Dermaga di Flotim dan Alor Diduga Bermasalah

by -424 views

KUPANG — Tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menemukan sejumlah proyek dermaga laut dan pembangunan jalan, dengan sumber dana dari Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal (PDT), diduga bermasalah karena tidak sesuai dengan bestek atau spesifikasi sesuai kontrak kerja, diantaranya dermaga di Flores Timur dan Alor.

“Temuan itu terungkap saat tim penyidik dan ahli melakukan pengecekan fisik proyek di lapangan,” kata Kepala Kejaksaan Tinggi NTT John W Purba melalui Humas Ridwan Angsar kepada Suara Pembaruan di Kupang, Sabtu (14/2).

Proyek dermaga yang diduga bermasalah itu berlokasi di Desa Bakalang, Kecamatan Pantar Timur, Kabupaten Alor dengan dana pengerjaan sebesar Rp 21 miliar. Proyek lainnya yaitu pekerjaan Dermaga di Pamakayo, Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur (Flotim), dengan dana sebesar Rp 20 miliar.

“Awal kasus itu terungkap, setelah kami mendapat informasi dari masyarakat, bahwa pekerjaan dua dermaga yaitu dermaga di Pamakayo Solor, Kabupaten Flores Timur dan dermaga di Pantar, Kabupaten Alor tahun anggaran 2014 tidak sesuai bestek,” katanya.

Selain dermaga laut, satu proyek lainnya yang diduga bermasalah yaitu pekerjaan jalan di Desa Buk, Haumeni dan Desa Oenunu, Kecamatan Bikomi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) tahun anggaran 2013 dengan anggaran sebesar Rp 10 miliar.

“Tim penyidik terus melakukan pemeriksaan lanjutan terkait kasus dugaan korupsi itu,” ujarnya. (jk)

Ket foto : Kapal motor sedang melakukan bongkar muat di Dermaga Pamakayo di Pulau Solor, Kabupate Flores Timur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *