BAJAWA – Demi mewujudkan percepatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) gelar pertunjukan rakyat (Pentura) di Hotel Karina Kabupaten Ngada, pada Jumat 15 Oktober 2021.
Sejalan dengan tujuan tersebut, tema yang menjadi fokus garapan diskusi kali ini adalah tentang “Eksistensi Generasi Muda untuk Membangun Ekonomi Kreatif dalam Bingkai Kearifan Lokal”.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Ngada yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Ngada Theodosius Yosefus Nono.
Dalam kesempatan penyampaian sambutan Sekda Theodosius mengemukakan bahwa seni budaya lokal yang ditampilkan dalam kegiatan PENTURA tidak semata untuk hiburan. Lebih jauh digunakan sebagai wahana edukasi dan sosialisasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Untuk itu, ia mengharapkan agar kegiatan tersebut tidak berhenti sampai pada saat itu saja tetapi menjadi agenda rutin kedepannya.
“Saya berharap kegiatan ini terus dilaksanakan di Kabupaten Ngada sehingga mendorong generasi muda dalam berkreativitas dan berinovasi di dunia digital saat ini,” tuturnya.
Senada dengan Sekda, salah seorang panitia kegiatan dari kemenkominfo RI Bobby Ciputra menjelaskan tentang manfaat penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“Pertunjukan ini memang program dari Kemenkominfo RI. Biasanya sebelum pandemi kita adakan di lapangan terbuka namun sekarang kita adakan secara virtual melalui YouTube dan Zoom meeting. Pertunjukan ini bertujuan untuk mempercepat perekonomian pasca pandemi,” tuturnya.
Selain itu, Boby juga menjelaskan sebelumnya PENTURA ini sudah dilaksanakan di Ruteng, Borong dan Labuan Bajo. Untuk Kabupaten Ngada ini adalah kali pertama. Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat menaikkan nilai-nilai budaya NTT melalui Entertainment sehingga mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif daerah setempat dan Indonesia.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngada sekaligus pemateri Moi Nitu Anastasia, Anton Djawa dan Markus Lina sebagai pelaku usaha sekaligus pemateri dan perwakilan mahasiswa Citra Bakti dan diikuti 207 orang masyarakat Kabupaten Ngada secara virtual. (gabrin)