Adu Domba Polisi-TNI AL, Spanduk Provokatif PMKRI Disita Polisi

oleh -40 Dilihat

Maumere, mediantt.com – Aksi damai yang digelar PPMKRI Maumere pada unjukrasa Selasa lalu, ternyata berbuntut kepada rasa tidak nyaman aparat keamanan. Sebab, salah satu spanduk yang dibawah saat unjukrasa bertuliskan “Polisi Takut Lanal” dianggap provokatif karena terkesan mengadu-domba dua institusi keamanan di Sikka. Karena itu, spanduk rovokatif itu disita aparat Polres Sikka.

Kepada wartawan di ruang kerjanya, Kasat Intel Polres Sikka Marselinus Hale, mengatakan, tulisan pada spanduk sangat provokatif dan karena itu wajib disita olah Polres Sikka. Tulisan pada spanduk itu, kata dia, terkesan mau mengadu domba dua institusi keamanan yang ada di Kabupaten Sikka.

“Jangan bikin tulisan seperti itu, kesannya mau mengadu domba kami. Silakan mau membuat tulisan seperti apa saja, asalkan jangan yang sifatnya provokasi,” ketus Marselinus Hale.

Spanduk yang dipandang provokatif itu dibentangkan PMKRI Maumere sepanjang long march dari Marga PMKRI Maumere sampai ke Mapolres Sikka. Spanduk itu kemudian digulung dan diamankan di Mapolres Sikka.

Aksi damai PMKRI Maumere yang menuntut keadilan atas perlakuan oknum TNI AL yang memukul seorang warga masyarakat kemudian dihadang aparat keamanan persis di perempatan Rumah Jabatan Kapolres Sikka. Penghentian aksi dilakukan karena PMKRI Maumere tidak mengantongi izin dari kepolisian.

Selain menghentikan aksi damai tanpa izin, polisi juga mencokok lima orang aktifis PMKRI Maumere karena melakukan perlawanan terhadap upaya penghentian aksi. Polisi juga menyita spanduk yang mengandung unsur provokatif.

Marsel Hale menyayangkan sikap aktifis PMKRI Maumere yang ingin menyampaikan pendapat di depan umum, tapi dengan tidak mengikuti prosedur yang baik dan benar. (paluy tana maku)

Foto: Spanduk PMKRI Maumere yang disita aparat keamanan Polres Sikka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *