Kupang, mediantt.com – Warga RT 38/RW 15 Kelurahan Sikumana, Kamis (7/1) dihebohkan dengan ditemukannya Melkior Konis, 60, yang tewas di dalam kamar milik alm Ursinus Ismau. Kuat dugaan, korban tewas karena terserang stroke, dan kemungkinan ia tewas tiga hari sebelum jenazah ditemukan.
Anita Bei salah saksi mata yang pertama kali menemukan jenazah korban mengaku sudah beberapa hari yang lalu mencium aroma tidak sedap dari sekitar kamar kosnya, yang berdampingan dengan rumah tempat ditemukan jenazah korban.
Ia bercerita, awalnya ia menyangka bau busuk tersebut ditimbulkan dari dalam kamar wc, namun usai kamar wc dibersihkan, bau busuk tersebut tak kunjung hilang.
“Saya sangka bau bangke hewan tetapi saya cari-cari tidak ada bangkai hewan. Saya lihat di depan pintu rumah yang korban tinggal sendiri, kok ada banyak lalat. Karena curiga, akhirnya saya putar dari belakang rumah dan akhirnya melihat jenazah korban sedang terbaring di dalam satu ruangan kamar,” kata Anita.
Karena kaget, kata saksi, ia langsung berteriak meminta tolong kepada warga. Warga yang mengetahui penemuan mayat tersebut lalu melaporkan peristiwa tersebut kepada kepolisian.
“Saya kaget dan takut ketika melihat jenazah korban. Saya lalu lari keluar sambil berteriak,om Bili (sapaan korban) mati, om Bili mati,” tuturnya.
Kapolsek Maulafa, Kompol Sriyati yang langsung turun ke TKP mengatakan, kuat dugaan korban meninggal akibat serangan stroke mendadak. Hasil visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Korban diketahui sering tinggal berpindah-pindah. Karena sering minum mabok bersama alm Ursianus Ismau, korban pun dizinkan tinggal di rumah almarhum tanpa ada bayaran. Dari hasil visum korban diketahui korban sudah meninggal beberapa hari yang lalu sebelum ditemukan,” ujar Sriyati.
Sesuai pantauan, ratusan masyarakat Kelurahan Sikumana berkerumun di TKP untuk melihat jenazah korban. Bau busuk langsung tercium dari dalam rumah korban yang masih berdinding bebak. Tim dokter dari RS Bhayangkara tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 Wita dan langsung memasukkan jenazah korban ke dalam kantung jenazah dan memabawanya ke RS Bhayangkara. (che)
Foto: Kompol Sryati
