Polda NTT belum ada pemberitahuan dari sana. Belum ada yang positif semua masih berproses diperiksa kesehatannya. Kita tahu untuk menentukan negatif atau positifnya seseorang dari Swab sampel darah yang diperiksa secara laboratorium. Jadi belum ada pemberitahuan dari pusat dari Mabes Polri bahwa calon perwira polisi dari Polda NTT itu positif Covid-19,” tandas dia. .

Bagi warga masyarakat NTT yang ingin kembali ke NTT, ia berharap dalam keadaan yang sehat. “Bila ada warga NTT atau siapapun yang mau datang ke NTT; kalau masih dalam keadaan sakit terutama masih dalam situasi seperti ini sebaiknya diperiksa dulu, dicek secara medis. Pastikan dulu anda sehat. Setelah sehat baru kembali ke NTT,” pintanya.

“Jadi dengan cara ini sebetulnya, kita sedang memproteksi kehidupan kita. Memproteksi kehidupan dari 5,4 juta penduduk NTT. Karena itu, perlu kesadaran dari dalam diri. Bapak Gubernur sekali lagi mendorong kita semua supaya lakukan pengawasan sampai di tingkat Rukun Tetangga (RT). Karena RT merupakan struktur pemerintahan paling dekat dengan masyarakat,” tambah Marius.

Tetap Waspada

Sudah sebulan lebih fokus kerja masyarakat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT hanya tertuju kepada percepatan penanganan Covid-19. Hasilnya hingga kini secara nasional di Indonesia tersisa dia provinsi yakni Provinsi Gorontalo dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang masih negatif Covid-19. Untuk itu, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengharapkan agar masyarakat NTT tetap waspada dan menjaga kesehatan.

“Bapak Gubernur selalu mendorong kita masyarakat NTT walaupun status kita masih negatif tetapi kita harus tetap waspada; tetap siaga; tetap menjaga kesehatan; tetap menghindari kerumunan atau tidak mengumpulkan banyak orang; tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang tetapi lebih banyak berada di dalam rumah; kecuali ada hal-hal yang sangat penting untuk ke pasar; ke mall dan sebagainya,” tandas Ardu Marius.

Marius menambahkan, beribadah juga dari rumah melalui teknologi online; kemudian selalu mencuci tangan dengan sabun secara rutin; menjaga kesehatan; makan makanan yang bergizi; berjemur di matahari. “Menurut para ahli, pukul 10.00 wita sampai dengan 10.15 adalah waktu yang sangat baik untuk berjemur. Mudah-mudahan semua informasi yang positif yang kita terima dari manapun kita olah dan dijadikan dasar untuk mengontrol kesehatan kita masing-masing,” kata mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT ini.

Di tengah suasana pandemic Covid-19 sebut Marius, Gubernur VBL berharap, masyarakat NTT benar-benar dapat mewujudkan solidaritas kemanusiaan. “Bapak Gubernur juga mendorong kita semua untuk berbela rasa dengan sesama kita. Bapak Gubernur mendorong kita untuk saat-saat yang serba sulit ini; kita benar-benar mewujudkan solidaritas kemanusiaan; saling membantu yang kurang. Karena kita tahu saat ini ekonomi sedang tidak bergerak karena wabah pandemik Covid-19. Karena itu, kita harapkan masyarakat di seluruh NTT untuk saling bekerja sama; saling membantu satu sama lain; tidak saling mencurigai termaksud terhadap ODP yang datang dari luar NTT; apalagi mengucilkan mereka. Itu harus dihindari,” pinta Marius.

Saat mengupdate kembali data ODP dan juga PDP Kabupaten/Kota se NTT, Marius mengatakan, kalau diperhatikan data yang ada sejak kemarin siang sampai dengan hari ini; aliran datanya cenderung melambat. “Kalau kita baca secara statistik tentu kita melihat dengan fluktuasi data yang turun naik ini menggambarkan bahwa memang ODP atau PDP sangat bervariasi,” tegas Marius.

Dia menambahkan, “Ada tanggal-tanggal tertentu ODP itu jumlah banyak tapi ada tanggal-tanggal tertentu jumlahnya sangat sedikit seperti pada hari ini Sabtu, 4 April 2020, jumlah ODP Kabupaten/Kota se NTT 661. Kalau tadi malam sampai pukul 21.00 wita atau jam 9 malam ada 660 orang. Berarti hanya tambah 1 orang. Kemarin siang 655, hari-hari sebelumnya memang sangat signifikan kenaikan angka-angka itu dari seluruh Kabupaten/Kota se NTT. Puji Tuhan bahwa secara statistik fluktuasi itu lambat laun melambat. Mudah-mudahan ini indikasi kedepannya memang ODP di seluruh NTT juga PDP. Kita berdoa semoga cepat sembuh sehingga bisa menjalankan kehidupan normal seperti biasanya.” (valeri guru/jdz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *