PPJU Terlalu Besar, Pelanggan Sebut Ada Pungli di PLN Kalabahi

oleh -60 Dilihat

Kalabahi, mediantt.com — Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) PLN Ranting Kalabahi dinilai terlalu besar dan membebani masyarakat. Jika tidak ada pengembalian, PPJU ini disebut bagian dari pungutan liar (Pungli).

“Saya atas nama konsumen menyatakan PPJU ini terlalu besar jika ditambah lagi dengan administrasi. Nah dalam hal ini, saya tidak mengatakan bahwa itu pemerintah yang salah, karena selama ini bukan pemerintah yang pungut biaya PPJU itu. Jadi, bagaimana pun juga PLN Ranting Kalabahi harus bertanggungjawab terhadap biaya pungutan PPJU,” kata salah satu pelanggan PLN, Pontius Wali Mau kepada mediantt.com, Rabu (23/9/2015).

Ia menjelaskan, pungutan PPJU ini adalah Pungli. Alasannya, selain sudah begitu mahal, tetapi apa yang masyarakat dapatkan dari PPJU itu. Di Kota Kalabahi saja, sebut dia, mulai dari Adang Buom sampai Cabang Selamat Jalan, lampu jalan tidak sampai seratus biji tetapi PPJU begitu besar. “Bayangkan, mulai dari Kecamatan Teluk Mutiata, Kabola, Alor Barat Laut, Alor Barat Daya, Alor Tengah Utara, Lembur dan Alor Timur Laut. Jumlah penduduk begitu banyak tetapi hasil apa yang kita peroleh dari PPJU. Saya kasih contoh, misalnya setiap bulan pelanggan bayar listrik dengan harga Rp 100 ribu atau Rp 200 ribu. Maka disitu, PPJU sudah mencapai Rp 8.000 ribu sampai Rp 19.000 ribu, jika dikalikan dengan ribuan penduduk ini,” tandasnya.

Menurut dia, dari tahun ke tahun, tidak pernah ada pengembalian PPJU PLN Kalabahi kepada konsumen, baik itu dalam bentuk CRS, atau membuat penerangan jalan menuju ke desa-desa dan sebagainya. Karena itu, inilah yang disebut pungli dalam tubuh PLN Kalabahi. Bagi dia, kalau pun PLN beralasan memungut PPJU berdasarkan Perda, maka Pemkab Alor segera merevisi pasal Perda itu. “Masyarakat ini ekonomi lemah. Tidak dapat apa-apa dari pengembalian PPJU itu. Lampu jalan juga tidak dikasih. Dalam kota gelap gulita, kecelakaan jalan terus tetapi PPJU begitu mahal,” tegasnya sembari meminta BPKP segera mengaudit dugaan pungli ini.

Hingga berita ini tayang, Manejer PLN Ranting Kalabahi, Yuniarto H Prayitno belum berhasil dikonfirmasi. (joka)

Foto : Gedung PLN Rayon Kalabahi.