KUPANG, mediantt.com – Ada langkah maju yang dilakukqn STIPAS Keuskupan Agung Kupang, sebagai wujud perhatian terhadap para katekis dan agen pastoral dalam tugasnya. Ini pula sesuai dengan pesan Paus Fransiskus.
Untuk tujuan mulia itu, Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS) Kupang telah menandatangani (teken) Memorandum of Understanding (MoU) dengan Karya Kepausan Indonesia (KKI), bertempat di Ruang Aula St. Petrus STIPAS Keuskupan Agung Kupang, Rabu (29/1).
Ketua STIPAS Keuskupan Agung Kupang, Dr. Florens Maxi Un Bria, menjelaskan, Penandatanganan MoU di bidang pendidikan dan pelatihan ini, diharapkan terus berlanjut dan dilakukan setiap tahun, sebagai bagian dari upaya implementasi pesan Paus untuk memperhatikan para katekis dan calan agen pastoral dalam bidang pewartaan iman.
RD Maxi Un Bria berharap kerja sama ini juga memperuat SDM para agen pastoral dalam membantu gereja partikular memaknai pelayanan gereja menuju Indinesia Emas.
“Sebagai agen Pastoral mereka mesti memiliki kompetensi keterampilan sebagai animator dan animatris sehingga pewartaan Sabda Allah dan nilai-nilai kriatiani dapat berjalan baik, benar dan efektik dalam meneguhkan iman umat Allah yang dilayani,” kata Maxi Un Bria.
Sementara itu, Direktur Nasional Karya Kepausan Indonesia (KKI), RP Alfonsus Widhiwiryawan, SX, menyampaikan terima kasih kepada Lembaga STIPAS Keuskupan Agung Kupang yang bersedia membuka kerjasama dengan KKI guna mengimplementasikan karya-karya Gereja yang nyata di tengah umat.
Menurut dia, KKI membutuhkan sungguh-sungguh perpanjangan tangan Gereja untuk pewartaan iman bagi anak-anak dan remaja yang ditawarkan dengan perkembangan dunia yang kian maju.
“Guna mempersiapkan masa depan maka dengan MoU ini tentu menjadi muda untuk kita terus membangun kerjasama dengan kegiatan-kegiatan yang berkait dengan bina iman anak maupun remaja, sehingga ketika sudah berada d itengah umat, mereka tidak merasa baru,” tegasnya.
Acara penandatanganan MoU disaksikan oleh pejabat struktural STIPAS Keuskupan Agung Kupang, perwakilan Animator-Animatris Keuskupan Agung Kupang, Perwakilan Seminari St. Mikhael Penfui Kupang, dan mahasiswa-mahasiswi Kuliah Kerja Nyata. (jdz)
