Bertemu Semua Cabup-Cawabup, Golkar Target Menang 60 Persen

oleh -58 Dilihat

Kupang, mediantt.com – Partai Golkar mulai serius menyiapkan kader terbaiknya untuk menang Pilkada 9 kabupaten di NTT. Targetnya pun fantastis, menang 60 persen. Karena itu, Senin (2/3) sore,
DPD Partai Golkar NTT bersama utusan DPP menggelar pertemuan dengan para bakal calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawavup) di sembilan kabupaten yang mendaftar lewat Golkar.

Pantauan media, hadir pada pertemuan itu, Wakil Ketua Umum Golkar, Hetifah Syaifudian, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali Nusra, Gede Sumardjaya Linggih dan Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena.

Hetifah mengaku bangga dengan kepemimpinan Melki Laka Lena yang banyak membawa perubahan besar untuk Partai Golkar di NTT. Soal Pilkada, Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu menyebutkan, Golkar secara nasional menargetkan menang minimal 60 persen dari semua daerah se-Indonesia yang menyelenggarakan Pilkada.

“Di NTT, dari sembilan daerah yang menggelar pilkada, minimal kita menang di enam kabupaten. Lebih baik lagi kalau menang di semua daerah,” tegasnya.

Menurut dia, dalam waktu dekat Golkar akan mengadakan survei untuk selanjutnya mengambil keputusan guna menentukan calon pasangan calon yang akan diusung.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali Nusra, Gede Sumardjaya Linggih menambahkan, setelah 5 Maret, Golkar di tingkat DPP akan berbicara serius tentang Pilkada.

“Dari daerah banyak yang mengharapkan agar SK segera turun. Kami berusaha secepatnya menetapkan calon,” katanya.

Ketua DPD I Golkar NTT, Melki Laka Lena mengatakan, Golkar pasti akan mendukung pasangan calon (paslon) yang diperkirakan akan menang berdasarkan hasil survei. Sebagai partai politik, Golkar ingin hadir di pemerintahan. Karena itu, semua paslon yang diusung harus ada unsur Golkar.

“Minimal salah satu, entah bupati atau wakil bupati. Kalau dua-duanya dari Golkar, bagus juga,” sebut Wakil Ketua Komisi IX DPR RI.

Menurut Melki, di NTT, paslon yang bisa langsung diusung Golkar tanpa harus berkoalisi yakni di Kabupaten Malaka dan Sumba Timur. Kendati demikian, Golkar akan tetap membangun koalisi dengan partai lain.

Dia juga mengatakan, dari sembilan kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada, dukungan Golkar untuk paslon di empat kabupaten, hampir dipastikan tidak akan mengalami perubahan. Antara lain, paslon Andreas Paru-Raimundus Bena di Kabupaten Ngada, paslon Stefanus Bria Seran-Wendelinus Taolin di Malaka, paslon Umbu Lili Pekuwali- Yohanis Hiwa Wunu di Sumba Timur dan paslon Daniel Bili – Timotius TD. Ragga di Sumba Barat.

“Filing saya empat daerah ini tidak berubah karena tidak ada calon lain yang diajukan melalui proses dari bawah. Tinggal mereka berproses sesuai mekanisme partai,” tandasnya, dan menambahkan, “SK untuk empat paslon ini pasti lebih awal. Yang lain kemudian karena menunggu kesepakatan partai koalisi”.

Melki juga menjlaskan, ada 105 kandidat bakal calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar ke Golkar. “Saya tegaskan Golkar tanpa mahar dan melakukan survei kepada semua kandidat. Soal biaya survei kita pantungan bersama agar tidak ada intervensi dari DPP. Jika tidak berpartisipasi kami anggap telah menarik diri sebelum disurvei. Hasil survei kita umumkan secara terbuka dan siap bekerja untuk memenangkannya,” tegas Laka Lena.

Soal pelaksanaan survei, Melki menuturkan, Golkar akan memakai lembaga survei nasional. Entah itu, LSI, Indo Barometer atau lembaga survei lainnya. “Kita pakai lembaga survei nasional agar hasilnya bisa lebih akurat dan dipercaya,” ujar Melki. (*/jdz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *