KUPANG – Bank NTT ternyata tetap kokoh di tengah pandemi Covid-19. Buktinya, Bank NTT terus berinovasi dengan berbagai produk untuk mempermudah layanan kepada masyarakat. Juga, sejumlah target brilian diantaranya Bank NTT Go TBK 2 dan Bank Devisa.
Sejumlah langkah strategis sudah disiapkan baik SDM maupun SOP pada tahun 2021. “Pada akhir tahun 2020 manajemen Bank NTT juga mulai berbenah menuju Bank Devisa di 2022 sesuai Rencana Bisnis Bank NTT Tahun Buku 2021-2023. Hal utama yang perlu dibenahi sesuai penilaian dari Otoritas Jasa Keuangan Povinsi NTT adalah perbaikan TKB atau Tingkat Kesehatan Bank NTT dengan jargon “GO TKB 2” yang saat ini berada pada posisi Peringkat Komposit 3 (Cukup Sehat) menjadi Peringkat Komposit 2 (Sehat) di tahun 2021,” jelas Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho dalam acara Media Gathering akhir tahun 2020, Rabu (16/12/2020).
Menurut dia, perbaikan Tingkat Kesehatan Bank ini merupakan syarat untuk menunjang kegiatan usaha seperti transaksi derivative pada Bank Devisa, sehubungan dengan itu maka wajib hukumnya selama 18 bulan sebelum menjadi Bank Devisa Tingkat Kesehatan Bank NTT harus sehat.
Alex mengatakan, ada sejumlah strategi bisnis yang sudah dirancang, dan segera diluncurkan, di satu sisi Bank NTT pun dituntut bertindak profesional dalam menurunkan Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet. “Untuk menangani masalah ini, salah satu cara yang dipakai adalah dengan memanggil debitur-debitur yang tidak kooperatif, bahkan Bank NTT juga bekerjasama dengan lembaga yudikatif, yakni dengan pengadilan, kejaksaan dan kepolisian,” jelasnya.
Selain itu, dari sisi internal manajemen melakukan training serta berbagai pelatihan untuk memperkuat SDM demi menjaga agar tidak terjadinya gratifikasi dan fraud serta berbagai tindakan yang menyalahi etik maupun aturan perbankan. Dan terkait semangat ini, Bank NTT sudah melakukan penertiban terhadap sejumlah oknum, dan ada yang sementara berproses di internal.
Dirut Alex yang didampingi Direktur Kepatutan Hilarius Minggu juga menjelaskan, dalam waktu dekat Bank NTT juga tengah mempersiapkan performa baru dari sisi teknologi perbankan, yaitu transformasi Mobile Bank NTT menjadi B Pung Mobile. Selain tampilan digital yang lebih user friendly, ada juga tambahan fitur baru yang lebih mempermudah transaksi Nasabah secara online, diantaranya Fitur Portofolio Nasabah untuk Nasabah yang mempunyai lebih dari 1 rekening dapat melakukan pengecekan mandiri; Fitur Setor Tunai / Pick Up Dana yaitu Nasabah melalukan request/permintaan penjemputan dana melalui Mobile Banking yang notifikasinya akan diterima oleh petugas/user pada masing-masing Kantor Cabang tempat dimana Nasabah tersebut berdomisili; Fitur Informasi Lokasi ATM Bank NTT yiatu Lokasi ATM Bank NTT bisa diketahui nasabah yang berada pada suatu lokasi/wilayah maka aplikasi akan memberitahukan lokasi ATM Bank NTT terdekat.
“Ke depan dalam proses perijinan untuk diajukan ke OJK adalah Virtual Account, Fitur Inisiasi Pinjaman yang ada di dalam B Pung Mobile, Tarik Tunai Tanpa Kartu/Cardless, IBB (Internet Business Banking). Demi kenyamanan dalam bertransaksi, Bank NTT juga melakukan revitaslisasi layanan kanal Bank NTT (ATM, EDC) dan memastikan ketersediaan uang tunai dan jaringan yang baik untuk persiapan akhir tahun nanti. Selain itu, juga dilakukannya revitalisasi SDM Bank NTT lewat E- Learning dan pemenuhan SDM sesuai arahan OJK,” katanya.
Tidak hanya itu, Bank NTT juga menghadirkan program Special Over Akhir Tahun 2020 Cash Back Tabungan Flobamora. Ini tak lain merupakan pemberian pada saat momen HUT NTT dan spesial bulan Desember menjelang Natal dan Tahun Baru 2021, dengan cara membuka tabungan Flobamora Bank NTT dan menambahkan saldo di Tabungan Flobamora Bank NTT.
Tak hanya itu, manajemen pun sangat konsern dengan keamanan likuiditas dan memastikannya aman hingga akhir tahun 2020. Bank NTT pun ikut memfasilitasi penyaluran Dana PEN dari Kemenkeu melalui Program Kredit Multiguna Bank NTT yang dikhususkan untuk ASN.
Alex menambahkan, Bank NTT pun meluncurkan program penyaluran Kredit Merdeka, bunga 0% jangka waktu 12 bulan, Merdeka Bunga, Merdeka Agunan Merdeka Rentenir dan mendapat Jaminan dari BPJamsostek serta memberikan layanan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) GEBYAR HUNIAN bunga 6,75% bekerjasama dengan REI yang sekarang sedang menyelenggarakan EXPO di Lippo Mall dan akan berakhir hingga 20 Desember mendatang.
“Bank NTT pun merasa penting untuk menjaga kepercayaan nasabah terhadap bank ini, sehingga diperkuatnya sector hubungan dan komunikasi dengan public, sehingga dimaksimalkannya fungsi kehumasan dalam mendukung Revitalasi Informasi berimbang,” katanya. (llt/st)