Mekeng Ingatkan Jangan Berharap dari Pinjaman, Optimalkan APBD Yang Ada!

oleh -92 Dilihat

Melchias Markus Mekeng

KUPANG, mediantt.com – Ada pencerahan amat rasional dari Anggota DPR RI, Melchianus Markus Mekeng, di tengah ‘hasrat’ besar pemerintah daerah melakukan pinjaman ke PT SMI. Dia mengingatkan untuk tidak berharap banyak pada pinjaman itu. Tetapi sebaiknya mengoptimalkan APBD yang ada.

“Saya mau ingatkan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-NTT agar tidak berharap pada pinjaman pusat (PT SMI). Sebab ketersediaan dana pusat sangat terbatas. Dana yang ada hanya Rp 15 triliun untuk seluruh kabupaten/kota se-Indonesia. Prosesnya juga tidak mudah,” tegas Melki Mekeng ketika memberikan arahan kepada pengurus dan anggota Fraksi Golkar juga kepala daerah dari Golkar, dalam rapat virtual, Selasa (6/7).

Politisi Golkar yang belasan tahun duduk di Banggar DPR RI ini menjelaskan, seharusnya pemerintah daerah jangan over optimis kepada pinjaman itu sebagai sumber pembiayaan pembangunan. Tapi harus pula melakukan penghematan dari alokasi APBD yang ada, meski masih dalam masa pandemi Covid-19.

“Kepala daerah harus lebih keratif mencari cara untuk membiayai pembangunan dengan fokus pada skala prioritas. Misalnya meminimalisir belanja barang dan juga belanja modal. Artinya harus lebih selektif pada kebutuhan rakyat yang lebih urgen. Mindset harus dirubah, dan jangan berharap pada pinjaman,” tegas Mekeng.

Menurut dia, pinjaman ke pusat (PT SMI) itu sesuatu yang belum tentu terjadi. Sebab kendalanya adalah anggaran belum tentu tersedia, harus menunggu dari berbagai sumber. “Saat ini penerimaan negara lagi turun dan pasti berdampak kepada DAU. Jadi pemerintah kita harus realistis bahwa pinjaman itu belum tentu dananya ada. Kita masih dalam masa krisis,” tandas wakil rakyat dari Dapil NTT 2 ini.

Dia juga meminta seluruh anggota Fraksi Golkar di DPRD Provinsi dan kabupaten/kota untuk bersatu padu mengawal rencana pinjaman ini. “Jangan ikut-kutan menyusahkan rakyat dengan beban pinjaman itu. Bantu pemerintah untuk kreatif mencari cara untuk membiayai pembangunan. Dorong untuk lakukan penghematan. APBD yang ada perlu dikelolah dengan cermat,” pesan Mekeng. (jdz)