Penyematan cinderamata kain tenun asli TTU kepada Wakil Bupati Mabar Yulianus Weng usai menerima kunjungan kerja DPRD TTU di kantor Bupati Mabar.
LABUAN BAJO, mediantt.com – DPRD TTU sejak Selasa (15/6) melakukan kunjungam kerja ke Labuan Bajo, Manggarai Barat. Sebagai destinasi wisata premium, industri pariwisata Labuan Bajo maju pesat, maka DPRD TTU mau “belajar” bagaimana mengelolah pariwisata untuk bisa diterapkan di Kabupaten TTU.
“Realitas kekinian membuktikan begitu lajunya industri kepariwisataan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Hal inilah yang menarik perhatian DPRD TTU melakukan kunjungan kerja di wilayah ini,” kata Wakil Ketua I DPRD TTU, Agustinus Tulasi, SH, kepada mediantt.com, Rabu (16/6/2021).
Kunjungan kerja itu dipimpin oleh Ketua DPRD TTU Ketua Hendrik Fredrik Bana, SH, bersama pimpinan lainnya, yakni Wakil I Agustinus Tulasi, SH, Wakil II Yasintus Lape Naif, SE, juga para pimpinan komisi dan semua anggota DPRD.
Agus mengatakan, dengan kunjungan kerja ini diharapkan DPRD TTU bisa memberikan sumbangan pemikiran kepada pemerintahan TTU dalam rangka pembangunan kepariwisataan yang berhasil guna dan berkelanjutan.
Menurut politisi Golkar ini, wilayah potensial seperti Wini, Mena dan Ponu di wilayah Pantura Timor, perlu dimaksimalkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus melalui sektor industri pariwisata. Apalagi, letak geografisnya yang strategis dan berpotensi sebagai wisata bahari di jalur transnasional RI-Timor Leste.
“Kawasan ini yang perlu mendapat suport pemerintah pusat sebagai deatinasi wisata perbatasan, demi menunjang pariwisata Labuan Bajo,” kata mantan pengacara ini.
Karena itu, jelas dia, pesona pantai di Desa Tuamese, Kecamatan Biboki Anleu di Ponu, dipilih saat mengikuti ajang nasional Anugerah Pesona Indonesia tahun 2021 beberapa waktu lalu, menjadi embrio lahir dan bertumbuhnya destinasi pariwisata di Kabupaten TTU. (jdz)