KUPANG — Sebuah kios di jalan Komodo, Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, NTT ludes terbakar akibat dilalap si jago merah.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT, Ajun Komisaris Besar Polisi, Agus Santosa Minggu (8/3/2015), mengatakan peristiwa kebakaran itu terjadi tadi malam sekitar pukul 22.00 Wita.
Kejadian itu, kata Santosa, berawal ketika seseorang yang belum diketahui identitasnya mengisi bensin di kios BBM eceran milik Mau Piter Kalelado (35), seorang PNS yang bertugas di Kota Kupang. Pembeli bensin itu pun dilayani oleh Diana Kaleledo (68).
Tak lama berselang, pembeli bensin tersebut datang kembali untuk komplain, karena menurut sang pembeli, yang diisi oleh Diana Keleledo adalah minyak tanah. Kemudian oleh Diana Kaleledo, bensin yang di beli oleh orang itu pun diganti.
Setelah itu Diana Kaleledo menuangkan bensin di permukaan tanah dan menyulutnya untuk memastikan botol itu berisi bensin ataukah minyak tanah.
“Pada saat hendak menyulut bensin, Diana sempat ditegur oleh saksi Piter Punga, karena Diana akan mengetes bensin tersebut dengan cara dibakar. Namun teguran dari saksi Piter Punga tidak diindahkan oleh Diana, dan Diana langsung menyalakan korek api dan diarahkan ke tumpahan bensin tersebut,” kata Santosa.
Api yang disulut langsung membakar tumpahan bensin dan menyambar botol bensin yang sementara dipegang oleh Diana. Lantaran panik, Diana lantas melempar botol bensin tersebut sehingga menyambar ke bagian dalam kios, yang di dalamnya juga terdapat minyak tanah dan bensin. Akibatnya, hal itu memicu kebakaran yang hebat.
Selain membakar kios, api juga menghanguskan satu unit kamar milik Piter Kaleledo yang berdekatan dengan kios. Api berhasil dipadamkan oleh warga beberapa jam kemudian sehingga tidak merambat ke tempat lain.
“Kebakaran tersebut terjadi akibat kelalaian dari Diana Kalelado yang sedang memastikan isi botol apakah minyak tanah atau bensin dengan cara membakar dengan menggunakan korek api. Akibat kebakaran tersebut, Diana Kalelado mengalami luka bakar yang cukup serius pada lengan tangan bagian kiri, dan kaki bagian kiri dan kerugian material akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp 200 juta,” kata Santosa. (kompas.com/giran bere)