Menang Dramatis, Zulkifli Tumbangkan Hatta

by -121 views

BADUNG – Zulkifli Hasan memenangi pemilihan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2015–2020 secara dramatis. Dalam pemungutan suara tertutup, ketua MPR tersebut unggul atas incumbent Hatta Rajasa dengan selisih tipis enam suara.

Zulkifli mendulang 292 suara, berbanding tipis dengan Hatta yang memperoleh 286 suara. Dalam voting tertutup itu, terdapat empat suara yang dinyatakan tidak sah. ”Dengan ini keputusan hasil voting pemilihan ketua umum PAN dapat disahkan,” kata Taufik Kurniawan, ketua steering committee (SC) selaku pimpinan sidang Kongres IV PAN di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (1/3).

Kemenangan itu disambut sukacita para pendukung Zulkifli. Terlebih, perolehan suara dua tokoh PAN tersebut sangat ketat. Kejar-mengejar perolehan suara terjadi hingga saat-saat akhir penghitungan.

Ketua MPP PAN Amien Rais yang juga besan Zulkifli –bersama mantan Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir– ikut larut dalam kemenangan. Zulkifli juga tak lupa memeluk Hatta. ”Ini adalah kemenangan bersama. Setelah ini semuanya harus menjadi satu kembali,” tutur Zulkifli kepada wartawan.

Sebelum dilakukan sesi pemilihan ketua umum, Hatta sebagai ketua umum DPP periode 2010–2015 wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPj). Namun, untuk kali pertama LPj di kongres tidak dibacakan. LPj itu hanya diserahkan kepada SC dan dinyatakan mendapat persetujuan.

Jalannya kongres PAN hari kedua mengalami banyak perubahan jadwal. Ajang pemilihan ketua umum yang semula direncanakan digelar hari ini dimajukan kemarin. Sesi pembahasan komisi yang seharusnya kemarin diundur hari ini.

Munculnya persaingan yang kuat antara pendukung Hatta dan Zulkifli membuat sidang paripurna kongres awalnya berjalan buntu. Sejak paripurna kongres dibuka, hujan interupsi antar peserta langsung berjalan alot. Penyebabnya, ada sejumlah peserta kongres yang haknya untuk memilih diragukan. Di luar tempat sidang, para pendukung juga tidak mau kalah dengan beradu yel-yel dan teriakan.

Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo menyatakan, ada delapan pemilik suara yang statusnya dinilai kontroversial. Lima berasal dari Maluku Utara dan tiga dari Nusa Tenggara Timur. ”Akhirnya diputuskan untuk tidak diikutkan memilih sehingga berkurang delapan suara,” kata Dradjad.

Selain itu, masih ada satu suara yang digugurkan karena pemilik suara tersebut meninggal. Dengan demikian, dari 593 total pemilik suara, jumlahnya berkurang menjadi 584 suara yang dinyatakan hadir.

Masalah lain yang muncul adalah draf tata tertib yang dinilai mempersulit calon ketua umum ataupun calon ketua MPP. Berdasar kesepakatan kedua tim sukses calon, tata tertib pun disederhanakan. ”Syarat-syarat yang mempersulit akhirnya disederhanakan,” jelas Totok Daryanto, ketua DPP PAN pendukung Zulkifli.

Terkait tidak adanya sesi LPj Hatta, Totok menyebut hal itu juga sebagai kesepakatan bersama. Menurut Totok, jika LPj tetap dibacakan dan dimintai persetujuan atau penolakan dari daerah, dikhawatirkan timbul disintegritas di internal PAN. ”Supaya cooling down. Besok bisa dilanjutkan kembali supaya nggak perlu curiga-curiga lagi,” tuturnya.

Wakil Ketua SC Tjatur Sapto Edy mengakui, buntunya sidang paripurna di awal kongres juga disebabkan situasi di SC dan organizing committee (OC) itu sendiri. Menurut Tjatur, SC dan OC berasal dari dua pendukung kandidat ketua umum PAN. ”Karena OC dan SC semua terbelah, ada sedikit saja masalah menjadi besar,” kata Tjatur.   Akibat situasi tersebut, SC memutuskan mengubah jadwal dengan menetapkan sesi pemilihan ketua umum lebih dulu, lalu dilanjutkan rapat komisi pada hari ini. Semua pihak menyatakan sepakat, termasuk menerima LPj yang hanya diserahkan Hatta kepada pimpinan sidang.

Situasi itu, terang Tjatur, dimaksudkan agar pelaksanaan lebih simpel. Siapa pun yang terpilih sebagai ketua umum, kata dia, akan dihormati dan didukung. ”Sangat mungkin kepengurusan juga menyatu. Siapa pun yang menang, kita akan menerima,” tandasnya. (jp/jdz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *