Ada Proyektil Peluru di Tubuh Sopir Truk yang Ditembak di Atambua

by -116 views

KUPANG — Hasil otopsi terhadap jasad Marsuki (30) yang dilakukan oleh tim Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah NTT, Jumat (13/3/2015), berhasil menemukan satu proyektil peluru yang bersarang di tubuh korban. Pelaksanaan otopsi terhadap jasad sopir mobil ekspedisi Bhakti Citra Abadi yang tewas ditembak di Kabupaten Belu, itu dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Mgr Gabriel Manek SVD, Atambua.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT, AKBP Agus Santosa mengatakan, usai dilaksanakan otopsi, jenazah korban langsung diserahkan ke keluarganya. Pihak keluarga membawa jenazah ke rumah duka di jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT.

“Proyektil nanti akan dikirim ke laboratorium forensik untuk diadakan penyelidikan lebih lanjut, guna mengetahui jenis senjata yang digunakan oleh pelaku,” ujar Santosa.

Hingga saat ini, kata Santosa, polisi masih terus berupaya untuk memburu pelaku dengan terlebih dahulu memeriksa sejumlah saksi mata.

Pulang dari Timor Leste

Sopir mobil ekspedisi Bhakti Citra Abadi, Marsuki (30) tewas ditembak oleh orang tak dikenal di Kilometer 14, Dusun Halikelen, Desa Naikasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu. Lokasi penembakan dekat dengan Markas Komando Brimob Subden 2 Pelopor Kesatrian Klaunahak.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT, Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Santosa mengatakan, kejadian tersebut berlangsung Kamis (123) sekitar pukul 14.00 Wita. Saat itu, korban dalam perjalanan dari Dili, Timor Leste menuju Kupang.

“Marsuki yang mengendarai truk ekspedisi dengan nomor polisi DH 9999 AD diduga ditembak di pintu sebelah kiri. Mengenai kaca hingga tembus mengenai korban, sehingga langsung meninggal dunia di tempat,” kata Santosa kepada Kompas.com, Kamis (12/3/2015) malam.

Ia menjelaskan, ada dua tembakan mengenai korban. “Yakni satu tembus lengan kanan, satunya mengenai lengan kiri masuk ke rusuk,” ucapnya.

Korban, kata Santosa, diketahui bersama sejumlah rekan sopir lainnya masih sempat menyantap makanan di warung, kemudian mengisi BBM di SPBU Naresa. Selanjutnya mereka berangkat bersama-sama menuju Kupang. Namun, ketika tiba di lokasi korban pun ditembak.

Jenasah korban kemudian dibawa oleh teman-temannua menuju Rumah Sakit Umum Mgr Gregorius Manek,SVD, Atambua untuk selanjutnya dilakukan otopsi.

“Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan intensif dengan memeriksa sejumlah saksi,”jelas Santosa. (kompas.com/jk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *