Penerbangan Antar Daerah di NTT Beroperasi Seperti Biasa

oleh -46 Dilihat

KUPANG, mediantt.com – Kendati ada larangan secara nasional melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 tahun 2020, namun seluruh penerbangan (flight) antar daerah di NTT tetap beroperasi seperti biasa.

“Pertimbangannya, kita daerah kepulauan. Kalau penerbangan lokal NTT kita tutup, bagaimana kalau ada kejadian-kejadian luar biasa. Ini berkaitan dengan pengiriman alat-alat pelindung diri (APD), alat-alat kesehatan, sampel yang berkaitan dengan Covid-19 dari daerah-daerah. Ini menjadi pertimbangan kita. Kalau orang tiba-tiba sakit dan membutuhkan rujukan segera; ini menjadi pertimbangan,” tegas Kadis Perhubungan NTT, yang juga Sekretaris Bidang Pengendalian Pintu Masuk Keluar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTT, Isyak Nuka, ST, MM kepada pers di Kupang, Jumat (24/4) malam.

Ia menegaskan lagi, “Kesulitan-kesulitan ini membuat kita harus mengambil kebijakan yang tentu tidak bertentangan dengan PM 25 2020. Jadi besok (Sabtu) tetap beroperasi seperti biasa untuk penerbangan di dalam wilayah NTT. Tentunya juga dengan pengawasan yang ketat sesuai protokol kesehatan yang berlaku; social distancing tetap diperhatikan; penumpang yang naik dan yang turun tetap diperiksa di bandara; baik bandara keberangkatan maupun bandara tujuan. Itu tetap dilakukan pemeriksaan oleh petugas KKP maupun petugas dinas kesehatan setempat. Jadi sekali lagi disampaikan bahwa penerbangan lokal di dalam wilayah NTT tetap beroperasi”.

Menurut dia, larangan untuk transportasi laut sudah dilakukan sejak 13 April 2020 sesuai dengan surat Dishub Nomor 250 tanggal 11 April 2020. Sedangkan untuk transportasi darat yang dilarang adalah angkutan penyeberangan ferry. Itu masih dilarang sesuai dengan surat yang sama berlaku sejak 13 April 2020. Sedangkan angkutan umum lainnya dalam wilayah NTT tetap beroperasi sebagaimana biasa. “Jadi bus-bus AKDP (Antar Kabupaten Dalam Provinsi) masih boleh beroperasi namun tetap dengan protokol kesehatan yang ketat. Hukumnya wajib,” tegasnya.

Ada Harapan Baru

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT yang juga juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si menyatakan kegembiraan dan rasa optmis atas proses kesembuhan pasien 01 yang terpapar virus corona.

“Besok (Sabtu) pasien 01 yang selama ini dirawat di RSUD Kupang akan dipulangkan ke rumahnya. Beliau sesuai hasil pemeriksaan Swab yang kedua telah dinyatakan negatif,” jelas Marius.

Meski demikian, menurut Marius, masyarakat NTT tetap siaga. “Sembuhnya pasien 01 tentu membawa harapan baru kepada kita semua; bahwa tertular virus sekalipun bisa sembuh. Bila kita secara ketat mengikuti protokol-protokol kesehatan. Kami juga mengimbau masyarakat di seluruh NTT khususnya di Kota Kupang dan Kabupaten Alor tempat asal pasien 01; untuk memberikan dukungan moril kepada beliau,” tandasnya.

Ia menambahkan, “14 hari ke depan tetap akan dipantau di rumahnya. Karantina mandiri dan kita mau melihat bagaimana perkembangan selama 14 hari kedepan”.

Menurut dia, virus corona ini bisa diatasi bila 5,4 juta penduduk NTT yang terdiri dari semua infrastruktur pemerintahan, TNI/Polri, infrastruktur pemerintahan sipil mulai dari tingkat provinsi sampai dengan RT/RW di bawah koordinasi kepala desa, menjaga NTT menjadi provinsi yang tetap sehat dan tetap nyaman. “Kalau seluruh masyarakat mematuhi protokol pemerintah dan protokol-protokol kesehatan. Insya Allah kita akan bisa terhindar dari penyebaran virus corona,” kata dia.

Sekali lagi, mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT ini mengharapkan agar warga masyarakat NTT tetap mematuhi protokol kesehatan. “Walaupun pasien 01 dinyatakan negatif dari pemeriksaan Swab yang kedua, Bapak Gubernur dan Bapak Wagub tetap mengimbau kita semua; seluruh rakyat NTT untuk tetap mematuhi protokol-protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia, WHO dan juga oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupate/kota di seluruh NTT. Kita semua diimbau tetap waspada dan tidak panik; supaya kita tetap menjalankan kehidupan secara normal,” kata Marius.
(valeri guru/jdz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *