Airlangga Hartarto
KUPANG, mediantt.com – Terobosan dan kebijakan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memprioritaskan pembangunan akses internet cepat di wilayah perbatasan, mendapat dukungan positif dari Kabupaten TTU dan Malaka. Dua wilayah tapal batas itu berharap agar kebijakan ini bisa cepat terlaksana.
“Kita mengapresiasi rencana Menko Perekonomian dan berterimakasih juga karena kita khususnya di Malaka, Belu, termasuk wilayah terdepan dalam hal batas negara. Semoga rencana ini secepatnya terealisasi untuk memudahkan akses komunikasi khususnya internet di daerah perbatasan dan sekitarnya,” kata anggota Fraksi Partai Golkar Malaka, Petrus Nahak, Minggu (28/3).
Ia mengatakan, selama ini masyarakat di wilayah perbatasan selalu kesulitan dalam akses internet, apalagi di daerah yang terkena roaming dari Timor Leste. “Memang selama ini masyarakat kita banyak mengeluh ttg jaringan internet yang sangat sulit, bahkan tidak ada jaringan internet sama sekali. Jadi kjta harap program Pa Menko Perekonomian ini segera terlakana,” tegasnya.
Secara terpisah, Ketua Fraksi Golkar DPRD TTU, Agustinus Tulasi, SH, juga mengapresiasi terobosan Menko Perekonomian RI dalam memprioritas pembangunan akses internet di wilayah perbatasan NKRI, termasuk Kabupaten TTU yang berbatasan dengan Timor leste.
Dia juga optimis internet merubah pola hidup, cara pandang dan pola pikir masyarakat. “Dulu berkirim surat melalui kantor pos, saat ini serba digital, atau tempora mutantur et nos mutamur in illis; waktu berubah kitapun turut berubah di dalamnya,” kata Agus.
Bagi mantan pengacara ini, efek dari adanya internet cepat yang digagas Menko Airlangga Hartarto adalah pendidikan membaik, pendapatan ekonomi masyarakat juga akan membaik. “Maka stigma NTT berada dibawah garis kemiskinan akan berakhir. NTT akan bangkit dan maju,” ujarnya.
Karena itu, menurut Agus, Fraksi Golkar DPRD TTU akan mendata desa-desa yang perlu dibantu jaringan internet cepat, bekerjasama dengan instansi terkait dalam hal ini Kominfo, guna memastikan validasi data desa yang lelet jaringan internet. “Ini yang nantinya kita tuangkan dalam pemandangqn umum fraksi pada sidang pembahasan APBD TTU tahunan selama kepemimpinan pasangan Desa Sejahtera,” tegas mantan aktifis PMKRI Kupang ini.
Agus juga berharap agar terobosan Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, bisa segera direalisasikan. Sebab, di daerah perbatasan jaringan seluler Timor Leste lebih kuat dari jaringan sinyal Indonesia sehingga sering terjadi roaming.
“Masyarakat mengeluh soal roaming Tsel Timor leste, yang banyak menyedot pulsa internet warga di perbatasan. Ini artinya jaringan Timor Leste lebih kuat dari Indonesia. Masa Indonesia kalah dari Timor Leste, ya janganlah,” tandas dia.
Untuk diketahui, Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, mengatakan, Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki tantangan pada konektivitas, termasuk internet, terutama di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T). Karena itu, menurut Ketum Golkar ini, akan diprioritaskan pembangunan akses internet cepat guna mendukung pertumbuhan ekonomi digital.
Airlangga menjelaskan, sebagai negara kepulauan, Indonesia memang memiliki tantangan pada konektivitas. Sehingga, menurutnya, hal tersebut harus ditangani secara khusus. “Kita punya daerah yang terdepan dan juga tertinggal, sehingga yang terdepan dan tertinggal ini harus ditangani secara khusus, sehingga mereka secara digital tidak ketinggalan. Karena mereka bisa sangat mengikuti negara sebelah, negara tetangga. Nah, pemerintah kita mendorong daerah yang biasa disebut 3T untuk akses internetnya dipercepat,” ujar Airlangga dalam acara Indonesia Data and Economic Conference 2021 yang bekerja sama dengan East Ventures, Selasa (23/3). (jdz)