Safari Gubernur Melki Menebar Harapan dan Optimisme

oleh -481 Dilihat

Gubernur Melki Laka Lena saat menunjau Bendungan Benenain di Malaka, Sabtu (29/3).

Gubernur NTT, Melkiades Laka Lena, membawa optimisme dan harapan baru bagi NTT. Dia selalu punya solusi atas setiap persoalan kerakyatan. Dia juga punya harapan yang tidak bikin kecewa. Melki tak pernah putus asa, apalagi menyerah.

Gubernur NTT, Melki Laka Lena, memulai safari bertajuk Kunjungan Kerja. Ini dilakukan setelah hampir satu bulan bertemu dan beradudiensi dengan sejumlah stakeholder; di ruang kerjanya Gedung Sasando Kantor Gubernur, juga di Rumah Jabatan Gubernur. Pun, setelah bersama para kepala daerah melakukan road show ke 22 Kementerian di Jakarta.

Melki telah membawa harapan baru dalam spirit kolaborasi. Semua pihak diajak bergerak bersama membangun NTT. Harapan baru yang digelorakan Melki, mulai dikonkritkan ke semua daerah. Dia menebar harapan baru dan optimisme dalam safari kunker. Mulai dari kabupaten/kota di daratan Timor; Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kabupaten Kupang, Malaka dan Belu.

Jumat 28 Maret 2025, Gubernur Melki Laka Lena bersama rombongan memulai safari kunker di Kabupaten TTU. Tak ada konvoi kendaraan dalam jumlah banyak yang bikin riuh di jalan raya. Tak juga ada pawai panjang kendaraan para pejabat yang ikut dalam safari itu. Pula tidak memboyong pimpinan bank daerah untuk “jalan-jalan” ini. Cuma beberapa pejabat penting yang diajak bersama.

Itulah gaya Melki Laka Lena. Tidak mau repotkan banyak orang. Meski dalam acara protokler yang ketat, tapi kadang spontan dan apa adanya. Agenda pun kadang berubah di lapangan. Tergantung urgensinya. Maka safari kunker itu pun tak banyak memakan waktu. Apalagi harus bermalam. Tidak. Melki selalu efektif, mungkin juga akibat dari efisiensi anggaran. Tapi Melki lebih suka yang praktis tapi efektif dan berdampak. Satu hari bisa menjangkau beberapa agenda startegis. Subuh berangkat dan kembali di larut malam.

Reportase tim Biro Administrasi Pimpinan (AP) Setda NTT, yang mengikuti safari itu, jelas menggambarkan apa saja yang dilakukan Gubernur Melki. Di Bumi Biinmaffo, TTU, kabupaten perdana yang didatangi, Gubernur Melki sempatkan waktu melayat ke rumah duka mantan Bupati TTU yang sederhana dan merakyat, alm Raymunds Sau Fernandes. Mantan bupati dua periode itu menemui takdirnya di ganasnya perairan Oebubun. Gubernur Melki menyatakan dukacita mendalam bagi istrinya Kristina Muki dan keluarga.

“Tentu kami sangat kehilangan salah seorang kaka, sahabat, putra daerah terbaik NTT. Dari kaka Ray ini kita semua belajar bahwa politik itu adalah medan pengabdian yang harus diberikan dengan pelayanan tertinggi. Selamat jalan kaka Ray, tentu Tuhan punya cara untuk membuat kita semua memahami kehendak Tuhan. Untuk istri dan anak yang ditinggalkan agar selalu kuat, tegar dan tetap melanjutkan perjuangan Kaka Ray dalam memberikan pelayanan yang total dan membantu masyarakat yang susah,” tutur Gubernur Melki.

Setelah memberi penghormatan kepada alm Ray Fernandes, Gubernur Melki memulai agenda safarinya. Melki datang ke RSUD Kefamenanu; memberi motivasi kepada managemen dan para nakes. Mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan ini disambut meriah. Kunjungan ke RSUD Kefa ini penting sebab kesehatan menjadi salah satu dari sepuluh pilar (dasa cita) program Melki-Johni. Gubernur Melki mau memastikan bahwa pelayanan di RSUD Kefa berjalan baik.

“Manajemen RSUD, para tenaga kesehatan baik para Dokter, para Perawat, Bidan dan lainnya, agar menjadi teladan dan selalu berikan pelayanan terbaik bagi setiap masyarakat yang datang, khususnya mereka yang berobat dan juga manfaatkan secara maksimal sarana prasarana penunjang yang ada. Mari kita bangun kesehatan TTU dengan lebih baik lagi,” pesan Gubernur Melki.

Dari RSUD Kefa, Gubernur Melki mengunjungi Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yabiku, di Kefamenanu Selatan. Dia mengapresiasi kebersihan dan aturan yang ketat dari dapur MBG itu. “Setelah tadi saya mengunjungi RSUD, sekarang saya mengecek langsung SPPG pertama di TTU, yang juga satu dari 17 SPPG yang ada di NTT. Saya mengapresiasi karena dapur MBG ini memiliki standar yang ketat. Tadi saya cek langsung, setiap ruangan sangat bersih, higienis, yang tentu memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional. Kami tentu dorong ini harus dipertahankan serta ditingkatkan lagi,” kata Melki Laka Lena.

Bagi dia, program yang digagas Presiden Prabowo ini sangat positif sebagai bentuk tanggung jawab negara kepada anak bangsa. Program ini tentunya memiliki efek domino yang positif bagi sektor-sektor lainnya. “Walau baru satu, namun kita lihat dampaknya luar biasa, anak-anak dapat pemenuhan nilai gizi dan juga pekerja disini ada 50 orang, belum lagi yang kerja di sektor pendukung, ternak, petani baik itu petani padi, petani holtikultura, sayur, buah dan sebagainya. Ini akan memutar betul ekonomi masyarakat di TTU khususnya di daerah sekitar dapur itu. Dapur MBG ini bisa jadi model/contoh bagi daerah lain di NTT,” tegas Melki.

***

Dari Bumi Biinmaffo, Gubernur Melki kembali ke Kabupaten Timor Tengah Selatan. Di Bumi Cendana itu, Melki mengawali dengan meninjau Bendungan Temef, yang mencakup tiga desa di dua kecamatan; Desa Oenino dengan Desa Pane Utara, Kecamatan Oenino, serta Desa Konbaki, Kecamatan Polen. Gubernur Melki pun meminta agar Bendungan Temef dimanfaatkan secara optimal untuk masyarakat sekitar, khususnya untuk mensupport swasembada pangan. Juga, bisa dikembangkan sebagai objek atau destinasi wisata edukasi.

Melki mengingatkan agar bendungan dengan panjang puncak mencapai 535 meter dan tinggi 54,35 meter itu, harus dilengkapi dengan jaringan irigasinya. “Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar ini dapat bermanfaat optimal karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani, sehingga dapat mendukung swasembada pangan di NTT yang oleh Menteri Pertanian, daerah kita (NTT) dijadikan salah satu basis dari swasembada pangan,” tegas Melki Laka Lena.

Selain untuk pertanian, menurut dia, juga harus memanfaatkan bendungan ini sebagai objek pariwisata dan pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). “Jika ini berjalan baik, tentu sektor UMKM masyarakat sekitar juga akan bergerak. Kita harus persiapan dari sekarang, sehingga tamu-tamu yang datang bisa menikmati keindahan pemandangan dari Bendungan Temef dan ada perputaran ekonomi yang terjadi di sini,” kata Melki.

Gubernur Melki juga memberi harapan sekaligus meyakinkan siswa-siswi di TTS untuk menyiapkan diri masuk ke sekolah-sekolah kedinasan, termasuk masuk TNI/Polri. Sebab, Melki-Johni sudah melaunching Program Pendampingan di SMAN 3 Kupang beberapa waktu lalu. Harapannya, sekolah-sekolah di TTS juga mengimplementasikannya. Sebab pendidikan tinggi adalah langkah penting bagi generasi muda NTT untuk bersaing di masa depan. Anak-anak harus dipersiapkan dengan baik oleh kolaborasi dari para kepala sekolah, guru dan orang tua murid.

Safari Kunker Gubernur Melki ke TTU dan TTS dilakukan dalam satu hari. Bersama rombongan Melki kembali lagi ke Kupang. Sabtu (29/3) subuh, Gubernur Melki dan rombongan melanjutkan Safari Kunker ke Kabupaten Malaka dan Belu. Misinya sama; membawa spirit harapan baru dan optimisme bagi semua stakeholder di kabupaten. Semua diajak bersatu-berkolaborasi dalam satu nada; Ayo Bangun NTT. Melki ingin memastikan Dasacita Melki-Johni mulai dikenal dan mulai digerakan. Melki memilih untuk langsung terjun ke masyarakat dan menerapkan kebijakan-kebijakan spontan.

Sama seperti di Bendungan Temef, juga Raknamo di Kabupaten Kupang. Di Malaka, Melki pertama datang ke Bendungan Benenain, di Desa Kakaniuk, Kecamatan Malaka Tengah. Dia melihat langsung kondisi bendungan yang kerap meluap itu. Pesannya sama; Bendungan Benenain harus dioptimalkan untuk mendukung swasembada pangan.

“Infrastruktur bendung ini memiliki fungsi penting di dalam menyuplai air ke lahan pertanian di Malaka. Karena itu, harus dapat menambah pompa air sebagai solusi agar suplai air ke lahan persawahan tetap tercukupi. Artinya, air ini jangan sampai terbuang percuma ke laut. Harus dioptimalkan benar-benar untuk mendukung pertanian di Malaka, yang pada akhirnya mencapai swasembada pangan,” ujar Melki.

Di Kabupaten Belu, Gubernur Melki juga meninjau Bendungan Rotiklot, untuk melihat langsung pemanfaatan bendungan berkapasitas tampung 3,3 juta meter kubik itu. Didampingi Bupati dan Wakil Bupati Belu, Willybrodus Lay dan Vincente Hornai Goncalves, Gubernur Melki Laka Lena mengingatkan agar Bendungan Rotiklot harus dimanfaatkan secara maksimal sehingga dapat mendukung produksi pertanian dan juga penyediaan air baku bagi masyarakat sekitar.

“Walau sudah beroperasi bagi pertanian masyarakat sekitar, namun pemanfaatan bendungan ini belum sepenuhnya maksimal. Untuk itu, ke depan bendungan ini harus bisa berperan maksimal khususnya untuk mendukung bukan saja kebutuhan air bersih, namun juga mendukung swasembada pangan,” tegas Gubernur Melki.

Selain mengunjungi Bendungan Rotiklot, Gubernur Melki juga datang ke lokasi Pabrik Pakan Ternak di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto, pada Sabtu (29/3/2025) malam. Dia meminta pakan itu dimanfaatkan secara maksimal, karena membawa multiplier effect bagi para petani, khususnya bagi petani jagung. Apalagi ini adalah satu-satunya pabrik pakan ternak yang ada di NTT dan ada di Kabupaten Belu, diperbatasan negara.

“Pabrik ini diberi dukungan oleh APBN melalui Kementerian Perindustrian, baik di era Pak Jokowi dan sekarang di era Pak Prabowo Subianto. Kami pastikan bahwa pabrik ini akan kami operasikan dengan maksimal, untuk membantu produksi pakan ternak agar bisa mensuplai kebutuhan para peternak di NTT, khususnya di Belu dan daerah sekitarnya,” tegas Melki.

Cek Pelaksanaan CKG

Safari kunker Gubernur Melki telah menyasar 6 kabupaten sedaratan Timor. Mulai dari Kota Kupang. Salah satu konsentrasi penting dari safari itu adalah memantau pelaksanaan cek kesehatan gratis bagi warga. Kebijakan ini adalah hadiah Presiden Prabowo kepada warga negaa yang berulang tahun. Artinya, pada ulang tahun hari lahir itu, warga bisa mengecek kesehatan secara gratis ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Di Kota Kupang, Gubernur Melki cek langsung ke Rumah Sakit Umum Prof Dr WZ Johanes. Melki memastikan sendiri penyediaan air bersih bagi kebutuhan pelayanan kepada pasien. Juga melihat keadaan elektrifikasi (listrik) di rumah sakit milik pemerintah itu.

Yang lebih mendesak adalah memastikan pelayanan kesehatan berjalan efektif-normal bagi pasien. Termasuk memastikan kesiapan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga saat berulang tahun. Hal yang sama juga dilakukan Gubernur Melki di Rumah Sakit SK Lerik.

Ada kendala dan masalah dalam pelayanan di dua rumah sakit itu, namun Gubernur Melki meminta untuk dibereskan sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak terganggu dan bisa optimal.

Di Kabupaten Kupang, selain meninjau Bendungan Raknamo untuk bisa mensuport swasembada pangan, Gubernur Melki juga memantau pelaksanaan pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas Oesao. Sama seperti yang sudah dilakukan di Puskesmas Kota SoE di TTS, dan Puskesmas Alas di Kecamatan Kobalima Timur, Malaka.

Di semua Puskesmas dan Rumah Sakit yang dikunjungi, Gubernur Melki ingin memastikan pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi warga berjalan baik, termasuk juga pelayanan kesehatan lainnya.

Program cek kesehatan gratis (CKG) merupakan salah satu program inisiatif unggulan dari Presiden Prabowo Subianto, sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi seluruh warga masyarakat dari semua usia.

“Hadiah dari Presiden Prabowo kepada masyarakat melalui program CGG ini harus dimanfaatkan dengan baik. Ini program adalah bagian dari upaya pembangunan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena ini hak semua warga negara,” tegas Gubernur Melki Laka Lena.

***

Agenda prioritas lain dari safari kunker ke Malaka dan Belu, Gubernur Melki mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLNM) di Motamasin di Malaka dan Motaain di Belu. Di dua daerah tapal batas itu, Gubernur hanya mau memastikan petugas Customs, Imigration, Quarantine, dan Security (CIQS), menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dalam menjaga kedaulatan negara.

Gubernur NTT mendorong agar jajaran PLBN Motamasin dan Motaain tetap membangun koordinasi dan komunikasi antar petugas wilayah perbatasan guna meningkatkan pelayanan dan kelancaran serta keamanan setiap orang dan barang yang berada dalam pos lintas batas tersebut.

“Kami harapkan seluruh tugas negara di pos lintas batas ini berjalan dengan baik. Untuk itu kami terus mendukung berbagai kebutuhan untuk memastikan semua bisa bekerja dengan baik, dan menunjukkan komitmen untuk menjaga kedaulatan negara dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi masyarakat di perbatasan,” kata Gubernur Melki.

Optimisme dan harapan baru yang ditularkan Gubernur Melki Laka Lena, sejatinya menjadi spirit tunggal AYO BANGUN NTT. Cita-cita membangun NTT-Centris pun bakal terwujud. Sebab Gubernur Melki selalu berpedoman pada prinsip “Jangan Menyerah”, yang terilhami dari lagu milik D’Masiv, yang akan terus dilantunkan di setiap kiprahnya untuk membangun NTT yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Berkelanjutan. Rintangan dan tantangan apapun akan dihadapi karena dia tidak pernah menyerah.

“Syukuri apa yang ada / hidup adalah anugerah // Tetap jalani hidup ini / melakukan yang terbaik // Tuhan pasti ‘kan menunjukkan kebesaran dan kuasa-Nya / bagi hamba-Nya yang sabar / dan tak kenal putus asa”. (jdz)