Menjaga Lingkungan Hidup di Kota Kupang dengan Agrowisata Nefonaek

by -65 Views

KUPANG, mediantt.com – Senin (18/11/2024), Tim Penggerak (TP) PKK Kota Kupang, memperkenalkan
Rumah Pangan Lestari yang ada di Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang. Lokasi ini pun menjadi Agrowisata Kota Kupang yang dikenal dengan Aku Hatinya PKK, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan hidup di Kota Kupang.

Mantan Ketua TP PKK Kota Kupang, Lousje Merlinda Funay Pelokilla, di Kupang, yang menggagas ini mengatakan, keberadaan Agrowisata pada suatu daerah, memiliki banyak keuntungan terhadap lingkungan hidup, diantaranya menjaga kelestarian lingkungan, dan melestarikan keanekaragaman hayati.

Selain itu, sebut dia, meningkatkan kesadaran lingkungan, menjaga keberlanjutan Sumber Daya Alam (SDA) serta melestarikan budaya dan teknologi lokal.

Menurut Ny Funay Pelokila, keberadaan Rumah Pangan Lestari di Kelurahan Nefonaek ini menjadi Agrowisata Kota Kupang yang dikenal dengan Aku Hatinya PKK, sebenarnya berawal dari sebuah impian.

“Ini wujud impian saya saat menjabat sebagai Ketua Dharma Wanita Kota Kupang,” tegas Lousje Merlinda Funay Pelokilla.

Untuk diketahui, Agrowisata Nefonaek, salah satu ikon Kota Kupang terletak di bilangan Jalan Supul Raya Kecamatan Kota Lama. Lokasinya persis berada di pojok jalan sebuah perempatan, sehingga masyarakat mudah untuk menemukannya.

“Keberlangsungan Agrobisnis Nefonaek harus terus dijaga, karena banyak keuntungan yang bisa didapat dari sana. Bukan hanya menjaga lingkungan hidup, tapi juga ada sebuah keuntungan bagi para dasa wisma yang dipercaya untuk mengelolanya,” katanya.

Dia mengingatkan lagi, “Bila sudah waktunya untuk dipanen, para pengelola bisa menjualnya, dan menjadi penghasilan tambahan bagi para dasa wisma”.

Apalagi, lanjut dia, Agrowisata Nefonaek juga dipenuhi dengan berbagai tanaman sayuran, buah, dan pemeliharaan ikan dan lele, yang semua dapat dijual ketika sudah layak untuk dipanen.

Dia menegaskan, Agrowisata memiliki hubungan yang erat dengan lingkungan hidup, di antaranya sebagai pelestarian lingkungan, dimana agrowisata dapat menjaga keseimbangan lingkungan, dengan menerapkan praktik pertanian tradisional, seperti penanaman organik dan sistem tumpang sari.

“Agrowisata juga dapat melestarikan keanekaragaman hayati, mengelola air, dan mengobservasi tanah,” ujarnya.

Tidak kalah penting, sebut dia, juga sebagai edukasi lingkungan, yang mana agrowisata dapat memberikan edukasi lingkungan kepada pengunjung, seperti pentingnya menjaga kelestarian alam, konservasi sumber daya alam, perlindungan flora dan fauna, dan pengelolaan sampah yang benar.

Menjaga praktik pertanian tradisional, dengan membantu menjaga praktik pertanian tradisional.

Lalu menyadarkan pentingnya lingkungan, agrowisata dapat meningkatkan kesadaran pengunjung akan pentingnya lingkungan dan kehidupan berkelanjutan.

Selain itu, menjaga sumber daya alam (SDA), dengan memanfaatkan lahan secara baik dan melestarikan teknologi lokal. Sebab Agrowisata merupakan bentuk pariwisata, yang menggabungkan kegiatan pertanian, perkebunan, dan peternakan.

“Agrowisata juga dapat memberikan pengalaman yang unik dan mendidik bagi pengunjung, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal,” tegas Ny Linda Funay. (jdz)