Wajah Kota SARI Kefanenanu yang mulai ditata
KEFAMENANU, mediantt.com – Komitmen Bupati dan Wakil Bupati TTU, David Juandy-Eusebius Binsasi, untuk menata Kota Kefamenanu yang populer dengan Kota SARI, mukai terlihat. Penataan kota mulai dilakukan sebagai bagian dari 100 hari kerja Bupati dan Wabup. Fraksi Golkar DPRD TTU pun mengapresiasi langkah bijak ini demi kota yang Sehat, Aman, Rindang, Indah (SARI).
“Fraksi Partai Golkar mengapresiasi mulai dilakukan penataan Kota Kefamenanu sesuai program 100 hari bupati-wabup TTU pada awal kepemimpinan David Juandy-Eusebius Binsasi,” kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD TTU, Agustinus Tulasi, SH kepada mediantt.com, Jumat (26/3).
Menurut Agus, sesuai target 100 hari kerja pasca pelantikan bupatiwabup, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai tidak tetap (PTT) hingga kecamatan dan desa/kelurahan di Kota Kefamenanu dan sekitarnya, mulai membersihkan sampah di sepanjang dua jalur jalan El Tari sepanjang 9 km.
‘Saluran yang tersumbat lumpur dan rumput dibersihkan serta bahu jalan dan halaman warga, pertokoan, kios, usaha2 warga dalam kota menjadi fokus pembersihan,” kata Alumni Fakultas Hukum Unwira Kupang ini.
Ia juga mengatakan, aksi ini sangat penting karena wajah Kota Kefamenanu sebagai Kota SARI (Sehat, Aman, Rindang, Indah), nyaris sebatas slogan biasa selama kurun waktu 10 tahun terakhir.
“Untung saja ada dua jalur dan penerangan listrik sepanjang dua jalur Kota Kefa sehingga masih sedikit menunjukan kekotaan. Apabila tidak maka wajah kota tidak nampak, maka perlu adanya skala prioritas pembangunan untuk menata wajah kota Kefa lebih baik. Jangan sampai orang luar yang baru melihat Kefa tidak bisa membedakan mana kota dan mana yang desa,” tegas Agus, yang juga mantan aktifis PMKRI Cabang Kupang ini.
Politisi Golkar dari Dapil TTU 3 (Biboki) ini mengingatkan, ruang terbuka hijau sebagai paru-paru kota perlu dimaksimalkan seperti taman kota depan rujab bupati/wabup, alun-alun kantor bupati, bukit Neonbat, danau alam depan kantor DPRD, dan hutan Sasi, sehingga bisa menjadi pusat wisata kota dan wisata kuliner.
Agus menambahkan, Fraksi Partai Golkar juga memandang Kabupaten TTU sebagai salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste (enclave Oecuse), dapat menjadi garda terdepan wajah bangsa seiring semangat Nawacita Presiden Jokowi membangun dari pinggiran NKRI. Kerena itu, jelas dia, pemerintah daerah, DPRD dan masyarakat TTU menyambut baik kehadiran PLBN Wini dan PLBN Napan, yang sedang dalam pengerjaan melalui dana APBN. “Nah, dengan begini maka terjadilah multi player effect di segala sektor kehidupan, terlebih sektor jasa dan UKM,” kata Agus. (jdz)