STFK Ledalero Ditutup? Lucu, Itu Berita Sampah!

by -188 views

Maumere, mediantt.com – Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero, yang bergengsi dan berkelas internasional, tiba-tiba diberitakan ditutup. Seluruh alumni dan civitas kampus ternama di NTT bahkan Indonesia ini, marah dan protes. Tapi Ketua STFK Ledalero, Pater Bernard Raro, SVD, dengan tersenyum berkata, informasi itu lucu dan merupakan berita sampah.

Seperti diberitakan republika.co.id, Rabu pekan lalau, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir menyebut ada 103 perguruan tinggi swasta di Indonesia telah ditutup, salah satunya tertulis STFK Ledalero, Maumere.

Ditemui mediantt.com di ruang kerjanya, di Sekretariat STFK Ledalero, Rabu (2/3), Pater Bernard menjelaskan, informasi tentang ditutupnya STFK Ledalero sangat cepat tersiar. Begitu banyak alumni yang tersebar di pelbagai benua, sempat menghubungi dirinya untuk menanyakan kepastian informasi tersebut. Hampir setiap saat ia harus melayani telepon dan pesan singkat dari orang-orang yang peduli akan eksistensi lembaga pendidikan calon imam itu.

“Kami punya kepercayaan diri cukup baik sekali untuk merespons berita itu. Sampai sekarang tidak ada satu keputusan pun yang kami terima dari Menristekdikti tentang penutupan STFK Ledalero. Jadi kami tenang-tenang saja. Sekretaris STFK sudah saya tugaskan untuk menghubungi Republika dan menanyakan ihwal pemberitaan tersebut. Untuk kami di sini, kami anggap itu berita sampah,” tegas Pater Bernard Raro.

Ia mengaku heran dengan rilis tentang ditutupnya STFK Ledalero. Sebab sebelum itu, pada 14 Agustus 2015, Menristekdikti mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 492.a/M/Kp/VIII/2015 tentang Klasifikasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi di Indonesia Tahun 2015. Dalam keputusan tersebut, dari 3.320 PT di Indonesia, STFK Ledalero tercatat dalam kelompok 200 PT terbaik, di mana STFK Ledalero berada pada posisi 133.

Menurut dia, jika ditilik dari 34 PT di Nusa Tenggara Timur, STFK Ledalero berada di peringkat dua dengan skor 1,634, di bawah Undana yang mendapat skor 1,905. Undana Kupang sendiri berada di posisi 82 secara nasional.

Berdasarkan SK Menristekdikti tentang Klasifikasi dan Pemeringkatan tersebut, Pater Bernard meyakini tidak ada masalah dengan STFK Ledalero. Ia malah berpendapat bisa jadi Republika.co.id salah menulis. Kalau benar terjadi salah penulisan dalam rilis tersebut, Pater Bernard belum berpikir untuk melakukan soamasi atau meminta pertanggungjawaban dari Pemred Republika.co.id.

Aktifitas Kuliah Normal

Karena sikap dan tanggapan Pimpinan STFK Ledalero aman-aman saja, maka tidak ada riak yang menonjol di lokasi kampus yang menyatu dengan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero itu. Mahasiswa tetap menjalankan aktifitas kuliah sebagaimana biasanya.

Pantauan mediantt.com, aktifitas kuliah di STFK Ledalero berlangsung normal. Di beberapa kelas, sejumlah dosen tetap memberikan kuliah kepada para mahasiswa. Antara lain, Pater Frans Ndoi, SVD, seorang dosen tamu, terlihat sedang memberikan mata kuliah Ilmu Komunikasi kepada mahasiswa STFK Ledalero. Ia malah mengizinkan wartawan mengambil gambar guna membuktikan bahwa aktifitas kuliah masih berlangsung normal. (vicky da gomez)

Foto: Ketua STFK Ledalero Pater Bernard Raro, SVD.