Pembekalan Mahasiswa PLP II, FKIP Unkriswina Kolaborasi dengan Tim Inovasi

oleh -27 Dilihat

Foto bersama usai pembekalan mahasiswa.

WAINGAPU – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berkolaborasi dengan Tim Inovasi menggelar pembekalan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) II mahasiswa Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba.

Pembekalan mahasiswa PLP II FKIP Unkriswina Sumba dimulai sejak 13-15 Agustus 2025, yang nantinya diterjunkan ke sekolah-sekolah di Kabupaten Sumba Timur guna mendapat bekal sebelum terjun ke sekolah.

Pembekalan yang diberikan berupa pembelajaran mendalam atau deep learning mindfull learning. Pembelajaran mendalam ini mengedepankan meaningfull learning, mindfull learning, dan joyfull learning.

“Kerjasama inovasi ini sudah terjalin lama bersama FKIP Unkriswina Sumba yang diharapkan membawa dampak positif yang baik untuk sekolah,” kata Pembantu Rektor I Unkriswina Sumba Dr. Rambu Luba K.R. Nugrohowardhani, S.E, M.A.

Tema besar dari kegiatan pembekalan mahasiswa FKIP dalam program PLP II dan Asisten mengajar oleh Tim Inovasi bertujuan melalui pembekalan dari Tim Inovasi ini agar mahasiswa dilatih untuk terampil dalam mengimplementasikan Literasi Numerasi dan pembelajaran mendalam di sekolah-sekolah mitra di jenjang tingkatan SMP dan SMA di Sumba Timur, yang diikuti oleh 121 orang mahasiswa Unkriswina Sumba.

Perwakilan Inovasi NTT Kania Dewi, S.S, M.Pd mengatakan, dengan pembekalan ini pihaknya merespon dengan gembira karena kegiatan ini salah satu kegiatan kemitraan dengan Unkriswina Sumba.

Kemitraan ini, menurutnya, adalah undangan penguatan kapasitas bagi level sekolah dasar untuk mahasiswa FKIP Unkriswina Sumba yang akan turun PLP ke sekolah-sekolah yang jenjang SMA.

“Kami memang tertantang juga untuk bisa menyediakan materi-materi yang sesuai yang selama ini tidak banyak kami lakukan namun kami tetap meresponnya karena ini janji kami kemitraan untuk tetap memberikan dukungan yang diperlukan kepada LPTK yang memerlukan kami untuk pengembagan kapasitas pada level yang tidak biasanya kami dampingi namun strategi yang kami lakukan adalah mengundang narasumber tersebut dari ahli dalam bidang pembelajaran,” ujarnya.

Dewi menambahkan, pihaknya mengapresiasi Unkriswina Sumba untuk tetap melibatkan Inovasi meskipun di luar wilayah kerjanya, namun bagaimanapun kemampuan literasi numerasi tetap harus observasi meskipun di jenjang-jenjang diatas SD.

“Tentu kita juga mempunyai kepentingan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dua kecakapan ini walaupun dijenjang SD, SMP dan SMA jika yang mengundang LPTK mitra kami, kami coba meresponnya,” tegas Dewi. (budian)