Empat ODP di RSUD Kupang Dinyatakan Negatif Corona

by -8 Views

KUPANG – Empat Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang dirawat dan diperiksa di Rumah Sakit W. Z. Johanes Kupang dinyatakan negatif Corona (Covid19). Hal tersebut dikatakan Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu, M.Si saat memberikan keterangan pers di ruangan Media Center Kantor Gubernur NTT, Rabu (18/3/2020).

Marius menjelaskan, empat orang itu telah diperiksa dan dinyatakan negatif dari virus corona dan sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.

“Empat ODP telah diperiksa dan hasil pemeriksaa medisnya dinyatakan negatif dari virus corona. Mereka juga diizinkan untuk pulang ke rumah dan dihimbau tetap mengisolasikan diri selama 14 hari. Sementara itu 2 pasien yang dirawat di Rumah Sakit dr. T.C. Hilers Maumere saat ini masih dalam pemeriksaan medis dan kita harapkan juga negatif corona,” jelas Marius.

Ia juga mengatakan, setiap masyarakat NTT yang berada di 8 Provinsi terpapar Corona yang juga hendak datang ke NTT, maka wajib memeriksakan diri ke Rumah Sakit dan juga mengisolasikan diri selama 14 hari di rumah masing-masing.

“Kita saat ini sarana prasarana ada 3 rumah sakit yang mendapat rekomendasi, diantaranya Rumah Sakit W. Z. Johanes Kupang, Rumah Sakit dr. T.C. Hilers Maumere dan Rumah Sakit Komodo Labuan Bajo. Kami sedang mengusahakan alat perlidungan bagi dokter dan perawat setiap rumah sakit dan juga masker dan cairan disinfektan,” tambahnya.

Menurut dia, beberapa kebijakan yang diambil dalam mencegah penyebaran virus corona masuk ke NTT diataranya penutupan pintu perbatasan Indonesia – Timor Leste, perencanaan libur sekolah mulai 20 Maret 2020 (masih melihat kondisi), pemeriksaan kapal-kapal transit, dan pemeriksaan terhadap orang-orang yang datang di NTT baik di bandara maupun pelabuhan

Ia juga mengatakan, ekonomi global dunia yang saat ini sedang tidak stabil sehingga dihimbau kepada distributor barang baik sembako, atau masker ataupun cairan disinfektan untuk tidak mengambil keuntungan dari situasi tersebut dengan menaikkan harga yang sangat merugikan masyarakat NTT.

Marius juga meminta masyarakat jangan terpancing atau merasa takut dengan kabar hoax mengenai perkembangan situasi di tengah isu virus corona ini.

“Kita juga mau agar masyarakat memberikan dukungan sepenuhnya pada tenaga medis seperti dokter dan perawat dirumah sakit sehingga mereka merasa nyaman dalam bekerja. Ciptakan rasa nyaman bagi kita sendiri dan juga bagi para tenaga medis,” ungkap Marius. (hms)

Responses (3)

  1. Yang di Maumere 1 orang sudah dinyatakan kasus Usus Buntu bukan covic 19, tetapi karena ia baru pulang dari negara yg terpa covic 19 yaitu Inggris maka ia dalam status ODP. yang satu belum ada berita. Silahakn cek beritanya, sudah dinyatakan usus butuh sejak 3 atau 4 hari lalu. Saya tiggal sedaerah bersama orang tersebut jadi saya ikuti terus beritanya.
    Sempat banyak berita hoax yang tersebar di daerah tempat tinggal kami jadi saya beritahu lewat komentar biar tidak ada beria palsu lagi di luar daerah ini tentang pasien covic 19 di daerah kami. Terima kasih

    1. (Pulang ke indonesia -jakarta tanggal 28 januari 2020 dan 1 minggu kemudian menuju NTT, dan ini sudah 19 maret, sangat lama kan ?)

  2. (Pulang ke indonesia -jakarta tanggal 28 januari 2020 dan 1 minggu kemudian menuju NTT, dan ini sudah 19 maret, sangat lama kan ?)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *