Umat Muslim Ende Diajak Tingkatkan Iman dan Takwa

oleh -21 Dilihat

Ende, mediantt.com – Sholat Idul Adha di Kota Ende 10 Dzulhijjah 1438 H ,Jumad (1/8), dipusatkan di beberapa titik. Sementara penyelenggaraan oleh PHBI dipusatkan di lapangan Pancasila Ende..Nampak hadir Wakil Bupati Ende,,Djafar Achmad, Kapolres Ende AKBP Ardiyan Mustakim dan Dandim 1602 Ende Letkol (Kav) Suteja serta ribuan umat muslim yang memadati lapangan Pancasila dan Jalan Soekarno.

Bertindak sebagai Imam Utama H. Muhammad Nasir, selaku Imam Masjid Besar Ar Rabuthah Kota Raja, dan Khatib Utama  Drs. H. Abdul Rasyid ,Imam Masjid Babul Hidayah, Puunaka Tanjung. Ibadah sholat Id itu sendiri berjalan aman dan khusuk.

Dalam khotbahnya, H. Abdul Rasyid mengajak warga bangsa khususnya warga muslim Kabupaten Ende untuk selalu meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT dengan belajar kepada tiga tokoh utama yakni Ibrahim,Siti Hajar dan anaknya Ismail.Karena dari ketiganya umat bisa belajar soal pengorbanan.

Yang pertama, Nabi Ibrahim dimana menjadi sosok yang menjadi ikon utama dalam momentum sejarah umat Islam.. Dimulai dari proses pencarian Tuhan yang Maha Esa (monoteisme), Penyebaran keyakinan untuk menyembah Allah sebagai satu-satunya Tuhan, prosesi pembangunan ka’bah, sampai dengan terciptanya ibadah haji dan hari raya Idul Adha.

Tokoh sentral kedua adalah Nabi Ismail yang adalah anak dari Ibrahim yang diperolehnya dari Siti Hajar. Ismail dalam sejarah Idul Adha digambarkan sebagai anak yang memiliki tingkat keyakinan dan keteguhan hati yang mantap dan luar biasa, dimana diusianya yang masih anak-anak, dia begitu setia dengan permintaan ayahnya dan perintah Tuhan untuk dijadikan kurban (disembelih). Perintah Tuhan tersebut hanyalah bentuk pengujian keimanan baik kepada Ibrahim sendiri maupun kepada Ismail.

Tokoh sentral ketiga, sebutnya, adalah Hajar yang merupakan istri kedua Ibrahim, yang awalnya seorang budak. Hajar adalah ibunda Ismail, dan ia adalah teladan bagi banyak wanita tentang bagaimana mentaati suami, mentaati perintah Tuhan, dan menyayangi anaknya. Hajar merupakan tokoh sejarah yang mengawali terbentuknya Kota Mekah.

“Kepada para ayah, mari kita belajar dari Nabi Ibrahim. Kepada para ibu mari belajar dari Siti Hajar,dan kepada generasi muda mari belajar dari Nabi Ismail. Dari mereka kita bisa tahu apa itu pengorbanan, takwa dan keimanan,” ujar Abdul Rasyid, dan berharap untuk terus ciptakan iman dan takwa secara maksimal sehingga bisa keluar dari masalah dengan salah satu cara memakmurkan masjid dan mushola.

Imam masjid Babul Hidayah ini juga meminta untuk terus merawat kebhinekaan,dan menghindari serta tidak terpancing isu-isu yang tidak bertanggung jawab, yang dapat mengganggu keamanan NKRI umumnya dan Kabupaten Ende khususnya.

“Jangan terpancing dengan isu-isu yang memecah belah persatuan dan kesatuan kita di Bumi Pancasila ini, karena akan menghambat pembangunan,” katanya.

160 Ekor Hewan Kurban

Dari Ende juga dilaporkan, jumlah hewan kurban yang diterima dan disalurkan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Ende sebanyak 160 ekor. Jumlah ini tidak termasuk yang disumbangkan secara langsung oleh perorangan, kelompok maupun badan usaha swasta atau dari sekolah-sekolah.

Kepada wartawan usai sholad, Ketua PHBI Kabupaten Ende H.Mansur Do menjelaskan, penyerahan hewan kurban diterima oleh imam masjid dan ketua Badan Ta’mir Masjid.

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Ende,  H. Djafar H. Achmad, Kapolres Ende AKBP Ardiyan Mustakim dan Dandim 1602 Ende Letkol (Kav) Suteja.

Mansur Do mengatakan, jumlah hewan kurban yang diterima dan disalurkan melalui PHBI meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut dilihatnya sebagai bentuk peningkatan keimanan dan perekonomian.

“Jika dilihat ada peningkatan dari tahun sebelumnya sekitar 15 persen. Ini bentuk peningkatan keimanan dan juga peningkatan ekonomi umat,” ujarnya, dan menmbahkan, dari jumlah hewan kurban 160 ekor ,112 ekor adalah sapi sementara sisanya sebanyak 48 ekor adalah kambing.

Wakil Bupati Ende Djafar Achmad meminta agar hewan kurban yang diserahkan ini dipergunakan secara baik dan sesuai syariat. Dia juga mengapresiasi sumbangan yang diberikan dan mengucapkan terima kasih atas pemberian hewan kurban ini. “Terima kasih untuk semua sumbangan hewan kurban. Pergunakan ini semua sesuai syariat,” pesan Djagar Achmad.

Untuk diketahui, sumbangan hewan kurban juga berasal dari Gubernur dan Wakil Gubernur NTT sebanyak 2 ekor sapi, bupati dan wakil bupati masing-masing 1 ekor sapi, juga Dandim 1602 Ende dan Kapolres Ende masing-masing 1 ekor sapi, termasuk dari Kejari Ende.

Terbanyak sapi disumbangkan oleh kantor Pajak Ende sejumlah 14 ekor, sementara Bank BRI Cabang Ende 8 ekor sapi, PLN 6 ekor sapi, Begitu juga sumbangan dari masjid, sekolah (MIN, MTs, MAN) kelompok pengajian,kelompok serta perorangan. (lexi)