KUPANG – Ada langkah maju yang dilakukan panitia Pesparani Tingkat Nasional II dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPRD NTT, Kamis (12/3). DPRD NTT memberi dukungan penuh untuk gawenya umat katolik ini, termasuk dukungan anggaran. Selain itu, Komisi V juga meminta panitia untuk menyiapkan dewan juri yang independen dan kredibel.
“Kami (dewan) meminta agar panitia pelaksana memilih dan menyiapkan juri yang independen dan kredibel dalam memberikan penilaian. Artinya, juri yang ditunjuk harus diseleksi dengan baik untuk menghindari tidak memihak pada kontingen atau peserta tertentu,” kata anggota Komisi V, Yeni Veronika, dalam RDP dengan panitia Pesperani Tingkat Nasional II di Aula Gedung Kelimutu DPRD NTT, Kamis (12/2).
Yeni juga meminta agar pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesperani) II Tingkat Nasional memberikan dampak positif bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Saya minta agar kegiatan Pesperani Tingkat Nasional II ada dampak dan manfaatnya bagi masyarakat UMKM kita,” kata Yeni.
Dia meminta panitia melibatkan Dekranasda Kabupaten/Kota se-NTT dan UMKM dalam kegiatan akbar ini.
Dikatakan, pada prinsipnya DPRD NTT mendukung penuh kegiatan Pesperani Tingkat Nasional II di Kupang. “Kita mendukung penuh Pesperani ini tapi harus memberi dampak bagi masyarakat terutama UMKM yang ada,” ujarnya.
Rp 15 M untuk Renovasi GOR
Dalam RDP itu, Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) NTT, Fransiskus Salem melaporkan bahwa untuk menyukseskan Pesparani Tingkat Nasional II di Kota Kupang, Kementerian PUPR menyiapkan anggaran Rp 15 miliar untuk renovasi stadion Oepoi Kupang yang akan digunakan sebagai venue utama saat pembukaan dan penutupan.
Menurut Salem, sesuai hasil audiensi Panitia Pesparani Nasional dan Wakil Gubernur NTT bersama Menteri PUPR, sudah mendapatkan respon positif alokasi anggaran untuk membiayai renovasi stadion Oepoi dan sejumlah fasilitas pendukung.
“Mengingat jumlah peserta yang mencapai belasan ribu orang dari seluruh Indonesia yang akan hadir saat acara pembukaan dan penutupan kegiatan maka tempat yang representatif adalah Stadion Oepoi. Dengan demikian, perlu ada perbaikan dan pembangunan fasilitas di lokasi itu,” kata mantam Sekda NTT ini.
Wakil Ketua Komisi V, Mohammad Ansor mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan mendapat hasil positif bahwa disiapkan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk merenovasi Stadion Oepoi.
Dikatakan, Komisi V DPRD NTT mendukung penuh untuk suksesnya penyelenggaraan dan sukses pengelolaan administrasi kegiatan dan berharap NTT bisa menjadi juara nasional dan dikenang sepanjang masa.
Sementara itu, Sekda NTT, Ben Polo Maing mengatakan, Pemerintah Provinsi NTT telah mengalokasikan dana Rp 7 miliar untuk mendukung kegiatan Pesperani Tingkat Nasional II di Kota Kupang.
“Dana Rp 2 miliar dihibahkan untuk pembangunan renovasi aula Gereja Maria Assumpta Kupang, aula Gereja Paulus Kupang dan Aula El Tari Kupang. Sementara dana Rp 5 miliar untuk mendukung kegiatan lainnya,” jelas Sekda Ben.
Ia mengatakan, sejauh ini panitia dan Pemprov NTT terus membangun komunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk pelaksanaan kegiatan tersebut. Bahkan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT sudah bersurat ke Presiden Joko Widodo memohon dukungan dana.
Ia menambahkan, Pemprov NTT melalui Dinas PUPR NTT juga menyiapkan dana Rp 5 miliar untuk penataan jalan dan taman di sekitar GOR Oepoi. “PUPR Kota juga mengalokasikan dana memperbaiki jalan-jalan yang ada,” ujarnya. (jdz)