Balai Besar POM Kupang Gandeng Pramuka Flotim Edukasi Pentingnya Keamanan Obat dan Makanan

oleh -287 Dilihat

Ketua Kwarcab Flotim, Petrus Pedo Beke, sedang memberikan sambutan.

LARANTUKA, mediantt.com – Balai
Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Kupang terus melakukan edukasi pentingnya keamanan obat dan makanan. Karena itu, Selasa (29/7), dalam sinergi dengan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Flores Timur (Flotim), melakukan kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terkait Obat dan Makanan Aman.

Melalui kegiatan Bimbingan Teknis Krida Informasi Obat dan Makanan, di Hotel Galekat Nara Larantuka, sebanyak 50 anggota Pramuka dari 5 Gugus Depan dibekali pengetahuan penting terkait keamanan obat dan makanan.

Pembekalan ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan kader muda yang paham risiko bahaya konsumsi obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat keamanan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anggota Pramuka terhadap isu-isu penting seputar Obat dan Makanan Aman. Juga menjadikan anggota Pramuka sebagai penyambung informasi (spokes person) yang aktif dalam menyampaikan pesan-pesan KIE kepada masyarakat sekitar.

Selain itu, menggalang partisipasi dalam upaya pencegahan kejahatan di bidang obat dan makanan, khususnya di lingkungan masyarakat Flores Timur.

Dalam sambutannya, Ketua Kwarcab Flores Timur, Petrus Pedo Beke, S.Ag, mengapresasi Balai Besar POM di Kupang atas kegiatan KIE tersebut. “Kwarcab Flores Timur melalui Saka POM di Flores Timur siap menjadi mitra strategis dalam memperkuat sistem pengawasan obat dan makanan di Flores Timur,” kata Pedo Beke.

Narasunber dari BB POM Kupang, Frama El Lefiyana Pollo, mengatakan, sebagai agen perubahan, pihaknya meyakini bahwa pesan penting tentang obat dan makanan aman bisa tersosialisasikan dengan baik ke maayarakat luas di Flores Timur.

“Pramuka merupakan agen perubahan di masyarakat sehingga melalui kolaborasi ini, kami yakin pesan tentang pentingnya Obat dan Makanan Aman akan lebih cepat dan luas tersampaikan,” ujar Frama Pollo, yang bicara materi soal “Bahaya Penggunaan Obat Bahan Alam dan Kosmetika Tidak Aman”.

Narasumber lain, Yovita Kewa, juga lebih meningkatkan pemahaman anggota Pramuka melalui materi “Mengenal Izin Edar, Cek KLIK, dan Aplikasi BPOM Mobile”.

Pemaparan materi ini ditutup oleh narsumber Yasinta Udayana Nona yang mengajak anggota Pramuka turut mendukung tugas pengawasan obat dan makanan secara online melalui Inovasi SIAP BRO.

Sinergi antara BBPOM dan Kwarcab Pramuka Flores Timur ini mencerminkan langkah konkret dalam membangun generasi muda yang sadar kesehatan dan siap menjadi garda terdepan dalam perlindungan masyarakat dari bahaya produk pangan dan obat yang tidak aman. (*/jdz)