Gubernur Bakal Alihkan Program Gagal di Daerah Lain ke NTT, Melki: NTT Bisa Jadi Provinsi Garam dan Terang!

oleh -186 Dilihat

Gubernur Melki Laka Lena memberikan arahan di acaranya Dinas PUPR NTT.

KUPANG, mediantt.com – Ada tekad kuat dari Gubernur NTT, Melki Laka Lena, untuk terus memperjuangkan dana pusat masuk ke NTT. Salah satu yang diincar serius adalah bakal mengalihkan program pusat yang gagal di provinsi lain ke NTT. Artinyan NTT siap menampung program pusat yang gagal terlaksana di daerah lain.

“Saya kemarin bertemu sejumlah orang di Jakarta, dan kalau masih ada proyek yang bisa dikerjakan di sisa tahun ini, kita ambil saja. Jangan ditolak. Bahkan kalau perlu dijadikan proyek multiyears (tahun jamak), kami siap,” ujar Gubernur Melki dalam arahannya saat penandatanganan kontrak pekerjaan fisik, jasa dan pengawasan pada Dinas PUPR NTT, di Aula Fernandez, Kantor Gubernur, Jumat (1/8/2025).

Politisi Golkar itu menegaskan, akan terus membangun komunikasi dengan kementerian dan lembaga pusat. Hal ini dilakukan guna membuka peluang bagi NTT, untuk mengambil alih program-program nasional yang belum terlaksana di provinsi lain.

Asal tahu, Gubernur Melki Laka Lena berhasil melobi dan menggeser anggaran untuk program cetak sawah seluas 3.600 hektar ke NTT. Program ini sebelumnya dialokasikan untuk salah satu daerah di Kalimanatan seluas 4.000 hektar. Namun daerah itu hanya mampu melaksanakan sekitar 400 hektar, sehingga 3.600 berhasil digeser ke NTT.

“Kami pernah kekurangan anggaran, tapi kemudian dapat ratusan miliar setelah berhasil geser dana dari salah satu daerah di Kalimantan. Itu bukti bahwa NTT bisa jadi tempat realisasi anggaran yang sebelumnya gagal di daerah lain,” jelasnya.

Menurur Gubernur Melki, Pemprov NTT saat ini fokus pada beberapa sektor diantaranya pertanian, infrastruktur sungai, dan jembatan. Bersama balai-balai yang ada di NTT, pihaknya sedang bergerak cepat untuk mengejar dana dari pusat.

“Sekarang ini waktu krusial, karena kementerian dan lembaga pusat seperti PUPR sedang menyelesaikan target anggaran tahun ini. Pergeseran lokus program sangat memungkinkan, dan kami buru semua kesempatan itu,” katanya.

Melki juga meminta agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendapat proyek di NTT melibatkan kontraktor lokal dalam proses perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan. Hal ini dinilainya penting untuk memastikan pemberdayaan pengusaha daerah dalam proyek-proyek nasional.

“Kita ikuti aturan main dari pusat, tapi tetap harus libatkan pengusaha lokal. Ini penting supaya ada manfaat langsung bagi masyarakat NTT,” tegasnya.

Provinsi Garam dan Terang

Gubernur Melki juga menegaskan komitmennya untuk menjadikan NTT sebagai “Provinsi Garam dan Terang”.

Melki mengungkapkan, NTT memiliki potensi besar di dua sektor strategis: produksi garam dan energi baru terbarukan.

“Kemarin saya di Jakarta, dan terbersit pemikiran bahwa NTT ini sangat layak untuk menjadi provinsi garam dan terang, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di dunia,” kata Gubernur Melki.

Dia menjelaskan, produksi garam di Kabupaten Rote Ndao akan didesain menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. Selain itu, sentra-sentra produksi garam di daerah lain seperti Malaka, Sumba, dan Sabu juga akan dihidupkan untuk memperkuat posisi NTT sebagai penghasil garam nasional.

Di sektor energi, NTT disebut memiliki potensi luar biasa. “Kita punya lebih dari 62 GW untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), lebih dari 1.000 megawatt untuk geothermal, lebih dari 10.000 megawatt dari energi angin, belum lagi arus laut dan hidro,” kata Gubernur Melki. Ia meyakini potensi ini mampu menjadikan NTT sebagai lumbung energi baru terbarukan di Indonesia.

Wakil Ketua Umum DPP Golkar ini juga mengatakan, pembangunan infrastruktur konstruksi yang berkualitas akan menjadi kunci dalam mewujudkan visi tersebut. Dia malah mengajak semua pihak untuk bekerja sama tidak hanya dalam sektor pertanian dan pariwisata, tetapi juga dalam pengembangan industri garam dan energi bersih.

“Di Jakarta, kita sudah punya julukan baru: NTT adalah Provinsi Garam dan Terang bagi Republik. Setuju ya?” katanya dengan penuh semangat.

Melki berharap, semua program yang telah dirancang dapat berjalan lancar dan membawa berkat bagi masyarakat. Ia juga berpesan agar semua pihak yang terlibat senantiasa menjadi pribadi yang membawa manfaat bagi sesama. (*/jdz)