KOTA KUPANG – Walikota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH, memberi peringatan tegas untuk mwmpercepat vaksinasi kepada warga. Sebab, ke depan jika ada urusan di kelurahan atau kantor kependudukan dan catatan aipil, waiib menunjukkan kartu vaksin.
Penegasan ini disampaikan Walikota ketika bersama Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man, menggelar rapat penanganan Covid-19 di Kota Kupang, Senin (5/7) di Kantor Walikota.
Rapat ini diikuti Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE, M.Si, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs. Agus Ririmasse, Ap, M.Si, Asisten Administrasi Umum, Yanuar Dally, SH, M.Si, pimpinan OPD terkait dan Camat se-Kota Kupang serta secara virtual diikuti oleh para Lurah.
Walikota Kupang mengatakan, Kota Kupang mengalami kenaikan kasus positif Covid-19 yang mengkhawatirkan. Karena itu, butuh penanganan secara cepat salah satunya dengan mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Kota Kupang. Walikota meminta para lurah turut melibatkan seluruh aparat LPM dan RT/RW untuk mengajak warga yang belum divaksin untuk ambil bagian.
Dikatakan, kedepan bila masyarakat Kota Kupang melakukan pengurusan maupun ijin di kantor Kelurahan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kupang maupun Dinas terkait wajib menunjukkan kartu vaksin.
Wali Kota juga meminta Dinas Kesehatan untuk segera menyiapkan dosis vaksin Covid-19 dalam jumlah yang banyak dan pembagian obat-obatan bagi para pasien terkontaminasi Covid-19 yang sedang isolasi mandiri dirumah.
Kepada Dinas Sosial, Wali Kota menginstruksikan untuk segera menyiapkan bantuan Sembako bagi warga kurang mampu yang terpapar Covid-19 dan harus karantina mandiri dirumah.
“Untuk pelayanan rapid test antigen atau tes Covid-19 lainnya akan dipusatkan di beberapa tempat yang profesional dan terpercaya agar tidak ada kecurangan maupun penipuan seperti yang sudah pernah terjadi. Pemerintah juga akan menyiapkan sanksi bagi yang kedapatan melanggar ketentuan protokol kesehatan khususnya di ruang-ruang publik,” tegas Wali Kota
Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man mengatakan, kasus Covid-19 terjadi penambahan di bulan Juni atau dikatakan minggu ke-20 dalam tahun ini dikarenakan masyarakat menganggap vaksinasi sebagai obat Covid-19, kendornya protokol kesehatan dalam beraktivitas dan dibukanya pintu-pintu transportasi luar negeri sehingga varian terbaru delta berpeluang masuk wilayah Kota Kupang.
“Penambahan dalam satu hari 121 orang dan yang dirawat sebanyak 119 orang. Kasus kematian dari 133 orang dan dalam tempo 2 minggu naik menjadi 148 orang atau 13 orang dalam 2 minggu. Berdasarkan data Bed Occupancy Rate (BOR) atau Keterisian Tempat Tidur di RSUD Kupang, RSUD SK Lerik, dan RS Bhayangkara Tk. III Kupang, yang masih tersedia tempat tidur bagi pasien covid-19 hanya RSUD SK Lerik sedangkan 2 rumah sakit lainnya sudah hampir penuh atau BOR tinggi,” jelas Herman Man.
Wawali juga menginstruksikan para kepala puskesmas agar mengusahakan 50-100 orang divaksin per hari dan jika memungkinkan setiap kelurahan tersedia tempat untuk vaksin. Ia berharap pada bulan Juli ini presentase vaksinasi sudah naik mencapai angka 60% -70% sehingga bulan Agustus – September tersisa 30%.
Wakil Wali Kota juga menjelaskan mengenai Surat Edaran Nomor : 041/HK.443.1/VII/2021 Tentang Perpanjangan Penebalan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Kota Kupang Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 yang dikeluarkan kemain, Senin (5/7) dengan poin-poin antara lain kegiatan supermarket, minimarket, toko kelontong, toko swalayan dan sejenisnya beroperasi maksimal 50% dan buka sampai dengan jam 8 malam.
Sedangkan kegiatan pada pusat perbelanjaan/mall ditutup sementara sampai dengan tanggal 21 Juli 2021, kegiatan pasar tradisional dan sejenisnya beroperasi sampai dengan jam 8 malam. Kegiatan restoran/rumah makan/warung makan/cafe/lapak jajanan dan sejenisnya buka sampai dengan jam 8 malam dengan membatasi pelayanan makan/minum ditempat maksimal 25% atau lebih banyak diarahkan take away atau delivery online, dan kegiatan pemberkatan/akad nikah ditiadakan selama pemberlakuan PPKM tersebut.
Wakil Walikota juga meminta para lurah memastikan warganya yang sedang isolasi mandiri mendapatkan 5 macam obat yaitu vitamin C, vitamin D, Zinc, anti virus oseltamivir, dan antibiotik azithromycin. Dia menambahkan, manfaat vaksin ada 3 yaitu pertama vaksin sebagai perlindungan bagi diri sendiri, kedua bagi yang sudah divaksin 2 kali apabila terpapar gejalanya akan lebih ringan dan yang ketiga vaksin untuk melindungi orang lain. (ain/st)