Dirut Alex Riwu Kaho bersama Uskup Atambua Mgr Domi Saku dan sejumlah bupati.
ATAMBUA, mediantt.com – Bank NTT dengan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Belu, menggelar kegiatan akbar bertajuk “Sosialisasi Kebijakan Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) Kebijakan Belanja Pengadaan Toko Daring LKPP dan Penyerahan KKPD Lingkup Pemerintah se-NTT”.
Kegiatan yang dihelat di Bahagia Ballroom Atambua, Jumat (23/2) ini, dihadiri oleh sejumlah Bupati di se-Provinsi NTT. Kegiatan ini didukung penuh oleh Bank NTT, sebagai mitra utama penerapan Siskeudes, LKPP dan KKPD.
Pantauan media, para bupati yang hadir antara lain, Bupati Belu dr. Agus Taolin sebagai tuan rumah, Bupati Ngada Andreas Paru, Bupati Sabu Nikodemus Rihi Heke, Bupati Kupang Korinus Masneno, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, Bupati Timor Tengah Utara (TTU) David Djuandi.
Hadir juga Bupati Sumba Timur Kristofel Praing, Bupati Ende Djafar Achmad, Bupati Malaka Simon Nahak, Bupati Sumba Barat Daya (SBD) Kornelis Kodi Mete, Pj Bupati Alor Sony Libing, Pj Bupati Sikka Adrianus Parera, Pj Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Seperius Sipa, Sekda Nagekeo Lukas Mere, Sekda Sumba Barat Yermia Ndapa Doda, Asisten III Sekda Kota Kupang Yanuar Dally, serta para Camat dan Kepala Desa se-kabupaten Belu.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho, Direktur Kredit Bank NTT Paulus Stefen Messakh, Komisaris Independen Bank NTT Semuel Djo, serta Uskup Atambua Mgr. Dominikus Saku, Pr.
“Selamat datang di Kabupaten Belu kepada para Bupati se-Provinsi NTT,” ujar Bupati Belu dr. Agustinus Taolin dalam sambutannya.
Dalam Kegiatan itu, hadir pula secara daring Direktur Fasilitasi Perencanaan, Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa Kemendagri Lutfi T.M.A., sebagai narasumber utama materi sosialisasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) online, dan Direktur Digital Pengadaan LKPP.
Dalam sambutannya, Dirut Alex Riwu Kaho mengatakan, SISKEUDES adalah terobosan dan kerja cerdas yang kolaboratif dengan pemerintah daerah se-NTT, untuk menjaga keuangan desa agar transparan dan akuntabilitas.
“SISKEUDES ini adalah satu bentuk pertanggung jawaban kita terhadap keuangan daerah terutama desa. Juga menjadi instrumen untuk menjaga akubtaniktas dan tanspraransi keuangan desa,” jelas Dirut Alex. (jdz)
