ROMA, mediantt.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, melakukan kunjungan kerja ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma, Italia, dalam rangka mendorong diplomasi budaya dan promosi pariwisata NTT ke Eropa.
Kunjungan ini turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Noldy Pelokila, dan disambut langsung oleh Duta Besar RI untuk Italia, Junimart Girsang.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat di KBRI Roma, Gubernur Melki menyampaikan komitmennya untuk menjadikan budaya dan alam NTT sebagai daya tarik utama dalam diplomasi luar negeri. Salah satu agenda utama yang dibahas adalah rencana penyelenggaraan Tour de ENTETE (Tour de Nusa Tenggara Timur), sebuah ajang balap sepeda internasional yang akan digelar pada September 2025.
“Tour de ENTETE bukan hanya lomba olahraga, tetapi juga ajang promosi visual dan budaya tentang keindahan serta keragaman NTT,” ujar Gubernur Melki.
Tour de ENTETE dirancang untuk memperkenalkan destinasi wisata unggulan di berbagai kabupaten di NTT, termasuk rute-rute ikonik seperti tanjakan Bajawa, tikungan Flores, hingga pesisir Labuan Bajo. Ajang ini diharapkan dapat menarik wisatawan mancanegara serta meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata, olahraga, dan budaya dengan negara-negara Eropa, khususnya Italia.
Wakil Ketua Umum DPP Golkar itu menambahkan, Tour the ENTETE merupakan ajang sport tourism olahraga kelas dunia. Juga untuk memperkenalkan wisata alam budaya NTT serta pesona kuliner dan karamahan orang NTT.
“Dengan Pak Dubes, kami juga membahas potensi kerjasama dengan Italia terkait potensi alam yang bisa dikembangkan pengusaha dari Italia dan potensi hasil OVOP dan hilirisasi di NTT yang bisa tembus pasar Italia,” sebut Gubernur Melki.
Duta Besar Junimart Girsang menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan dukungan KBRI Roma untuk memfasilitasi promosi serta menjembatani kolaborasi antara pelaku industri pariwisata NTT dan mitra internasional di Eropa.
“NTT memiliki kekuatan budaya yang autentik dan destinasi wisata yang unik. Kami siap mempromosikan Tour de ENTETE dan potensi pariwisata NTT melalui berbagai kanal diplomasi,” ujar Junimart.
Gubernur Melki juga memperkenalkan Sasando, alat musik tradisional khas Rote Ndao yang terbuat dari daun lontar, sebagai simbol diplomasi budaya NTT. Rencananya, Sasando akan dipromosikan secara lebih luas di Eropa sebagai ikon musik tradisional ramah lingkungan yang sarat nilai filosofi.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi NTT untuk membuka akses pasar internasional bagi produk budaya dan pariwisata lokal, serta meningkatkan daya saing NTT di kancah global. (*/jdz)