YUK! Saksikan Bentrok Seru Persebata vs Perse Petang Ini, Wulakada: Kami Ingin Menang!

oleh -301 Dilihat

Perwakilan IKABELA Kupang foto bersama Manager dan Pemain Persebata.

KUPANG, mediantt.com – Para bolamania di seantero NTT bakal disuguhkan pertandingan seru-menarik, di babak Semifinal Semifinal Liga 4 El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXIII Tahun 2024/2025; antara Persebata Lembata versus Perse Ende.

Laskar Sembur Paus besutan coach Hasan Haju ini punya misi balas dendam akibat kalah terhormat di kandang sendiri saat jadi tuan rumah ETMC tahun 2022. Perse pun sesumbar tak mau kalah. Tim Laskar Kelimutu itu tak mau kehilangan muka sebagai tim yang selalu diunggulkan di setiap turnamen bergengsi ini.

“Pertandingan Persebata melawan Perse di semifinal ini adalah laga pengulangan final di ETMC tahun 2022 saat Lembata jadi tuan rumah. Saat itu kami tidak ingin menang di rumah sendiri, tapi kami ingin menang melawan Perse di Kota Kupang. Kami akan memberikan yang terbaik bagi semua pencinta bola dan masyarakat Lembata,” tegas Manager Tim Persebata Lembata, Abdul Syukur Wulakada, saat bersama pemain menerima kunjungan dari perwakilan Ikatan Keluarga Besar Lamalera (ILABELA) Kupang, di Gedung Pramuka, Kamis (20/3/2025) malam.

Abdul Syukur menyatakan amat bersyukur karena bisa mendapat kunjungan dari pemilik Lamafa dan Baleo yang ada di Kota Kupang. Spirit heroik BALEO yang selalu dipekikan dengan gegap gempita sebagai pembakar semangat bagi para pemain Persebata saat berlaga.

“Terima kasih dan hormat kami karena bisa dikunjungi bapa mama dari keluarga Lamalera di Kupang, pemilik Lamafa dan Baleo. Ini menjadi motivasi dan dukungan bagi para pemain agar bisa menunjukkan karakter permainan yang menarik sehingga bisa mengalahkan lawan di babak semifinal ini,” kata Abdul Syukur.

“Kehadiran kami, orang Lamalera yang ada di Kupang, tentu menjadi dukungan penuh buat anak-anak Persebata agar bermain dengan tenang, sportif dan menang,” kata sesepuh IKABELA Kupang, Dr Kobrad ‘Mance’ Blajan Dasion.

Misi Balas Dendam

Mengutip laman victorynews.id, Persebata Lembata mengusung misi balas dendam saat melawan Perse Ende di Babak Semifinal Liga 4 El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXIII Tahun 2024/2025 di Stadion Oepoi Kota Kupang, Jumat (21/3/2035) petang ini.

Sesaat menang setelah mengalahkan Persami Maumere di babak 8 Besar, Rabu (19/3/2025) malam, sejumlah pemain Persebata sontak menyuarakan misi balas dendam. Saat oboralan lepas di ruang ganti mereka mengatakan. “Ini saatnya untuk balas dendam,” ujar salah seorang pemain.

“Semoga kali ini, kami mengalahkan mereka, masuk final dan akhirnya bawa pulang piala,” ujar yang lain penuh harap.

Misi dan harapan itu tentu sangat beralasan, karena impian Persebata mengangkat Piala ETMC untuk yang pertama kalinya digagalkan Perse Ende dalam partai final ETMC XXXI 2022, Kamis (29/09/2022) petang di Stadion Gelora 99 Lembata.

Apalagi, squad Perse Ende dan Persebata di ETMC 20224/2025 kali ini masih sama. Nyaris 90 persen masih menggunakan para pemain yang berduel di laga Final, ETMC Lembata 2022 lalu.

Bahkan kedua pelatih masih sama. Laskar Kelimutu masih ditangani coach Achamd Paijan, sementara Laskar Sembur Paus juga masih ditangani coach Hasan Haju. Hasan tercatat sebagai pelatih yang sukses membawa Perseftim Flotim memenangi ETMC 2009 di Ngada.

Sebagai gambaran, di Stadion Gelora 99 Lembata tiga tahun lalu, kedua tim bermain imbang 2-2 selama waktu normal 2×45 menit. Gol Perse dicetak Cahya Dwi Permana menit ke-7, 11. Gol tuan rumah dicetak Sebastianus Wetu 77 pen, dan bunuh diri pemain Perse di menit 85. Kedudukan 2-2 hingga selesai babak tambahan waktu 2×15 menit.

Dalam adu penalti, anak-anak asuhan Hasan Haju itu, takluk 3-2 melalui drama adu penalti. Tiga pemain Persebata yaitu Yohanes Kopong, Sebastianus Wetu dan Master gagal. Sedangkan Muhajir Suryana dan Arsenius Ola mampu menaklukan kiper Perse Ende, Akbar Jannah.

Di kubu Perse Ende, dua eksekutor yaitu sang kapten Adi Aba dan Mohamad Naufal Kurniawan gagal. Tiga eksekutor lainnya yang diturunkan coach Achmad Paijan yaitu Muhajir Sulaiman, Rizal Handoko, dan kiper Akbar Jannah, mampu menaklukkan Kiper Persebata Marianus Labi Namang.

Berbeda dengan Persebata, kubu Perse Ende tampaknya lebih percaya diri. Bahkan dengan sesumbar menyatakan satu kaki mereka sudah di final, sebab sudah berhasil mengalahkan PSN Ngada.

Manajer Perse Ende Mikhael Badaona mengatakan, satu kaki Perse Ende sudah di final. “Satu kaki kami sudah di final. Kami sudah mengalahkan PSN Ngada, itu satu kaki kami sudah di final. Itu prinsipnya,” ujarnya.

Dia mengatakan itu berkaca pada rivalitas kedua tim. “Kami rasa, saat kami mengalahkan PSN Ngada itu berarti satu kaki kami sudah di final,” katanya.

Dia mengatakan, timnya siap menghadapi Persebata dengan kekuatan penuh. Persebata merupakan tim kuat, namun empat pemain inti Perse Ende, yang tidak dimainkan saat melawan Persamba akan kembali dimainkan. “Jadi kami optimistis bisa memenangi laga nanti,” katanya.

Target Final

Secara terpisah, Pelatih Persebata Hasan Haju mengatakan, Laskar Persebata saat berangkat ke Kota Kupang, sudah mengusung target masuk final.

Semangat itu dipegang teguh anak asuhnya dalam setiap laga yang dijalani. “Dengan impian itu, bagiamana saya meramu pemain untuk bisa mencapai target itu,” ujar Mantan Pelatih Perseftim itu.

Dia mengatakan, semua tim yang berlaga di semifinal adalah tim kuat, termasuk Perse Ende Di babak ini, segala kemampuan akan dikeluarkan, baik secara tim maupun skil individu setiap pemain.

Hasan mengaku telah menyiapkan strategi khusus melawan Pers Ende.
Dengan melihat kekuatan Perse Ende yang merata dan berbahaya di lini serang, ia akan menerapkan permainan kolektif.

Di laga hari ini, ia berharap anak asuhnya bermain solid, turun dan sama-sama bertahan ketika diserang, juga naik dan sama-sama menyerang saat tim melancarkan serangan. “Jadi bagaimana defence-nya, menyerangnya, harus sama-sama. Di babak semifinal ini tidak ada tim yang lemah lagi,” bebernya.

Sementara terkait sesumbar satu kaki sudah di final, Hasan mengatakan timnya juga mengalahkan PSN. “Mereka kalahkan PSN Ngada, saya juga pernah kalahkan PSN Ngada di Rote. Jadi tidak apa-apa mereka bilang begitu. Semua itu berpulang kepada “Yang di Atas,”. Kita boleh berjuang, tetapi yang menentukan nanti “Di Atas”, katanya.

Namun demikian, Hasan juga mewaspadai Perse Ende yang tengah dalam kepercayaan diri tinggi mengalahkan PSN Ngada. “Anak-anak telah siap berlaga, sekarang kami menyerahkan semuanya kepada Yang di Atas. Kmai akan berusaha tampil optimal,” tegasnya. (jdz/vn/rafael)