Di Etape 5 Sumba, Gubernur Melki Pastikan Tour de Entete Jadi Agenda Tahunan

oleh -122 Dilihat

Para pembalap memasuki garis finish di Etape 5 Waingapu-Tambolaka.

TAMBOLAKA, mediantt.com – Gubernur NTT, Melki Laka Lena memastikan Tour de EnTeTe berlanjut tahun depan dengan balap sepeda menjadi agenda utama dan akan ditambah event internasional lain seperti memancing dan lari.

Gubernur Melki mengatakan itu dalam sambutan di atas panggung spektakuler pennyambutan para pembalap dari 13 negara yang mengakhiri etape 5 Waingapu – Tambolaka di Lapangan Galatama, Tambolaka, Senin, 15 September 2025 sore.

Menurut Gubernur Melki, balap sepeda internasional mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat di setiap lintasan etape yang dilalui. Pada etape 1, 2 dan 3 di Pulau Timor, antusias warga luar biasa, di pinggir kiri dan kanan jalan tumpah ruah masyarakat menyaksikan balap sepeda profesional internasional yang  baru pertama diselenggarakan di NTT.

Untuk itu, event balap sepeda Tour de EnTeTe akan menjadi agenda tahunan pemerintah Provinsi NTT sebagai  mempromosikan pariwisata NTT ke dunia internasional.

Gubernur Melki dan Bupati Ratu Wula foto bersama para juara etape 5.

Gubernur berjanji akan lebih banyak menggelar event lomba internasional di NTT seperti pancing, lomba lari dan sebagainya untuk mempromosikan NTT lebih luas ke dunia internasional.

“Saya masih mencari-cari lokasi untuk lomba lari internasional. Untuk balap sepeda kita sudah menemukan polanya, tinggal dilanjutkan dengan persiapan yang lebih baik lagi. Tahun ini persiapannya hanya dua setengah bulan dan hasilnya masyarakat sudah menikmati. Dari etape Timor dan Sumba sudah kita lihat, masyarakat betul-betul terhibur dengan tumpah ruah ke sisi kiri, kanan jalan menyaksikan event yang luar biasa ini,” kata Melki.

Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada para pembalap yang dapat menyelesaikan lomba hari ini dengan baik dan Bupati Sumba Barat Daya bersama seluruh jajaran yang  bekerja keras menyukseskan acara lomba hari ini. Melki juga menyampaikan terima kasih kepada semua panitia Provinsi NTT, Event Organizer dan semua pihak yang telah mendukung suksesnya Tour de EnTeTe lintas Timor dan Sumba.

Untuk mendukung Tour de EnTeTe tahun depan, Gubernur Melki meminta pada bupati/wali kota memperhatikan infrastruktur jalan dan sarana prasarana pendukung lainnya. Infrastruktur jalan sangat penting agar para pembalap melintas dengan aman dan nyaman.

Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Wulla mengaku senang lomba balap sepeda internasional Tour de EnTeTe tahun 2025 memilih Sumba menjadi salah satu titik lomba. Dan, Sumba Barat Daya mendapatkan momentum emas  untuk mempromosikan aneka destinasi wisata dan budaya yang dimiliki.

Baginya Tour de EnTeTe bukan hanya sekadar lomba balap sepeda tetapi ajang mempromosikan pariwisata Sumba Barat Daya khususnya dan NTT umumnya ke mancanegara. Untuk itu sebagai Bupati Sumba Barat Daya, dia siap mendukung program Gubernur NTT untuk kemajuan NTT ke depan.

Para pemabalap menikmati kelapa muda saat tiba di Tambolaka.

Perlu Dilanjutkan

Penegasan Gubernur Melki menjawab harapan Bupati Belu, Wilibrodus Lay, Bupati TTS, Eduard Markus Lioe dan Wakil Bupati TTU, Kamilus  Elu dan  Ketua DPRD TTU, Kristo Efi ketika menerima dan melepas para riders di wilayah masing-masing.

“Terima kasih kepada Gubernur NTT yang telah mempercayakan Kabupaten Belu sebagai salah satu kabupaten yang dilintasi para pembalap. Kami berharap Tour de EnTeTe tetap berlanjut pada tahun-tahun berikut,” kata Bupati Wili Lay.

Harapan agar Tour de EnTeTe dengan balap sepeda internasional sebagai ajang utama juga disampaikan masyarakat di daerah-daerah yang disinggahi. Prima Elisabeth, ASN di Pemkab TTU menilai balap sepeda internasional Tour de EnTeTe cukup bagus sehingga perlu dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya.

“Ini baru pertama kali di TTU. Kita senang karena banyak didatangi orang asing, kalau bisa diadakan setiap tahun sebagai ajang promosi wisata,” kata Prima.

Harapan yang sama disampaikan warga Tanarara, Sumba Timur ketika menyaksikan balap sepeda internasional yang mengambil star di bukit wisata dengan panorama alam nan indah itu.

Meha Karipi, Petrus Ngara Keripi, Umbu Amos, Pari Anggung Prai dan  Merlin Praibakul mengaku senang melihat pembalap bule dan berharap mereka datang kembali sebagai turis. “Kamis senang dan berharap bule dong bisa datang balap lagi di sini,” tutur Merlin.

Dibayangi Dua Pembalap Indonesia, Pembalap Aljazair Taklukan Etape 5  

Dibayang-bayangi dua pembalap Indonesia pada detik-detik terakhir memasuki finish, pembalap Aljazair,  Youcep Reguigui menaklukan dan menyandang predikat juara pertama etape 5 Waingapu-Tambolaka laga balap sepeda internasional Tour de EnTeTe, Senin, 15 September 2025.

Youcef mencatatkan waktu tempuh  4 jam, 14 menit 31 detik dengan jarak tempuh sekitar 176 kilometer dari Waingapu, Sumba Timur hingga Tambolaka, Sumba Barat Daya.

Para juara di etape 5 tour de entete

Youcep mengalahkan dua pesaing asal Indonesia, Reza Maulana yang meraih peringkat kedua dan Muhammad Abdurahman berada di peringkat III.

Youcep Reguigui dan Muhammad Abudurahman secara terpisah kepada wartawan mengaku senang dengan lintasan etape Waingapu-Tambolaka. Keduanya mengaku Pulau Sumba menarik dan masyarakatnya baik-baik.

Muhammad Abdurahman mengaku bangga dan terharu karena sepanjang lintasan balapan, masyarakat Sumba tumpah ruah di pinggir kiri, kanan jalan menyambut  dan menyemangati mereka.

Sepanjang jalan sejak keluar dari Waingapu pukul 09.00 Wita, masyarakat bersorak-sorai di sisi kiri, kanan jalan bertepuk tangan dan menyemangati para pembalap untuk terus melaju dan menjadi juara. Apa yang dilakukan warga membuat Abdurahman terharu mengingat motivasi dan semangat yang biasa diberikan keluargannya.

“Aku betul-betul terharu mengingat keluargaku. Ini sambutan yang luar biasa dari masyarakat Sumba. Saya bangga mengikuti event ini, bangga bertemu dengan masyarakat Sumba yang ramah semua,” katanya.

Abdurahman berjanji akan kembali mengikuti balap sepeda Tour de EnTeTe pada tahun berikut jika Pemerintah NTT menyelenggarakan lagi.

Sambutan Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya dan masyarakat pun luar biasa. Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Wulla menggelar penjemput dengan panggung dan tenda spektakuler di alun-alun rumah jabatan, Kota Tambolaka,

Para pembalap berterima kasih panitia penerimaan telah menyiapkan kelapa muda yang cukup banyak untuk diteguk sehingga vitalitas dan energi yang dikeluarkan dalam menempuh kurang lebih 176 kilometer dari Waingapu-Tambolaka dengan terikan matahari yang cukup panas, bisa pulih.

Selain para pejabat pemerintah serta ASN, penjemputan juga dipadati masyarakat dan dihadiri langsung oleh Gubernur NTT, Melki Laka Lena. Gubernur Melki selalu hadir dan memberikan motivasi baik bagi pembalap maupun masyarakat yang menyaksikannya.

Para peserta balap sepeda sendiri merasa terharu dan bangga karena sepanjang jalan raya mulai Kota Waingapu, Sumba Timur sampai Kota Waibakul, Sumba Tengah, Kota Waikabubak, Sumba Barat hingga finish di alun-alun Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya masyarakat berjejer penuh antusias.

“Kami merasa bangga dan terharu mendapat sambutan luar biasa sepanjang lintasan balap sepeda mulai dari Waingapu sampai Tambolaka, Sumba Barat Daya sejauh kurang lebih 177 kilometer. Ini luar biasa sambutan masyarakat Sumba buat kami para pembalap. Sambutan hangat ini menambah kami lebih bersemangat mamacu sepeda untuk kencang berlari meraih juara,” ungkap Muhamad Abdurahman, peraih juara III etape 5 sesaat setelah finish di alun-alun Kota Tambolaka.

Abdurahman juga senang menyaksikan rumah adat Sumba yang atapnya menjulang tinggi dan beberapa kampung adat yang masih terjaga dengan baik. “Di sini saya bisa melihat langsung rumah Sumba yang atapnya tinggi menjulang dan orang-orangnya duduk di pendopo menyaksikan kami melintas,” katanya.

Etape 5 Sumba punya cerita sendiri karena para pembalap melintasi alam eksotis dengan punggung bukit yang indah dihiasi padang sabana. Lebih menyenangkan saat pembalap melintasi kawasan hutan Taman Nasional Tanandaru di Kabupaten Sumba Tengah.

Pembalap juga melintasi kawasan perkantoran Waibakul Sumba Tengah sebagai penghargaan kepada pemerintah dan masyarakat di kabupaten yang tidak menjadi titik star dan finish, termasuk melintasi Jalan Weekarou, depan kantor Bupati Sumba Barat.

Kurang lebih pukul 13.20 Wita, para riders memasuki finish disambut teriakan histeris dari para pelajar, masyarakat umum dan ASN yang memadati lapangan Galatama Tambolaka.

Saat itu juga sedang berlangsung tes sound oleh Silet Open Up yang diundang khususu Gubernur NTT, Melki Laka Lena dalam konser penggalangan dana untuk korban bencana alam di Nagekeo. Konser tersebut berlangsung pada malam hari dengan target Rp 100 juta, untuk meringankan beban penderitaan sesama saudara di Mauponggo, Kabupaten Nagekeo yang tertimpa bencana banjir bandang beberapa waktu lalu. (*/jdz)

Hasil Balap Sepeda Etape 5 :

Print (kecepatan perorangan) : 
Youcef Requiqui
Reza Maulana
Muhammad Abdurahman

Best Indonesian Rider : Reza Maulana

Best Young Stage : Reza Maulana

Best Indonesian Rider Classification : Muhammad Syelhan Nurahmat

KOM Polkadet masih menjadi milik Muhammad Herlangga

Point Classification : Lois Duffia

General Classification : Kenny Cornelis Ernst Nijseen. (*)