NTT Dapat Rp615 Miliar untuk Revitalisasi Sekolah, Bantuan PIP Tetap Berlanjut

oleh -199 Dilihat

Wamendikdasmen Atip Lalipulhayat saat memberikan keterangan Pers didampingi Gubernur Melki dan Wagub Johni.

KUPANG, mediantt.com – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Lalipulhayat, mengatakan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengalokasikan dana Rp615 miliar untuk merevitalisasi sarana prasarana pendidikan (sekolah) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Ini merupakan salah satu program AstaCita Bapak Presiden Prabowo di sektor pendidikan,” kata Wamendikdasmen Atip Lalipulhayat kepada wartawan di Kupang, Rabu (7/8), usai menjadi pemateri dalam acara Rakor Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-NTT untuk membahas percepatan Program Strategis Nasional di NTT.

Wamendikdasmen Atip mengatakan, revitalisasi dilakukan terhadap 500 sekolah mulai dari SD hingga SMA/SMK. Saat ini sedang berjalan dan berharap prosesnya cepat selesai.

“Jadi ini bukan baru rencana, tetapi memang saat ini sudah berjalan di NTT ya,” ujar Atip, didampingi Gubernur Melki Laka Lena dan Wagub Johni Asadoma.

Menurut dia, ada tiga kategori sekolah yang layak masuk daftar revitalisasi, yakni kategori rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat.

Selain revitalisasi sejumlah sekolah, lanjut dia, pemerintah pusat juga dari anggaran tersebut membangun dua sekolah baru di NTT guna peningkatan pendidikan di provinsi berbasis kepulauan itu.

Dia juga menjelaskan, yang menjadi program dari Kemendikdasmen adalah digitalisasi pendidikan di Indonesia. Selain AstaCita di sektor pendidikan, kata dia, pemerintah juga memperhatikan kesejahteraan para guru.

“Nanti pengumumannya akan disampaikan oleh Presiden,” ujar Atip.

Menyinggung soal kelanjutan Program Indonesia Pintar (PIP), Atip menegaskan, bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) bisa terus dilanjutkan karena mampu menekan anak putus sekolah, tidak hanya di NTT tetapi seluruh Indonesia.

Atip menambahkan, Presiden Prabowo akan memberikan insentif dan subsidi upah untuk guru non aparatur sipil negara (ASN). Sementara guru yang belum masuk kualifikasi D4 dan S1 akan diberikan bantuan pendidikan.

“Bukan hanya bagi guru di sekolah negeri saja, tetapi semua yang berkontribusi bagi pendidikan akan mendapatkan perhatian pemerintah,” terang Atip.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan NTT Ambros Kodo mengatakan, 500 sekolah yang direvitalisasi itu masih terus berproses dan kemungkinan akan bertambah.

“Jumlah itu masih terus berproses dan kemungkinan terus bertambah, jadi belum bisa saya simpulkan total semua berapa,” katanya. (jdz)