Kupang, mediantt.com – Warga RT 05/ RW 02, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, digegerkan dengan hilangnya Ibrahim Mbeo (40), warga RT 09/ RW 03, Kelurahan Oesapa, di pantai Nunsui setelah mandi di pantai. Korban hilang tanpa jejak, setelah sebelumnya korban sempat ngobrol bersama ponakannya, Melkianus Mbeo di pantai. Aparat Polsek Kelapa Lima dibantu tim SAR langsung melakukan pencarian di sepanjang bibir pantai Nunsui. Setelah dicari hampir satu jam jazad korban akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa ,tak jauh dari lokasi tempat korban mandi. Jarak antara lokasi tempat korban mandi dengan lokasi ditemukannya jazad korban, sekitar 200 meter dengan kedalaman air laut kurang lebih 2 meter.
Lurah Oesapa, Ebed Jusuf kepada wartawan, Jumat (27/11/2015) di TKP menyebutkan, korban Ibrahim Mbeo merupakan warganya yang berdomisili di wilayah RT 09/ RW 03.
“Informasi awal, hilangnya Ibrahim Mbeo di pantai Nunsui saya peroleh dari ketua RT 09, Dina Nggadas- alli yang mengatakan bahwa Ibrahim Mbeo hilang saat mandi. Sebelum mandi, korban berangkat dari rumah yang tak jauh dari pantai Nunsui dengan hanya mengenakan celana pendek hitam,” katanya.
Saksi mata, Melkianus Mbeo, mengaku dirinya bertemu korban di pantai Nunsui dan sempat ngobrol. “Pas beta baru keluar dengan perahu, setelah habis pancing ikan, beta kemetu dia. Tapi beta sibuk bersihkan perahu. Katong omong- omong ju. Kurang lebih 30 menit, beta lihat Iba (sapaan akrab korban, red) tidak ada lagi. Beta cari- cari tapi tidak lihat dia,” jelas dia.
Karena tidak menemukan korban, Melkianus Mbeo langsung berlari menuju rumah dan mengecek korban. Menurut keluarga, korban pergi ke pantai pukul 10.15 Wita dan belum pulang. Korban hanya menitipkan HP, baju kaos warna putih dan jam tangan. Selanjutnya, keluarga langsung menghubungi Ketua RT 09 dan informasi itu pun disampaikan ke aparat Polsek Kelapa Lima dan tim SAR. Tim SAR dibawa pimpinan Supriyanto Ridwan selaku Kasi Operasi lalu melakukan pencarian dengan mengerahkan satu buah kapal dan satu buah perahu karet. Sekitar pukul 14.30 Wita, korban ditemukan oleh Tim SAR dengan posisi terapung dan sudah tak bernyawa.
Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Samuel Sumiar Sombolon mengaku setelah mendapat informasi hilangnya Ibrahim Mbeo, ia dan anggotanya langsung menuju ke TKP dan melakukan pencarian menyusuri pantai Nunsui. “Sebelum hilang, korban pamit di rumah dengan tujuan ingin mandi di pantai. Namun oleh ponakannya, korban dinyatakan hilang,” sebut Semuel.
Setelah jazad korban ditemukan, keluarga menolak untuk divisum. “Kami minta supaya jazad jangan bawa ke rumah sakit. Karena sudah jelas dia mati karena tenggelam,” kata paman korban, Ande Haninuna di depan Kapolsek Kelapa Lima. Karena tak bersedia korban divisum, pihak Polsek Kelapa Lima lalu meminta keluarga membuat surat pernyataan.
Pantauan wartawan di TKP, informasi hilangnya Ibrahim Mbeo di pantai Nunsui juga menjadi tontotan gratis bagi warga yang ada di wilayah RT 05. Setelah jazad Ibrahim Mbeo dievakuasi, langsung diantar ke rumah korban di wilayah RT 09/ RW 03 untuk proses pemakaman.(che)
Foto : Ilustrasi