Membaca Bisa Atasi Persoalan Hidup

oleh -14 Dilihat

Kupang, mediantt.com – Dinas Perpustakaan NTT menggelar Loma Duta Baca Anak dan Remaja tingkat Provinsi. Lomba ini digelar untuk memberikan pencerahan bahwa membaca bisa mengatasi persoalan hidup.

“Dengan membaca kita sadar bahwa masih banyak yang belum kita tahu. Kegemaran membaca dapat mampu mendorong kita mengatasi persoalan hidup,” kata Kepala Dinas Perpustakaan NTT, Frederik Tielman, saat menutup Lomba Duta Baca Anak dan Remaja itu di Aula Perpustakaan NTT,  Selasa (8/8).

Tielman juga menyampaikan proficiat kepada seluruh peserta yang mengambil bagian dalam lomba tersebut. “Proficiat bagi seluruh peserta baik yang meraih juara maupun yang belum menjadi juara,” katanya.

Ia menyebutkan, dalam sebuah perlombaan, peringkat juara memang diperlukan agar bisa tahu yang tertinggi. Karena itu, bagi yang belum masuk nominasi juara, dapat memperbaiki kekurangan dan membenahi kapasitas diri.

Peringkat Lomba Duta Baca Anak dan Remaja ini yakni, juara 1 diraih Aprilia Pasarai dari SMAK Surya Belu, jauara 2 Kristian Martinus dari SMA Seminari Belu, juara 3 Ivana J. Ndoen dari SMAN 2 Kupang. Sedangkan juara 4 menjadi milik Savira M Banase mewakili SMAK Giovanni Kupang, juara 5 Furqonaiati dari Naisani dari SMPK St Xaverius TTU.

“Lomba baca ini diadakan untuk mendapatkan utusan yang mempunyai kebiasaan membaca dan menjadi Duta Baca Nasional dan menjadi perhatian orang,” kata Tielman.

Ia menambahkan, menjadi Duta Baca harus menjadi contoh bagi orang lain, sehingga yang lain termotivasi untuk giat membaca. “Para Juara akan  menjadi motivator dan menggerakkan orang untuk giat membaca,” pesan dia.

Menurut rencana, bakal digelar pula Giat ‘Keluarga Membaca’ sebagai kunci penggiat membaca dan mendorong orang tua di lokasi terpencil untuk budayakan minat membaca.

Hadir juga Kadis Perpustakaan Alor, Perwakilan Perpustakaan TTU, TTS dan Belu. Lomba Duta Baca Anak dan Remaja ini diikuti peserta dari daratan Timor dan Alor saja. “Semoga di tahun akan datang kabupaten lain bisa ikut serta,” kata Frederik Tielman. (rony)